Dampak covid-19 terhadap perekonomian memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Untuk itu, mengatur kembali manajemen keuangan pribadi dan keluarga sangat penting terutama untuk para generasi sandwich di musim pandemi seperti saat ini.

Generasi sandwich (sandwich generation) merupakan sebuah istilah bagi generasi yang terhimpit secara finansial untuk mencukupi kebutuhan pihak atas dan pihak bawah, dan bukan hanya dirinya saja (anggapan bahwa mereka harus menghidupi orang tuanya serta keturunannya kelak).

Kamu para generasi sandwich memiliki beban finansial yang harus dibagi untuk pribadi dan keluarga pasti sedang dihadapi dengan berbagai kekhawatiran karena dampak negatif yang diberikan oleh covid-19 terhadap ekonomi saat ini. Ya kan?

Dengan melihat berbagai perusahaan yang harus memotong gaji sampai merumahkan banyak karyawannya dan berbagai bisnis kecil lainnya yang gulung tikar, membuat kamu mau tidak mau harus bisa mempersiapkan kondisi keuangan untuk berbagai hal terburuk yang mungkin terjadi baik sebagai karyawan ataupun pengusaha.

Tidak tahu kapan pandemi covid-19 akan selesai, alangkah baiknya untuk kamu mulai mengatur strategi bagaimana cara mengatur keuangan kamu kembali demi kondisi keuangan yang tetap stabil, dengan berbagai resiko terburuk yang mengancam. Berikut ini adalah tips mengatur keuangan untuk para generasi sandwich di tengah kondisi pandemi covid-19 saat ini:

1. Mengevaluasi Sumber Penghasilan saat Ini

Untuk kamu yang berpenghasilan bulanan tanpa ada pemotongan mungkin merasa tidak perlu repot, tapi ingat berbagai kemungkinan bisa terjadi kedepannya, dan resiko tersebut semakin tinggi karena musim pandemi ini. 

Apapun sumber penghasilan kamu baik itu sebagai pedagang, freelancer maupun karyawan, resiko penurunan drastis dalam pemasukan bisa terjadi kapanpun, apalagi di saat seperti ini. Jadi untuk mencegah kemungkinan terburuk, sebaiknya kamu merubah sedikit point-point pengeluaran di perencanaan keuangan kamu nih.

Misalnya point pengeluaran kamu  adalah: Living – Saving – Parents – Entertainment

Untuk kondisi rawan saat ini, sebaiknya diubah menjadi: Living – Saving – Parents – Emergency Fund

Musim pandemi seperti saat ini, sebaiknya uang yang ada dipakai untuk kebutuhan yang lebih penting baik untuk sehari-hari dan untuk kondisi darurat di kemudian hari. Bagi yang sudah berumah tangga, bisa mengurangi sedikit point saving untuk dioper ke emergency fund kalau nanti ada kebutuhan rumah tangga mendadak, sehingga tabungan kamu bisa tetap aman dan stabil. Dan karena sulit kemana-mana karena aturan PSBB di banyak tempat, bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk lebih berhemat. Enak kan?

2. Hindari Pembelian dengan Sistem Cicilan

Mau ini mau itu… Eiittzzzz Tunda dulu keinginan punya handphone baru atau barang lainnya yang dikira tidak terlalu penting, walaupun pilihan pembayaran ada yang bersistem cicilan. Untuk kondisi pandemi seperti saat ini, berhemat dan menyimpan setiap uang yang jauh lebih penting daripada membeli sesuatu yang bersifat tersier.

Walaupun kamu sudah menabung atau mempersiapkan dana untuk itu, lebih baik ditunda dulu sampai masa kritis covid-19 selesai. Lebih baik simpan kartu kredit atau apapun yang bisa memicu keinginan untuk berbelanja jauh-jauh dari jangkauan kamu. Kalaupun darurat, lebih baik dipakai untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Jadi intinya sembunyikan dulu kartu kreditmu hihi… 

3. Cari Sumber Penghasilan Tambahan

Untuk kamu yang bekerja di perusahaan yang mengalami dampak krisis ekonomi terparah karena musim pandemi ini, sebaiknya mempertimbangkan untuk mencoba sumber penghasilan baru.

Peluang bisnis yang muncul karena pandemi ini ternyata cukup menguntungkan. Seperti jasa delivery bahan makanan, makanan cepat saji, atau berjualan frozen food secara online bisa menjadi contoh bisnis atau pekerjaan sampingan yang bisa dijajal di saat seperti ini loh.

4. Mengurangi Pembelian yang Tidak Terlalu Dibutuhkan

“Duh tas incaran bulan lalu sedang diskon 50%, skincare buy 1 get 1, sepatu flash sale, toiletries sedang murah dan bla bla bla…”

Pembelian ini bisa apa saja, mulai dari barang-barang yang dipakai sehari-hari sampai dengan bahan makanan yang bisa dikonsumsi setiap hari. Kalau misalnya kamu menghabiskan sekitar Rp500rb untuk kebutuhan seperti peralatan mandi. Lebih baik dikurangi menjadi Rp300rb dengan mengurangi biaya sabun mandi dan shampo.

Selama kamu bekerja di rumah dan tidak bepergian kemana-mana dengan begitu peralatan mandi tidak akan habis seperti biasanya kan?

Begitu juga dengan biaya lain yang tidak perlu dikeluarkan karena tidak keluar rumah bisa kamu alokasikan untuk tabungan, atau dijadikan dana darurat seperti dana untuk ongkos transportasi kerja dan biaya makan diluar.

5. Sisihkan Uang Sisa yang Ada untuk Investasi

Kalau gaji kamu masih menyisakan lumayan banyak bahkan setelah dialokasikan ke berbagai point pengeluaran kamu, sebaiknya dimanfaatkan untuk dijadikan investasi daripada berbelanja online.

Kamu bisa membuka tabungan berjangka sesuai dengan kebutuhan. Bisa dimulai dari 1 sampai 10 tahun dengan sistem autodebet. Keuntungan membuka tabungan berjangka adalah bunga yang diberikan lebih tinggi daripada tabungan biasa, setoran awalnya pun murah yaitu mulai dari Rp100rban

Selain itu, jenis investasi ratusan ribu lainnya yang bisa dicoba adalah emas batangan atau antam. Kamu bisa memulai investasi mulai dari 0,5 gram yang masih harganya masih berada Rp400 ribuan sampai Rp500 ribuan. Tenang saja, sekarang sudah banyak kok jenis investasi emas online seperti pegadaian. Kalo sisa uang kamulumayan banyak bisa membeli yang 1 gram sekaligus. Wow!!!

Pentingnya Mempersiapkan Dana Darurat untuk Keadaan Krisis

Emergency fund savings written on the jar with money.

Di masa-masa mengkhawatirkan saat ini, kamu harus membuang jauh perilaku konsumtif dan lebih banyak mengalokasikan uang yang ada untuk ditabung dan dana darurat. Mengingat resiko PHK, usaha sepi bahkan sampai bangkrut memiliki resiko yang cukup tinggi dimusim pandemi seperti saat ini.

Terutama untuk yang merupakan generasi sandwich dimana kamu harus membagi pendapatan tidak hanya untuk kebutuhan diri sendiri tapi juga keluarga atau orangtua. Ingat semakin banyak point pengeluarannya artinya harus semakin pintar-pintar kamu dalam mengatur dan menggunakan uang ya… Memang berat tapi kalau kamu jalankan dengan baik, hasilnya juga akan memuaskan, apalagi berjangka panjang. 

Sumber : Cermati.com

Hai kamu calon-calon pengusaha baru yang masih awam banget, lagi kepikiran atau sudah kepikiran untuk membangun usaha bisnis sendiri? Atau kamu sudah membangun dan sudah berjalan beberapa bulan? Secara sederhana perusahaan atau bisnis yang baru kamu mau bangun disebut startup, umumnya bisnis yang baru dimulai memiliki produk atau layanan berbasis teknologi digital seperti website, e-commerce, software dan mobile apps, sebagai contoh gojek dan tokopedia merupakan 2 perusahaan startup yang terbilang sukses di indonesia.

Eiitzzzz jangan takut dulu ya, bukan berarti kamu harus sebesar gojek dan tokopedia ya, tapi berusahalan untuk meniru kesuksesan mereka versi milikmu sendiri. Tapi bagaimana caranya sih agar usaha startup kamu berkembang lebih baik secara efisien? 

Cari Partner yang mengisi kekosongan skill anda 

Utamanya sih skill yang lebih penting untuk usaha start up adalah skill marketing dan programming. Dua hard skill ini merupakan skill yang paling dibutuhkan, kalau kamu tidak bisa skill programming, carilah partner yang menguasai coding. Sebaliknya kalau kamu tidak bisa marketing, carilah partner yang ahli bidang marketing. 

Dengan begitu, kamu tidak perlu menghabiskan uang banyak untuk menggaji programmer atau membayar digital marketing untuk pemasaran. Tapi ingat, partner ya partner. Dia adalah rekan kerjamu untuk bekerjasama membangun usaha. Jangan menjadikan seseorang sebagai partner hanya karena dia teman baikmu atau keluarga kalau tidak bisa saling melengkapi kekurangan skill kamu. 

Manfaatkan Freelancer

Gaji karyawan tetap merupakan salah satu pengeluaran cost terbesar dalam bisnis apapun, termasuk juga startup. Tapi masih ada beberapa usaha startup yang cukup berkembang memerlukan orang baru dalam tim seperti graphic designer, copywriter atau mungkin tambahan programmer.

Kalau kamu sudah tidak sanggup menghandle semua pekerjaan sendiri dan disisi lain cashflow masih belum stabil, disinilah kamu perlu mempertimbangkan mempekerjakan freelancer. 
Keuntungannya adalah kamu bisa membayar mereka pada saat diperlukan saja dan sangat cocok bagi usaha startup yang masih berusaha untuk memperbaiki cashflow. Ingat, kamu harus benar-benar selektif dalam memilih freelance ya seperti lihat portfolio atau CV mereka, serta pengalamannya, apakah sesuai dengan yang kamu butuhkan atau tidak. 

Memanfaatkan Co Working Space

Bagi yang ingin memiliki konsep office, menyewa ruang kantor itu sangat mahal apalagi kalau di kota besar seperti Jakarta. Banyak perusahaan startup dengan bisnis skala yang kecil, tidak sanggup menyewa kantor untuk tempat bekerja. Tapi di sisi lain, kalau perusahaan startup tidak mempunyai kantor, rasanya kurang profesional.  

Solusi satu-satunya adalah co working space dan virtual office. 

Co working space adalah ruang kantor yang dipakai bersama-sama (sehingga harga cost nya bisa lebih murah), pada umumnya dikhususkan untuk usaha startup. Co workingb space ini sudah dilengkapi dengan segala fasilitas seperti meja, kursi, internet wifi, meeting room dan lainnya.

Kamu dan rekan kerjamu bisa datang untuk bekerja, lalu pergi kapanpun saat kamu merasa pekerjaan sudah selesai. Biasanya sistem sewa per jam tapi ada juga yang gratis kalau kamu daftar sebagai member. Sedangkan virtual office lebih menyewa alamat kantor dan nomor telpon. Tidak memerlukan kantor secara fisik (karena kamu bisa bekerja dimana saja) seolah-olah kamu memiliki kantor dengan lokasi yang baik dan repsionis yang profesional juga. Enak kan? Hehe 

Rajin Bersosialisasi Offline dan Online

Cara ini akan menghemat banyak pengeluaran pemasaran yang akan kamu lakukan.

Di dunia offline, cobalah untuk ikut acara meetup, seminar, atau event-event lainnya yang sehubungan dengan usaha startup kamu. Dari sinikamu mungkin akan bertemu calon investor, wartawan yang tertarik meliput kisah startup kamun nih atau mungkin hal-hal baru yang bisa kamu pelajari, lumayan kan??

Di dunia online, cobalah untuk lebih aktif di social media, group, forum, dan blog dengan cara sharing informasi berguna yang relevan dengan produk usaha kamu. Bukan berarti kamu harus terus-menerus mempromosikan produk beserta usaha yang kamu bangun ya, tapi ceritakan dengan berbagi informasi atau tips terkait yang bermanfaat untuk audience kamu.

Gimana nih? Apakah masih takut ngeluarin biaya yang besar untuk usaha startup? Siap menuju startup yang berkembang? 

Punya banyak uang dari bisnis tapi gak tahu harus diapain? 

Apakah kamu sudah punya perencanaan keuangan?

Sebelum masuk dalam penjelasan perencanaan keuangan, flashback dulu bentar yuk ke tujuan finansial kamu nih.
Semua orang punya tujuan finansial yang ingin dicapai seperti membayar hutang, menabung untuk beli rumah, memanfaatkan waktu untuk berlibur ke luar negeri atau hanya sekedar merasa tenang dengan kondisi finansial yang baik. Untuk tujuan-tujuan finansial apapun itu, kamu bekerja keras setiap harinya. Kerja mulai jam 8 pulang jam 5 bahkan sampai malam dan penghasilan yang dihasilkan juga oke. Tapi ditumpuk-tumpuk terus begitu uangnya mau buat apa? Maka dari itu, perencanaan keuangan adalah langkah awal yang harus kamu gunakan sebagai kunci jangka panjang hidupmu. Kenapa?

Rencana keuangan pada dasarnya adalah pengalokasian dari penghasilan bisnis kamu nih dalam satu bulan untuk belanja kebutuhan, membayar tagihan, investasi dan simpanan. Rencana keuangan yang sehat tentunya pengalokasian yang tepat sasaran serta punya tujuan penghematan. Ini adalah elemen kunci untuk menentukan kekayaan kamu di masa depan dan dapat berubah sesuai kebutuhan dan tujuan. 

Bagaimana cara menentukan perencanaan keuangan atau dijaman sekarang yang disebut sebagai budgeting plan?

Yuk simak tips dari kami… 

Membuat Executive Summary

Poin ini sama dengan membuat kesimpulan dari bisnis plan yang kamu buat. Yaitu sebuah outline langkah – langkah dalam bisnis. Saat membuat executive summary, buatlah dengan lantang dan detail. Semakin detail semakin baik. Sama seperti membuat sebuah peta, semakin jelas semakin baik. Contohnya seperti berapa penghasilan kamu sebulan, rincikan apa saja yang mau kamu keluarkan lalu prioritaskan yang harus dikeluarkan segera dan harus disimpan untuk nantinya. Ibaratkan kayak milih makan gorengan enak tapi bikin batuk atau sayuran yang biasa aja tapi sehat untuk tubuh hehe… susah memang menentukannya tapi ingat prioritas utamamu apa… 

Membuat Latar Belakang Bisnis

Latar belakang bisnis merupakan bagian yang menjelaskan apa yang menjadi target kamu berdasarkan kondisi saat ini dan dimasa yang akan datang. Kemudian dibuat beberapa solusi dan strategi untuk memenuhi kondisi tersebut. Latar belakang merupakan gambaran dan alasan yang jelas kenapa bisnis kamu memiliki potensi besar di market.

Membuat analisa market

Analisa market ini penting mengenai kesimpulan terhadap kondisi pasar saat ini, seperti menilai apakah kamu punya pesaing atau tidak. Apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan pesaing kamu nih. Cara ini memberikan kamu plan yang jelas tentang langkah yang perlu kamu lakukan untuk mencari solusinya. Use your brilliant idea ya… 

Membuat strategi bisnis

Setelah kamu tahu latar belakang bisnis kamu, selanjutnya buat strategi berdasarkan kondisi tersebut. Dengan begitu, kamu dapatkan menggambarkan secara jelas tentang arah kegiatan bisnis. Sebagai seorang pengusaha, kamu harus mampu membuat plan dengan detail yang tepat sasaran dan benar – benar efektif. Kamu pasti bisa!!!

Analisa sumber daya manusia

Jangan lupa ya poin ini! Karena sumber daya manusia merupakan faktor penentu kesuksesan dalam bisnis. Hal ini terkait dengan produktivitas kerja atau mungkin kamu yang sudah memiliki karyawan. Naaahh tentukan baik-baik SDM yang menjadi kriteria dalam bisnis kamu, lalu buat perencanaan keuangan setelah mengetahui bagaimana produktivitas dan biaya yang ditimbulkan.

Analisis keuangan

Untuk melakukan analisa keuangan, kamu harus mampu menghitung semua keperluan bisnis dan keuntungannya berdasarkan beberapa guideline diatas. Kamu harus bisa menghitung rencana anggaran, return of investmen (ROI) dan beberapa keperluan lain dalam ilmu bisnis manajemen. Yuuukkk jangan malas belajar lagi ilmu bisnis manajemen… ada untungnya loh kalo kamu belajar lagi… 

Manajemen resiko

Setiap bisnis punya resiko? Pasti ada dong… Nah maka dari itu Manajemen resiko begitu penting dalam bisnis. Kamu harus bisa menganalisa manajemen resiko berdasarkan plan yang sudah kamu buat. Karena sebaik apapun plan yang dibuat, dalam berbisnis selalu ada yang namanya resiko dan kamu harus mempersiapkan rencana cadangan untuk mengantisipasinya. Gak perlu takut ya ingat, kamu bisa!!!

Setelah membaca tips diatas, gimana nih? Apa kamu kamu sudah memiliki budgeting plan? Kalau belum, yuk mulai dari sekarang karena ini sangat menentukan jangka panjang bisnis dan keuangan kamu di masa depan loh. 

A brand is simply trust – Steve Jobs

Membangun sebuah brand dari awal bukanlah perkara gampang. Ada banyak pertanyaan yang mau tidak mau harus kamu jawab, mulai dari seperti apa kira-kira tampilannya, bagaimana harusnya orang merasakannya, hingga apakah brand tersebut mampu mewakili nilai-nilai bisnis kamu ke audiens yang ditarget.

Kamu harus bisa menghubungkan pemisah yang ada antara produk yang dijual dengan orang yang menjadi target penjualan.

Membangun Brand Image menjadi kunci penting supaya bisnis kamu tetap bisa bertahan di dalam lingkungan persaingan bisnis. Kompetitor atau sebuitnya pesaing kamu akan dengan mudah dan tidak segan untuk mengambil perhatian pelanggan kalau kamu menciptakan Brand Image yang lemah. Cara terbaik untuk membangun dan memelihara Brand Image secara efektif adalah melalui pendekatan yang menggabungkan unsur berbagai instrumen seperti media sebagai objek digital atau online dengan fokus ke pemasaran kamu yang sebagai subjeknya. Persyaratan-persyaratan berikut ini harus kamu penuhi ketika kamu ingin mengembangkan Brand Image milikmu. Aapa aja sih syaratnya? Yuk simak satu-satu… 

Identifikasi Target Pelangganmu

Langkah pertama adalah dengan mengidentifikasi target pelanggan. Kamu bisa menentukan target pelanggan berdasarkan umur, behaviour, lokasi geografis, dan budaya sesuai dengan kebutuhan pemasaran. Penting untuk menentukan target pelangganmu secara spesifik. Kamu harus tahu kelompok-kelompok pelanggan yang kamu targetkan untuk menyusun strategi pemasaran yang efektif. Naahh dengan begitu kamu bisa menyediakan langsung kebutuhan dan menjawab segala permasalah pelanggan.

Tentukan Tujuan Akhir Bisnis

Aapa sih tujuan kamu berbisnis? Ibaratnya kayak kamu mau pergi kemana dan kamu harus tahu ke arah mana berjalan untuk sampai ke tempat tujuan. Membangun Brand Image tanpa mengetahui tujuan bisnis, baik secara jangka pendek maupun jangka panjang, akan menyebabkan ketidakefektifan usaha pemasaranmu dan berpotensi mengakibatkan pemborosan sumber daya.

Tentukan Brand Personamu

Setelah menentukan target pelanggan dan tujuan akhir bisnis, kamu bisa mulai membangun persona merek produkmu. Persona ini yang akan membentuk citra atau Image dari brand produkmu. Persona yang kamu ciptakan harus bisa menarik perhatian pelanggan dan mengartikulasikan pembeda produk kamu dengan produk milik kompetitor. Karena persona merek produkmu mendefinisikan Brand Image, naah maka dari itu penting untuk membuatnya tetap sederhana dan relevan dengan target pelanggan dan tujuan bisnis kamu nih.

Coba Kembangkan Pesan Utama Pemasaran Kamu

Sesudah kamu mendefinisikan persona brand, jangan lupa dokumentasikan dan informasikan pesan utama pemasaran serta sesuaikan dengan target pelanggan kamu ya. Pesan-pesan utama pemasaran kamulah yang akan menjadi hal penting agar pelanggan atau calon pelanggan berminat untuk mengenal dan membeli brand bisnis. Pesannya harus menggabungkan aspek-aspek unik dari brand, nilai tambah yang melebihi ekspektasi pelanggan, dan sentuhan pribadi (personality) kamu sebagai pemilik bisnis kepada pelanggan. Setelah menggali dan meletakkan fondasi untuk citra merek kamu melalui persyaratan-persyaratan di atas, kamu dapat meningkatkan aktivitas promosi untuk menjaring lebih banyak pelanggan. 

Are you ready for that?

Source : jurnal.id

Analisis SWOT merupakan sebuah analisis yang penting untuk dilakukan bagi bisnis UKM. Mengapa demikian? Analisis SWOT adalah sebuah bentuk perencanaan strategi bisnis yang diambil dari 4 sisi utamanya, SWOT, Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Kesempatan/Peluang) dan Threat (Ancaman).

Strength dan weakness adalah internal perusahaan kamu seperti hal-hal yang kamu kendalikan dan dapat berubah. Contohnya termasuk siapa yang ada di tim kamu, paten dan kekayaan intelektual serta lokasimu. 

Opportunity dan threat adalah eksternal — hal-hal yang terjadi di luar perusahaan Anda, di pasar yang lebih besar. Anda dapat memanfaatkan peluang dan melindungi dari ancaman, tetapi Anda tidak dapat mengubahnya. Contohnya termasuk pesaing, harga bahan baku, dan tren belanja pelanggan.

Siapa yang perlu melakukan analisis SWOT?

Agar analisis SWOT efektif, pendiri dan pemimpin perusahaan perlu terlibat secara mendalam. Ini bukan tugas yang bisa didelegasikan kepada orang lain.

Kalau kamu sudah memulai atau menjalankan bisnis sendiri, Naaahhh gak perlu takut, karena kamu masih bisa melakukan analisis SWOT. Ambil semua sudut pandang tambahan dari teman yang tahu sedikit tentang bisnis kamu, atau bahkan vendor dan supplier. Kuncinya adalah memiliki sudut pandang yang berbeda. Untuk perusahaan startup, analisis SWOT adalah bagian dari proses perencanaan bisnis. Ini akan membantu kamu untuk menyusun strategi dimulai dengan langkah yang benar dan mengetahui arah yang akan kamu tuju. 

Lalu bagaimana caranya untuk melakukan analisis SWOT dengan benar?

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang dapat kamu diskusikan bersama orang lain atau temanmu. Pertanyaan ini membantu kamu untuk menjelaskan setiap bagian dan memicu pemikiran kreatif.

Strength

  • Proses bisnis seperti apa yang akan berhasil? 
  • Aset apa yang kamu miliki di tim, seperti pengetahuan, pendidikan, jaringan, keterampilan, dan reputasi?
  • Aset dalam bentuk fisik seperti apa yang kamu miliki, seperti pelanggan, peralatan, teknologi, uang tunai, dan paten?
  • Apa keunggulan tersendiri yang kamu miliki dibandingkan kompetitor lainnya?
Frayed rope about to break isolated over white background

Weakness

Kelemahan merupakan faktor negatif yang akan mengganggu kekuatan perusahaan, maka dari itu berikut ini adalah hal-hal yang mungkin perlu tingkatkan untuk menjadi kompetitif. 

  • Apakah ada proses bisnis yang perlu diperbaiki?
  • Adakah kekurangan aset yang dibutuhkan perusahaan, seperti uang atau peralatan?
  • Apakah ada celah atau gap dalam satu tim?
  • Apakah lokasi perusahaan sudah ideal untuk menentukan kesuksesan?

Opportunity

Peluang adalah faktor eksternal dalam lingkungan bisnis yang berkontribusi pada kesuksesan kamu.

  • Apakah pemasaranmu berkembang dan apakah ada tren yang akan mendorong orang untuk membeli lebih banyak dari apa yang kamu jual?
  • Adakah event baru yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk menumbuhkan bisnis? 
  • Apakah ada perubahan peraturan yang akan mempengaruhi perusahaanmu secara positif?
  • jika bisnismu berjalan lancar, apakah pelanggan akan menganggap kamu sukses?

Threat

Ancaman adalah faktor eksternal yang tidak dapat kamu kendalikan. Tapi kamu bisa menempatkan rencana darurat untuk menanganinya jika itu terjadi.

  • Apakah kamu memiliki pesaing potensial yang dapat memasuki pemasaranmu?
  • Apakah supplier akan selalu dapat memasok bahan baku yang kamu butuhkan dengan harga yang kamu sesuaikan?
  • Bisakah perkembangan teknologi di masa depan mengubah cara kamu menjalankan bisnis?
  • Apakah perilaku konsumen berubah dengan cara yang dapat berdampak negatif bagi bisnis kamu?
  • Adakah diluar sana dengan tren pasar yang bisa menjadi ancaman?

Setelah analisis SWOT selesai, kamu siap untuk mengubahnya menjadi strategi nyata. Bagaimanapun, latihan ini adalah tentang menghasilkan strategi yang dapat kamu kerjakan selama beberapa bulan ke depan. 

Apakah kamu sudah melakukan analisis SWOT? 

Sumber Tulisan : Restobizz

Sebenarnya, variance antara ideal food cost dan actual food cost biasanya hanya berkisar di antara 1% hingga 2% saja, tentu saja dengan asumsi semua sistem pada bisnis restoran Anda berjalan dengan normal. Tapi seringkali harga bahan makanan & biaya para pekerja yang berfluktuasi tiap waktu membuat rasio variance food cost Anda pun juga menjadi naik.

Di satu pihak Anda ingin menaikkan selling price karena margin keuntungan semakin menipis tetapi di lain pihak Anda khawatir kenaikan harga jual akan mengakibatkan larinya tamu setia Anda. Ini adalah dilema klasik yang sering muncul untuk Anda pemilik bisnis restoran.

Sebenarnya ada beberapa strategi yang bisa Anda terapkan untuk membantu menurunkan food cost dan tanpa harus menaikan harga jual makanan pada bisnis restoran anda. Ini dia strateginya:

1. Ganti bahan makanan Anda dengan yang lebih murah.

Penggantian bahan ingredient menjadi lebih murah sedikit banyak pasti akan ada efeknya, sebisa mungkin gunakanlah bahan yang tidak terlalu jauh kualitasnya dan sebisa mungkin pula perbedaan kualitas & rasa tidak terlalu terdeteksi oleh tamu anda.

2. Pilih untuk menggunakan bahan setengah jadi atau dari bahan mentah

Tentu tidak ada yang benar atau salah untuk kasus ini. Beberapa restoran tetap mempertahankan membuat saus dari nol dengan pertimbangan kualitas yang berciri khas tertentu, sebaliknya restoran lain menggunakan instant sauce powder untuk cost saving & efisiensi.

Tentu ada positif dan negatifnya pada setiap pilihan, tergantung sisi mana yang ingin Anda capai dalam bisnis restoran Anda. Jika Anda ingin mereduksi labor cost dan energy saving misalnya maka membeli pre-sliced striploin atau fish fillet bisa menjadi pilihan.

3. Tawarkan porsi alternatif yang kecil

Jika Anda menjual sebuah menu dengan porsi besar dan Anda ingin mendorong naik penjualannya, maka menawarkan menu tersebut dengan versi porsi yang lebih kecil bisa menjadi pilihan yang bijaksana. Terutama jika ternyata banyak menu makanan yang dibeli tamu Anda tersebut dimakan dengan cara sharing.

Profit margin yang diterima mungkin lebih sedikit jika dibandingkan dengan versi normal namun jika menu tersebut menjadi favorit maka keuntungan bisa menjadi lebih besar.

4. Lakukan menu engineering

Apakah menu Anda sudah diklasifikasikan ke dalam kategori populer dan yang mempunyai profit margin tinggi?

Menu engineering adalah suatu seni mengidentifikasi menu apa yang menguntungkan dan menempatkannya dengan strategis pada list menu agar bisa mempengaruhi tamu untuk memesan lebih banyak menu tersebut sehingga potensi keuntungan lebih maksimal.

Nah, apa yang disampaikan di atas hanyalah beberapa strategi jitu solusi tentang Food Cost Problem untuk bisnis restoran anda. Mau belajar hal lain untuk mengembangkan bisnis kuliner kamu? Yuk gabung menjadi member EXCELLOKA sekarang.

Source : Logiframe

Salah satu kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh seorang pengusaha yang baru dan akan memulai usaha adalah mengabaikan pembukuan keuangan. Biasanya para pemilik usaha ini hanya fokus pada produk dan pemasaran saja tanpa memerhatikan cash flow keuangan yang masuk setiap harinya. Apakah Anda juga melakukan hal serupa? Sebenarnya, fokus pada produk dan pemasaran adalah hal wajar bagi Anda yang baru memulai usaha, karena masih dalam proses penetrasi pada target pasar. Proses penetrasi pasar ini biasanya berlangsung pada beberapa bulan pertama hingga produk Anda benar-benar dikenal oleh pelanggan dan meraup omset yang cukup tinggi.

Karena sudah berada di zona nyaman dengan omset yang cukup tinggi para pemilik usaha sering menyepelekan laporan pembukuan keuangan usaha yang semestinya dibuat sejak awal. Kenapa pembukuan keuangan usaha ini penting dan harus dibuat sejak awal? Karena ketika usaha Anda mulai berkembang dan pembelian semakin banyak maka jumlah transaksi akan semakin besar. Omset usaha kelihatannya memang besar namun belum tentu dana cash-nya besar atau malah tidak ada margin sama sekali karena banyak piutang atau hal yang lainnya. Dan hal ini bisa Anda ketahui secara akurat dengan membuat pembukuan keuangan perusahaan. Bahkan dengan memiliki manajemen keuangan perusahaan yang baik Anda dapat meningkatkan profit perusahaan secara maksimal.

Sebagian pengusaha beranggapan membuat pembukuan keuangan adalah hal yang rumit. Jadi meskipun mereka mengetahui bahwa hal ini penting, terkadang tidak menjadi prioritas dan malah ditunda-tunda.

Namun jika diteruskan hingga berlarut-larut, maka bisa menyebabkan proses usaha menjadi tersendat-sendat bahkan yang lebih parah adalah mengalami kebangkrutan. Selain untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan secara akurat, pembukuan keuangan juga dapat menghindarkan Anda dari kecurangan dalam keuangan, membantu Anda mengambil keputusan yang tepat dalam beberapa kebijakan perusahaan dan juga mendapatkan investor jika suatu saat ingin mengembangkan perusahaan.

Untuk perusahaan yang sudah berskala besar, biasanya pembukuan keuangan diserahkan pada seorang jasa akuntan professional. Para akuntan ini sudah memiliki pengalaman dan keahlian dalam pembukuan keuangan perusahaan selama bertahun-tahun. Mereka sudah terbiasa mengerjakan pembukuan keuangan dari yang sederhana hingga sangat rumit dan tersusun rapi serta detail.

Kebalikan dengan perusahaan yang sudah berskala besar, kebanyakan perusahaan skala kecil mempekerjakan atau menyewa orang untuk membuat pembukuan keuangannya pada mereka yang kurang paham terhadap ilmu akuntansi dan kadang malah tidak memiliki backgroundseorang akuntan. Hal ini tentu saja berkaitan dengan cost yang cukup tinggi untuk menggaji atau menyewa seorang akuntan profesional bagi pemilik usaha yang baru saja berjalan sehingga mereka memutuskan untuk menyewa seorang akuntan yang sesuai dengan budgetperusahaan.

Kapan waktu yang tepat untuk membuat pembukuan keuangan perusahaan? Sebaiknya pembukuan keuangan perusahaan mulai dibuat ketika tahap awal opening atau perencanaan usaha. Lalu bagaimana cara membuat pembukuan sederhana untuk Anda yang baru menjalankan usaha? Anda bisa melakukannya secara kontinu dengan mencatat harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta pendapatan yang digunakan sebagai dasar dalam menyusun neraca dan laporan laba rugi.

Jika Anda masih bingung dengan cara membuat pembukuan sederhana untuk perusahaan, kami akan menjelaskan tahapannya secara lebih detail di bawah ini agar Anda bisa lebih paham. Beberapa langkah berikut ini bisa Anda ikuti untuk membuat pembukuan sederhana perusahaan.

1. Buat Buku Catatan Pengeluaran

Ketika awal menjalankan usaha, buatlah buku terpisah yang khusus untuk mencatat pengeluaran. Semua pengeluaran atau belanja dalam usaha mulai dari pembelian bahan baku, operasional hingga gaji karyawan harus kontinu Anda catat secara jelas. Dengan mencatat semua pengeluaran usaha, Anda akan mengetahui berapa jumlah modal usaha yang telah Anda keluarkan. Setelah mengetahui berapa modal yang telah dikeluarkan Anda akan lebih mudah untuk menetapkan target dan rencana kapan modal usaha tersebut harus kembali.

2. Buat Buku Catatan Pemasukan

Setelah memiliki buku kas pengeluaran selanjutnya yang perlu dipersiapkan juga adalah buku kas pemasukan. Buku kas pemasukan ini nantinya akan Anda gunakan untuk mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan pemasukan perusahaan. Misalnya jumlah penjualan produk yang berhasil didapatkan perhari maupun piutang yang telah dibayarkan. Pencatatan transaksi pemasukan ini juga harus kontinu dilakukan setiap hari untuk mempermudah Anda dalam melakukan pembuatan pembukuan bulanan perusahaan. Dengan memiliki buku kas pengeluaran dan pemasukan yang tertib dicatat setiap hari Anda akan mengetahui berapa jumlah keuntungan yang diperoleh dalam satu hari.

3. Buat Buku Kas Utama

Dalam pembukuan keuangan perusahaan membuat buku kas utama adalah salah satu hal yang sangat penting. Buku kas utama ini nantinya akan Anda gunakan untuk menggabungkan transaksi antara buku kas pemasukan dengan buku kas pengeluaran. Dengan menggabungkan transaksi dari dua buku kas tersebut Anda akan mengetahui secara detaildan jelas berapa keuntungan maupun kerugian perusahaan.

Anda juga bisa menentukan berapa besarnya anggaran perusahaan untuk uang masuk dan uang keluar. Estimasi arus kas ini juga sangat penting untuk membuat perencanaan dan strategi perusahaan apabila dikemudian hari ada biaya tak terduga yang harus dikeluarkan. Misalnya terjadi estimasi kekurangan uang kas perusahaan Anda bisa segera menaikkan target atau mengurangi biaya pengeluaran. Agar hasilnya maksimal pencatatan arus kas utama harus dilakukan secara kontinu, seksama dan juga teliti.

4. Buku Stok Barang

Dalam pembukuan keuangan perusahaan, transaksi yang Anda catat bukan hanya berhubungan dengan uang namun juga barang. Anda juga perlu mencatat secara kontinu jumlah barang yang masuk dan keluar setiap hari. Semakin tinggi tingkat penjualan maka intensitas jumlah barang yang keluar dan masuk juga akan semakin tinggi.

Dengan memiliki buku stok barang, Anda bisa memonitor dan mengawasi persediaan barang yang ada dalam perusahaan. Apalagi jika kedepannya Anda ingin menargetkan memiliki beberapa cabang di beberapa kota, dengan membuat buku stok barang akan sangat membantu Anda menyusun manajemen gudang dengan lebih baik dan optimal. Selain itu, buku stok barang juga bisa membantu Anda untuk menghindari adanya kecurangan yang dapat dilakukan oleh supplier maupun pegawai perusahaan.

5. Buku Inventaris Barang

Selanjutnya, Anda juga perlu membuat buku inventaris barang yang digunakan untuk mencatat semua barang-barang perusahaan yang telah dibeli dan diurus. Semua jenis barang yang dimiliki perusahaan baik dibeli melalui anggaran belanja maupun hibah atau sumbangan harus masuk dalam catatan buku inventaris barang. Memiliki catatan inventaris barang akan menjaga setiap aset perusahaan agar tetap terkendali. Selain menjaga aset perusahaan, buku inventaris barang juga memiliki fungsi sebagai berikut:

  • Mempermudah dalam pengawasan.
  • Mencegah agar barang tidak mudah hilang.
  • Mempermudah untuk melakukan pengecekan barang.
  • Mempermudah kegiatan mutasi atau penghapusan barang.
  • Memiliki bukti tertulis terhadap pengelolaan barang sehingga dapat dipertanggungjawabkan.

6. Buku Laba Rugi

Buku terakhir yang perlu Anda siapkan untuk membuat pembukuan keuangan secara sederhana adalah buku laba rugi. Buku laba rugi digunakan untuk mencatat pendapatan dan beban perusahaan selama periode tertentu. Dengan melakukan pencatatan tersebut Anda bisa mengetahui apakah perusahaan sedang dalam kondisi memiliki profit (laba) atau justru rugi. Pada perusahaan dengan skala besar, laporan laba rugi juga berfungsi untuk menentukan nilai investasi dan juga memprediksi jumlah arus kasa di masa yang akan datang. Jika Anda baru saja menjalankan usaha buatlah buku laba rugi yang rapi namun tetap mudah untuk dipahami. Karena jika terlalu berantakan justru akan menyusahkan Anda dikemudian hari untuk membaca dan menganalisanya.

Bukan hanya untuk mengetahui laba ataupun rugi perusahaan, laporan laba rugi juga memiliki beberapa fungsi sebagai berikut untuk perusahaan Anda, yaitu:

  • Untuk mengetahui perolehan laba atau rugi dalam suatu periode.
  • Memberikan informasi berapa jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan.
  • Untuk mengetahui apakah strategi dan langkah yang sudah dilakukan perusahaan efektif atau tidak dari besaran beban atau biaya perusahaan.
  • Sebagai referensi dalam mengevaluasi langkah dan strategi yang harus dilakukan perusahaan dalam periode selanjutnya.

Setelah membaca tahapan demi tahapan cara membuat pembukuan sederhana apakah Anda masih merasa ini terlalu rumit? Jika Anda adalah pengusaha yang tidak memiliki backgroundakuntansi atau sama sekali tidak pernah mengerjakan pembukuan keuangan sendiri Anda tidak perlu mengejar kesempurnaan. Demi kesuksesan bisnis Anda kedepan pembukuan keuangan perusahaan harus tetap Anda buat meski sederhana yang terpenting harus bisa Anda pahami.

Baru-baru ini kita dihebohkan dengan berita yang muncul, baik dari media sosial maupun media massa di Indonesia terkait uang senilai Rp 80 juta. Beredarnya berita terkait prostitusi online yang melibatkan selebriti tanah air, Vanessa Angel yang ditangkap di Surabaya pada awal tahun 2019. Berita ini tentu menarik perhatian pembaca dan netizen.

Kali ini excellence.asia tidak dalam edisi mengupas tuntas berita Prostitusi Online yang melibatkan deretan aktris terkenal di Indonesia, ya. Namun excellence.asia akan memberikan rekomendasi buat kamu yang memiliki Rp 80 juta bisa dimanfaatkan untuk hal yang jauh lebih positif dan bermanfaat, yaitu mengembangkan bisnis.

Sebagai entrepreneur kamu tentu memiliki modal, baik dari sisi materi maupun pengetahuan dan skill dalam berbisnis. excellence.asia sebagai platform training di Indonesia menawarkan pengembangan bisnis untuk pemilik perusahaan hingga pemilik UKM di Indonesia.

Apa saja ya, yang bisa kamu peroleh dengan Rp 80 juta di excellence.asia?


excellence.asia Menawarkan Pilihan Inhouse Training untuk Mengembangkan Kualitas SDM Perusahaan

Jika kamu adalah seorang Human Resources dalam perusahaan, jelas kamu bisa menghabiskan Rp 80 juta untuk menemukan berbagai jenis pelatihan pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia di www.excellence.asia.

Platform excellence.asia memiliki beberapa kategori pilihan inhouse training, mulai dari Business, Personal Development, Information Technology, Design, Marketing, dan Lifestyle.

Misalnya dari aspek pengembangan bisnis, perusahaan kamu bisa memperoleh inhouse training dengan tema Dealing with Difficult People dengan kapasitas 30 peserta seharga Rp 20 juta.

Kemudian kamu masih bisa memperoleh berbagai tema inhouse training lainnya dengan kisaran harga mulai dari Rp 2 juta (1 day training) hingga Rp 80 juta. Kamu bisa mengembangkan kualitas SDM di perusahaan dengan mengikuti pelatihan-pelatihan pengembangan skill dari trainer-trainer yang kompeten dan berpengalaman.

excellence.asia Menawarkan Program Pelatihan Gratis bagi UKM Indonesia

Uang Rp 80 juta untuk para pebisnis pemula jelas sangat berarti karena menjadi modal bisnis. Nah, jika kamu memiliki uang Rp 80 juta yang telah habis untuk modal bisnis kamu, jangan khawatir. Kamu masih bisa memperoleh program pelatihan untuk Small and Medium Business Owner bersama EXCELLOKA by excellence.asia. Bahkan EXCELLOKA ini tidak membutuhkan uang Rp 80 juta karena kamu bisa mengikuti pelatihan gratis dengan total 30 kelas.

EXCELLOKA diambil dari kata excel (percepatan) dan loka (dimensi) berarti dimensi percepatan. EXCELLOKA yang diusung excellence.asia diharapkan menjadi dimensi bagi UKM di Indonesia untuk mempercepat pengembangan bisnisnya. Para pelaku bisnis UKM diajak untuk mengikuti pelatihan secara berkesinambungan agar dapat mengembangkan usahanya dan mampu bersaing di perekenomian lokal, nasional, bahkan internasional. Pelatihan ini membuka peluang bagi para pengusaha di Indonesia untuk bisa membangun bisnis terkemuka.

Bagaimana Konsep EXCELLOKA?

EXCELLOKA 2019 menawarkan pelatihan bisnis bagi UKM dengan kategori Culinary, Fashion and Craft, serta Service Business dengan total pelatihan sebanyak 30 kelas mulai dari Januari – Mei 2019.

Dapat diikuti oleh UKM di bidang Service, Trading, atau Manufacturing

EXCELLOKA ditujukan untuk UKM yang aktif menjalankan bisnisnya. Semua calon peserta akan disaring dan dibagi menurut klasifikasi bisnisnya, yaitu Service, Trading, atau Manufacturing.

Penilaian Kesehatan UKM sebelum dan setelah program

Sebelum mengikuti EXCELLOKA, semua UKM akan diukur tingkat kesehatan investasi-nya (SME’s Soundness) menggunakan metode yang dikembangkan oleh SBM ITB*. Lalu kemudian pengukuran akan dilakukan kembali setelah selesai mengikuti EXCELLOKA sehingga tingkat keberhasilannya dapat diukur dengan obyektif.

Metode yang digunakan adalah yang terbaik

EXCELLOKA menggunakan metode Blended Learning yang merupakan perpaduan antara Self-Paced Learning melalui media online yang terintegrasi dengan Face-to-Face Learning melalui kelas workshop.

Self-Paced Learning akan fokus kepada teori sehingga setiap peserta dapat belajar sesuai dengan kecepatan dan kebutuhan masing-masing.

Face-to-Face Learning akan fokus kepada praktek sehingga peserta dapat secara langsung mempraktekkan apa yang didapatkan dan melakukan diskusi dengan trainer maupun peserta lainnya.

Klik dan Daftar EXCELLOKA Sekarang!

Modul yang menyeluruh untuk keunggulan bisnis UKM

EXCELLOKA dibagi menjadi 5 bagian besar yang disebut LOKA sesuai dengan hal-hal yang dibutuhkan oleh UKM dalam mengembangkan bisnis, yaitu Marketing, Good Governance, Finance, Operation, serta Human Resources.

Setiap LOKA akan dibagi menjadi beberapa sub-bagian yang disebut MODUL dan masing-masing MODUL akan terdiri dari dua komponen, yaitu Self-Paced Learning melalui online dan Face-to-Face Learning melalui kelas workshop yang saling terintegrasi.

Setiap MODUL akan dilengkapi dengan To Do List sehingga peserta dapat langsung mengetahui apa yang harus dilakukan aktual dalam masing-masing bisnis.

Self-Paced Learning dalam setiap MODUL akan dipublikasikan di Youtube Channel excellence.asia

Bukan hanya di Jabodetabek

Untuk memperkenalkan EXCELLOKA di luar Jabodetabek, setiap bulan akan dilakukan EXCELLOKA Roadshow di Bandung, Jogja, Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan, Makassar, dan Palembang.

Jadi, tunggu apalagi? Jangan lewatkan kesempatan dan lupakan Rp 80 juta. Buruan kembangkan bisnis kamu bersama EXCELLOKA dan temukan pelatihan SDM berkualitas di excellence.asia

Sekarang #CumaButuhKomitmen untuk Mengembangkan Bisnis Kamu

“Kita melewati sistem edukasi biasanya hanya fokus di satu bidang. Namun dalam berbisnis gak bisa hanya mengandalkan satu bidang saja. Saya merasa bahwa bisnis itu seperti seni, karena kita harus bisa menjaga keseimbangan beberapa aspek sekaligus, mulai dari sisi operasional, marketing, finance, bahkan human resources,” kata Angela Kurniawan, Founder and Creative Director bits & bobs.

Dimulai sejak 2015, bits & bobs menjadi salah satu brand lifestyle asli Indonesia yang mengangkat tema ‘urban-creative-millenial’. Fokus dari brand ini adalah memproduksi bags dan stationery yang simple, personal, dan fungsional. Generasi milenial yang saat ini menjadi mayoritas konsumen membuat para entrepreneur tergiur untuk membangun bisnis kreatif. Jelas hal ini menjadi peluang yang tidak boleh dilewatkan. Benarkah generasi milenial menjadi pasar bagi bisnis kreatif?

“bits & bobs memiliki keunikan karena bags dan stationery yang diproduksi dan dijual punya personality yang relatable dengan anak muda jaman sekarang. Produk kami memiliki kekhasan karena menampilkan statement yang populer di kalangan generasi milenial” papar Founder and Creative Director bits & bobs.

Angela Kurniawan (Founder & Art Director bits & bobs)

Perempuan yang akrab disapa Angela telah meraih gelar Bachelor of Art in Graphic Designer di Limkokwing University, Malaysia dan MA Arts and Design by Independent Project at University of Brighton, UK. Tahun 2014-2015 ia sempat berkarier sebagai Art Director di Iris Worldwide, Jakarta. Kini, ia menjadi seorang entrepreneur dan mengembangkan bisnis yang ia beri nama bits & bobs. Dalam wawancara dengan excellence.asia ia menceritakan suka duka nya dalam berbisnis. Sebagai entrepreneur muda, dirinya mengaku hal ini tidak mudah. Angela memulai bisnis bits & bobs karena memiliki passion untuk bisa menciptakan produk yang memiliki value bagi penggunanya.

“Jadi setelah kerja selama 5 tahun dan mengenal industri kreatif dengan baik, ketika kerja di UK saya sering pergi ke galeri dan melihat concept store. Dari situ saya menemukan minat saya itu di bidang merchandise dan aksesoris. Dan saya tuh selalu suka ketika ke tempat-tempat seperti itu untuk mengulik ide di balik karya seni atau produk mereka. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk memulai bisnis bits & bobs, pengennya setiap produk bits & bobs itu mempunyai meaning untuk setiap penggunanya, ga cuma sebagai komoditi saja, tetapi sebagai bagian dari diri mereka,” ungkap Angela.

Keberanian mengambil keputusan untuk memulai bisnis dan melepaskan karirnya menjadi langkah awal Angela mengembangkan bisnis. Sebagai seorang desainer, dirinya ingin membagikan karyanya kepada masyarakat. Tak disangka, Angela menjadi salah satu bukti bahwa generasi milenial Indonesia bisa menjadi seorang entrepreneur sukses. Hingga saat ini rata-rata dalam sebulan ia berhasil menjual >250 produk.

“Nama bits & bobs ini saya sering denger ketika di UK yang artinya ‘an assortment of little things’. Di sana istilah ini jadi frase sehari-hari yang sering digunakan. Kebetulan dari awal kan saya juga suka dengan printilan, hal-hal yang kecil-kecil. Jadi, ya karena mulainya juga dari sesuatu yang kecil itu saya berharap apa yang saya buat bisa memberikan dampak yang besar,” kata Angela.

Apakah perlu melakukan market research dalam berbisnis?

Sebagai entrepreneur, kita perlu melakukan market research agar bisnis kita bisa berkembang. Apa itu market research?

“Market research is the  process of gathering, analyzing and interpreting information about a market, about a product or service to be offered for sale in that market, and about the past, present and potential customers for the product or service; research into the characteristics, spending habits, location and needs of your business’s target market, the industry as a whole, and the particular competitors you face.” (Entrepreneur.com)

Saat ngobrol dengan Angela, ternyata untuk bisa mengembangkan bisnisnya ia melakukan market research selama hampir 10 bulan. Ia memulai dengan berjalan-jalan di pasar untuk melihat kualitas bahan-bahan yang digunakan. Tidak hanya itu, Angela tidak segan-segan membeli produk-produk di pasar yang sesuai dengan konsep bisnisnya.

“Awalnya saya melakukan eksperimen dari yang ada di sekitar, jalan-jalan ke pasar, lihat kain yang bagus itu yang seperti apa. Yang menarik di mata dibeli dulu, terus saya juga mulai cari-cari penjahit,” kata Angela.

Angela juga bercerita bahwa ia merasa kesulitan menemukan penjahit yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Hingga dirinya memutuskan untuk belajar menjahit agar ia memahami bagaimana mengkonstruksi sebuah produk, mulai dari pouch dan tas.

Ia menjual produk-produk hasil karyanya, tetapi hal ini juga tidak berjalan dengan mudah. Hal tersulit yang dihadapi ketika Angela mengetahui bahwa produknya kurang diminati oleh masyarakat. Angela banyak melakukan eksperimen dan inovasi produk, hingga melakukan kurasi untuk menemukan produk yang ‘pas’ untuk dijual.

Sampai akhirnya saya menemukan kalau bits & bobs ini arahnya lebih ke statement bag. Waktu itu saya juga ikut bazar sambil melihat selera pelanggan. Oktober 2015 saya ikut Catalyst Art Market, dimana saat itu banyak anak-anak agency, desainer, dan illustrator terlibat. Nah ketika saya bikin pouch dengan tulisan seperti artist designer, traveler, blogger, ternyata segmennya bener-bener pas. Ketika itu saya memproduksi 3 lusin, dan langsung abis. Oke, itu menjadi momen penentuan kalau ini loh sebenernya yang market suka, dan voice nya bits & bobs ke situ. Abis itu saya memantapkan untuk menentukan ini branding yang mau kita tuju,” cerita Angela.

Memulai bisnis dengan memanfaatkan media sosial

“Dari awal kita memulai bisnis melakukan marketing secara online melalui Instagram. Kita juga mengikuti acara-acara bazar dan membagikan kartu nama. Dari situ kita mengembangkan strategi pemasaran,” kata Angela.

Dengan mengikuti bazar ada beberapa pihak yang memberikan tawaran agar bits & bobs di jual di store mereka, bahkan beberapa di shopping mall. Angela mengakui ada kesinambungan antara online dan offline marketing. Banyak pelanggan yang akhirnya melakukan pembelian online karena mereka mengenal bits & bobs di bazar, dan sebaliknya. Tidak hanya itu, seiring berjalannya waktu bits & bobs juga mengajak influencer untuk melakukan promosi, tentunya dengan melakukan seleksi agar bisa menemukan influencer yang sesuai dengan visi dan misi bisnis bits & bobs.

Hingga saat ini bits & bobs melakukan beberapa metode promosi, mulai dari Instagram Ads dan ikut menjual produknya di salah satu marketplace terbesar di Indonesia. Inovasi promosi juga dilakukan melalui Workshop Basic Sewing Class, yakni kursus penjahit bagi pemula.

Relationship jadi kunci keberhasilan

Dalam berbisnis ternyata relationship memegang peran penting. Apalagi jika kamu merupakan seorang pemula. bits & bobs bisa jadi inspirasi kamu untuk memperluas jaringan bisnis. Angela sebagai founder dengan background seorang desainer tentu perlu belajar banyak untuk bisa menjalankan bisnisnya. Mulai dari bagaimana membangun sistem operasional, sales, legal, hingga finance semuanya harus dipelajari.

“Saya banyak belajar dari teman, family, dan komunitas. Contoh paling simple adalah soal laporan laba rugi. Dulu saya gak paham apa itu laporan laba rugi. Salah satu caranya ya saya banyak tanya dengan orang-orang yang lebih berpengalaman,” ungkap Angela.

Angela juga menceritakan bahwa saat ini dia bisa membawa bits & bobs sebagai member dari Jakarta Creative Hub karena ia banyak terlibat dengan acara dan komunitas di Jakarta. Termasuk hingga saat ini ia bisa membawa bits & bobs ke Singapura.

Berikut beberapa Stockist yang bekerja sama dengan bits & bobs

1. MACAN Museum (AKR Tower Level MM, Jalan Perjuangan No. 5, Kebon Jeruk, Jakarta)

2. dia.lo.gue Artspace (Jl. Kemang Selatan No. 99A, Jakarta)

3. People’s Project (Kuningan City UG Floor, Jakarta)

4. Lakon Store (Mall Kelapa Gading 5, Lt 1, Jakarta)

5. Kopi Toko Djawa (Jl. Braga No.79, Bandung)

6. Lawangwangi Creative Space (Jl. Dago Giri No. 99A, Bandung)

7. Other Rag Enterprise (Jl. Untung Suropati No. 83, Surabaya)

8. Pasar Pasaran (1, Jl. Kayu Cendana, Seminyak, Bali)

9. Megafash (Suntec City/ Marina Square/ Great World City – Singapore)

“Dulu, saya cari bahan sendiri, terus ke penjahit, dan ke tukang sablon, semua dilakukan di vendor yang berbeda-beda. Operational cost nya gede banget, dan banyak buang waktu. Belum lagi kalau ada defect product. Hingga dua tahun yang lalu akhirnya saya bisa kerjasama dengan supplier tunggal. Saya dapat supplier tunggal ini dari ngobrol, nanya-nanya orang, dan kenalan,” kata Angela.

Jadi entrepreneur harus terus belajar

Sebagai seorang entrepreneur muda, Angela tidak pernah berhenti untuk belajar. Dirinya percaya bahwa belajar menjadi salah satu kunci sukses dalam berbisnis. Ia melakukan proses ini sejak masih bekerja dengan banyak berkunjung ke galeri dan concept store.

Selain menjaga relationship dan membangun jaringan, Angela juga mengikuti kompetisi. Hal ini dilakukan agar ia bisa termotivasi untuk mengembangkan skill dan knowledge dalam berbisnis.

“Saya mengikuti EXCELLOKA beberapa waktu lalu. Ini dilakukan supaya saya bisa upgrade skill dan pengetahuan. Dalam pelatihan bersama EXCELLOKA saya bisa berkonsultasi dengan trainers yang approachable. Hal-hal yang rumit bisa jadi simple. Paling berkesannya lagi adalah EXCELLOKA bisa diikuti gratis oleh entrepreneur, karena saat ini rata-rata business coaching itu bisa diperoleh dengan biaya yang cukup mahal. Saya senang bisa jadi mentee di EXCELLOKA ” kata Angela.

“Saya ingin UKM Indonesia naik kelas”.

Kalimat ini diungkapkan oleh Presiden RI Joko Widodo.

Menjadi entrepreneur bukan hal yang sulit. Siapapun bisa dan memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi seorang entrepreneur. Banyak orang bilang kalau jadi entrepreneur modal merupakan hal yang penting. Namun ‘modal’ di sini bukan semata modal materi, melainkan lebih pada modal ilmu dan skill dalam berbisnis. Semua bisa dilatih dan diperoleh dengan ‘belajar’.

Apakah kamu merupakan entrepreneur? Era globalisasi ini membawa perkembangan yang pesat pada dunia industri, termasuk UKM di Indonesia. Apalagi hadirnya teknologi internet jelas membuat banyak entrepreneur muda bermunculan, mulai dari online shop, reseller, makers, culinary, dan masih banyak lagi.

Persaingan yang ketat ini menjadi tantangan yang tidak bisa dihindari buat kamu para entrepreneur. Apabila kamu sudah menjalankan bisnis dalam periode waktu tertentu, pasti pada perjalanannya kamu akan merasakan satu titik di mana bisnis kamu berjalan secara stagnan.

Kadang kamu mungkin bertanya, kenapa ya bisnis saya gak berjalan lancar?

Berikut 3 Alasan Kenapa UKM Sulit Berkembang

1. UKM belum mengembangkan kualitas manajemen Sumber Daya Manusia

Kualitas manajemen SDM merupakan salah satu hal penting dalam berbisnis. Bisnis dapat berkembang apabila orang-orang di dalam bisnis tersebut memiliki kapasitas dan kemampuan yang mumpuni. Lalu, apakah SDM harus merekrut karyawan dengan keahlian yang luar biasa? Rekrutmen secara selektif memang menjadi salah satu hal yang diperhatikan, tetapi yang utama adalah “bagaimana manajemen SDM yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan karyawan?”

Sebagai entrepreneur sekaligus pemilik bisnis kamu harus bisa meningkatkan kualitas karyawan dalam bisnis kamu. Hal ini bisa dimulai sejak awal, misalnya kamu memiliki bisnis layanan laundry, kamu bisa memulai dengan melatih karyawan kamu tentang bagaimana cara melayani pelanggan. Mulai dari cara menyapa pelanggan, cara menghadapi komplain, menjelaskan sistem pembayaran kepada pelanggan, dll.

Edward L. Gubman observed in the Journal of Business Strategy, “the basic mission of human resources will always be to acquire, develop, and retain talent; align the workforce with the business; and be an excellent contributor to the business. Those three challenges will never change.”

Manajemen SDM sendiri dimulai dari memberikan pelatihan kepada karyawan, sehingga karyawan dapat bekerja dengan baik. Dalam UKM kamu sebagai pemilik bisnis secara otomatis juga harus menjadi seorang Human Resources Manager yang bertanggung jawab untuk mengelola SDM dalam bisnis. Sehingga sebagai entrepreneur kamu harus ‘mau terlibat’ dengan cara membangun komunikasi dua arah dengan karyawan. Entrepreneur bukan sekedar meraih mimpi untuk membangun bisnis, tetapi harus terbuka dengan berbagai masukan dalam proses bisnis yang disampaikan oleh karyawan.

2. UKM belum memiliki perencanaan bisnis dan anggaran

Kamu mungkin memulai bisnis dari hobi. Namun jangan pernah lupa, bahwa bisnis tidak akan bisa berjalan dengan hanya mengandalkan hobi dan passion. Apabila kamu sudah memulai bisnis, maka sangat penting untuk membuat perencanaan bisnis.

“Saya tidak memiliki ilmu untuk mengelola bisnis, gimana dong?” Ada banyak cara untuk kamu bisa memperoleh ilmu tentang perencanaan bisnis dan anggaran. Kamu bisa belajar dari berbagai sumber buku, artikel, jurnal, dan saat ini semua bisa kamu akses secara online. That’s very easy!

Menjadi seorang pemilik bisnis bisa diibaratkan kamu harus menjadi ‘manusia super’, artinya bisa mengelola bisnis mulai dari produksi, penjualan, operasional, SDM, dll. Nah, untuk bisa melakukan semua hal ini dengan baik dibutuhkan perencanaan bisnis dan anggaran yang baik.

Perencanaan bisnis mencakup target yang ingin kamu capai dan strategi yang dilakukan untuk mencapainya. Tidak hanya itu, kamu perlu membuat perencanaan bisnis mulai dari biaya produksi, biaya promosi, dan berbagai pengeluaran lainnya. Hal ini sangat diperlukan agar kamu dapat mencapai target yang diharapkan.

3. UKM belum membangun kolaborasi

Kolaborasi sangat diperlukan untuk mengembangkan bisnis kamu. Banyak UKM yang takut melakukan kolaborasi karena takut ide mereka dicuri. Padahal saat ini kolaborasi sangat diperlukan untuk bisa mengembangkan bisnis. Kolaborasi bisa dilakukan dalam bentuk apapun. Mulai dari kolaborasi dalam branding activity, hingga kolaborasi dalam dana investasi.

Ada dua tips untuk yang bisa kamu coba dalam menjalankan kolaborasi. Pertama adalah dengan membangun tujuan yang jelas. Kamu harus membangun tujuan yang jelas dari kolaborasi yang akan dilakukan, misalnya: saya akan melakukan kolaborasi untuk bisa memperluas pasar. Saat ini pasar bisnis kamu masih di Jakarta, kamu ingin memperluas pasar di Yogyakarta. Tujuan yang jelas menjadi langkah awal kolaborasi yang sukses.

Kedua, berikan kesempatan kepada yang lain untuk menjadi pemimpin dalam project kolaborasi. Jangan menutup peluang kepada rekan bisnis kamu untuk menjadi pemimpin dalam project kolaborasi yang sedang berjalan. Hal ini bisa dilakukan untuk menciptakan exposure lebih bagi rekan bisnis kamu untuk bisa menghadapi tantangan di depan. Tidak hanya itu, kamu sebagai pemilik bisnis juga memiliki tantangan khusus untuk menjadi pendengar dan membantu menemukan solusi dengan insight yang baru apabila ada masalah yang dihadapi. Hal ini membuat kamu menjadi pemilik bisnis yang lebih fleksibel dan belajar memahami kebutuhan orang lain dalam bisnis kamu.

Tiga alasan di atas merupakan alasan-alasan utama yang membuat UKM sulit berkembang. Salah satu kunci penting keberhasilan adalah “never stop learning”. Sejalan dengan visi dan misi excellence.asia mengajak teman-teman pelaku bisnis UKM untuk bergabung dengan EXCELLOKA by excellence.asia. 

EXCELLOKA by excellence.asia bertujuan untuk memberdayakan Small Business Owner dengan memberikan knowledge dan skill yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis, mulai dari Sales, Marketing, Finance, Accounting, Legal, Tax, Operation, dan lain-lain, secara GRATIS.

EXCELLOKA sendiri diambil dari kata excel (percepatan) dan loka (dimensi) berarti dimensi percepatan. EXCELLOKA yang diusung excellence.asia diharapkan menjadi dimensi bagi UMKM di Indonesia untuk mempercepat pengembangan bisnisnya. Para pelaku bisnis UMKM diajak untuk mengikuti pelatihan secara berkesinambungan agar dapat mengembangkan usahanya dan mampu bersaing di perekenomian lokal, nasional, bahkan internasional. Pelatihan ini membuka peluang bagi para pengusaha di Indonesia untuk bisa membangun bisnis terkemuka.

Sekarang #cumabutuhkomitmen untuk mengembangkan bisnis kamu.