“Saya ingin UKM Indonesia naik kelas”.

Kalimat ini diungkapkan oleh Presiden RI Joko Widodo.

Menjadi entrepreneur bukan hal yang sulit. Siapapun bisa dan memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi seorang entrepreneur. Banyak orang bilang kalau jadi entrepreneur modal merupakan hal yang penting. Namun ‘modal’ di sini bukan semata modal materi, melainkan lebih pada modal ilmu dan skill dalam berbisnis. Semua bisa dilatih dan diperoleh dengan ‘belajar’.

Apakah kamu merupakan entrepreneur? Era globalisasi ini membawa perkembangan yang pesat pada dunia industri, termasuk UKM di Indonesia. Apalagi hadirnya teknologi internet jelas membuat banyak entrepreneur muda bermunculan, mulai dari online shop, reseller, makers, culinary, dan masih banyak lagi.

Persaingan yang ketat ini menjadi tantangan yang tidak bisa dihindari buat kamu para entrepreneur. Apabila kamu sudah menjalankan bisnis dalam periode waktu tertentu, pasti pada perjalanannya kamu akan merasakan satu titik di mana bisnis kamu berjalan secara stagnan.

Kadang kamu mungkin bertanya, kenapa ya bisnis saya gak berjalan lancar?

Berikut 3 Alasan Kenapa UKM Sulit Berkembang

1. UKM belum mengembangkan kualitas manajemen Sumber Daya Manusia

Kualitas manajemen SDM merupakan salah satu hal penting dalam berbisnis. Bisnis dapat berkembang apabila orang-orang di dalam bisnis tersebut memiliki kapasitas dan kemampuan yang mumpuni. Lalu, apakah SDM harus merekrut karyawan dengan keahlian yang luar biasa? Rekrutmen secara selektif memang menjadi salah satu hal yang diperhatikan, tetapi yang utama adalah “bagaimana manajemen SDM yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan karyawan?”

Sebagai entrepreneur sekaligus pemilik bisnis kamu harus bisa meningkatkan kualitas karyawan dalam bisnis kamu. Hal ini bisa dimulai sejak awal, misalnya kamu memiliki bisnis layanan laundry, kamu bisa memulai dengan melatih karyawan kamu tentang bagaimana cara melayani pelanggan. Mulai dari cara menyapa pelanggan, cara menghadapi komplain, menjelaskan sistem pembayaran kepada pelanggan, dll.

Edward L. Gubman observed in the Journal of Business Strategy, “the basic mission of human resources will always be to acquire, develop, and retain talent; align the workforce with the business; and be an excellent contributor to the business. Those three challenges will never change.”

Manajemen SDM sendiri dimulai dari memberikan pelatihan kepada karyawan, sehingga karyawan dapat bekerja dengan baik. Dalam UKM kamu sebagai pemilik bisnis secara otomatis juga harus menjadi seorang Human Resources Manager yang bertanggung jawab untuk mengelola SDM dalam bisnis. Sehingga sebagai entrepreneur kamu harus ‘mau terlibat’ dengan cara membangun komunikasi dua arah dengan karyawan. Entrepreneur bukan sekedar meraih mimpi untuk membangun bisnis, tetapi harus terbuka dengan berbagai masukan dalam proses bisnis yang disampaikan oleh karyawan.

2. UKM belum memiliki perencanaan bisnis dan anggaran

Kamu mungkin memulai bisnis dari hobi. Namun jangan pernah lupa, bahwa bisnis tidak akan bisa berjalan dengan hanya mengandalkan hobi dan passion. Apabila kamu sudah memulai bisnis, maka sangat penting untuk membuat perencanaan bisnis.

“Saya tidak memiliki ilmu untuk mengelola bisnis, gimana dong?” Ada banyak cara untuk kamu bisa memperoleh ilmu tentang perencanaan bisnis dan anggaran. Kamu bisa belajar dari berbagai sumber buku, artikel, jurnal, dan saat ini semua bisa kamu akses secara online. That’s very easy!

Menjadi seorang pemilik bisnis bisa diibaratkan kamu harus menjadi ‘manusia super’, artinya bisa mengelola bisnis mulai dari produksi, penjualan, operasional, SDM, dll. Nah, untuk bisa melakukan semua hal ini dengan baik dibutuhkan perencanaan bisnis dan anggaran yang baik.

Perencanaan bisnis mencakup target yang ingin kamu capai dan strategi yang dilakukan untuk mencapainya. Tidak hanya itu, kamu perlu membuat perencanaan bisnis mulai dari biaya produksi, biaya promosi, dan berbagai pengeluaran lainnya. Hal ini sangat diperlukan agar kamu dapat mencapai target yang diharapkan.

3. UKM belum membangun kolaborasi

Kolaborasi sangat diperlukan untuk mengembangkan bisnis kamu. Banyak UKM yang takut melakukan kolaborasi karena takut ide mereka dicuri. Padahal saat ini kolaborasi sangat diperlukan untuk bisa mengembangkan bisnis. Kolaborasi bisa dilakukan dalam bentuk apapun. Mulai dari kolaborasi dalam branding activity, hingga kolaborasi dalam dana investasi.

Ada dua tips untuk yang bisa kamu coba dalam menjalankan kolaborasi. Pertama adalah dengan membangun tujuan yang jelas. Kamu harus membangun tujuan yang jelas dari kolaborasi yang akan dilakukan, misalnya: saya akan melakukan kolaborasi untuk bisa memperluas pasar. Saat ini pasar bisnis kamu masih di Jakarta, kamu ingin memperluas pasar di Yogyakarta. Tujuan yang jelas menjadi langkah awal kolaborasi yang sukses.

Kedua, berikan kesempatan kepada yang lain untuk menjadi pemimpin dalam project kolaborasi. Jangan menutup peluang kepada rekan bisnis kamu untuk menjadi pemimpin dalam project kolaborasi yang sedang berjalan. Hal ini bisa dilakukan untuk menciptakan exposure lebih bagi rekan bisnis kamu untuk bisa menghadapi tantangan di depan. Tidak hanya itu, kamu sebagai pemilik bisnis juga memiliki tantangan khusus untuk menjadi pendengar dan membantu menemukan solusi dengan insight yang baru apabila ada masalah yang dihadapi. Hal ini membuat kamu menjadi pemilik bisnis yang lebih fleksibel dan belajar memahami kebutuhan orang lain dalam bisnis kamu.

Tiga alasan di atas merupakan alasan-alasan utama yang membuat UKM sulit berkembang. Salah satu kunci penting keberhasilan adalah “never stop learning”. Sejalan dengan visi dan misi excellence.asia mengajak teman-teman pelaku bisnis UKM untuk bergabung dengan EXCELLOKA by excellence.asia. 

EXCELLOKA by excellence.asia bertujuan untuk memberdayakan Small Business Owner dengan memberikan knowledge dan skill yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis, mulai dari Sales, Marketing, Finance, Accounting, Legal, Tax, Operation, dan lain-lain, secara GRATIS.

EXCELLOKA sendiri diambil dari kata excel (percepatan) dan loka (dimensi) berarti dimensi percepatan. EXCELLOKA yang diusung excellence.asia diharapkan menjadi dimensi bagi UMKM di Indonesia untuk mempercepat pengembangan bisnisnya. Para pelaku bisnis UMKM diajak untuk mengikuti pelatihan secara berkesinambungan agar dapat mengembangkan usahanya dan mampu bersaing di perekenomian lokal, nasional, bahkan internasional. Pelatihan ini membuka peluang bagi para pengusaha di Indonesia untuk bisa membangun bisnis terkemuka.

Sekarang #cumabutuhkomitmen untuk mengembangkan bisnis kamu. 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

I agree to these terms.