Manajemen akuntansi apa yang penting dikuasai oleh calon pengusaha sukses?
Persaingan bisnis saat ini terjadi begitu ketatnya. Dampak persaingan yang terjadi memicu perusahaan untuk meningkatkan manfaat produk kepada pelanggan melalui inovasi. Dalam peningkatan inovasi ini seringkali menimbulkan peningkatan biaya karena aktivitas yang dilakukan perusahaan sehingga perusahaan sangat memerlukan efisiensi di dalamnya.
“Manajemen Akuntansi yang Penting Dikuasai Calon Pengusaha Sukses”
Manajemen akuntansi sangat penting bagi perusahaan karena melalui manajemen akuntansi, perusahaan bisa menjalankan kinerjanya dengan maksimal. Bisa dibayangkan jika sebuah perusahaan tidak memiliki manajemen akuntansi yang dijadikan sebagai sarana untuk mengolah dan mengontrol serta mengendalikan manajemen perusahaan. Hal ini akan membuat perusahaan tidak akan berjalan sesuai dengan yang ditargetkan sebelumnya. Mengelola manajemen sebuah perusahaan sangat penting supaya perusahaan memiliki acuan dan pegangan sehingga tidak melenceng dari apa yang sudah ditetapkan.
Salah langkah dalam pengambilan keputusan perusahaan akan mengalami kerugian yang bisa berakibat buruk bagi jalannya roda perusahaan. Keputusan yang diambil oleh pihak manajemen berdasarkan laporan dalam Manajemen akuntansi menjadi kunci utama apakah bisa mengontrol dan memonitor semua komponen dan bagian penting dalam perusahaan. Oleh karena itulah, mengapa mempelajari dan menguasai Manajemen akuntansi bagi perusahaan itu hukumnya adalah wajib.
1. Menyusun Anggaran
Para pengusaha dapat menggunakan informasi Manajemen akuntansi untuk merencanakan bisnis mereka. Dengan membangun anggaran, sebaiknya dengan memiliki masukan dari tim manajemen dan karyawan, pemilik dapat memperkirakan saldo tunai dan persediaan sepanjang tahun.
Selanjutnya, anggaran dapat memproyeksikan jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk produksi. Hal ini memberi pemilik wawasan tentang kebutuhan perekrutan sepanjang tahun. Salah satu penggunaan anggaran yang paling kuat adalah penetapan tujuan. Dengan membuat tolak ukur anggaran, para pemilik dapat memotivasi karyawan untuk mencapai lebih baik dari tahun ke tahun.
Anggaran yang disusun dapat berupa anggaran operasi (seperti anggaran penjualan, produksi, pembelian bahan, tenaga kerja, overhead, beban penjualan dan administrasi, persediaan akhir serta harga pokok penjualan) dan anggaran keuangan (seperti anggaran arus kas, neraca, dan pengeluaran modal). Anggaran kinerja karyawan.
2. Melakukan Analisis Cost Volume Profit (CVP)
Analisis biaya volume laba (CVP) merupakan suatu alat yang sangat berguna untuk perencanaan laba dan pengambilan keputusan. Karena cost volume profit menekankan keterkaitan antara biaya, kuantitas yang terjual dan harga, maka semua informasi keuangan perusahaan terkandung di dalamnya.
Analisis cost volume profit menekankan hubungan antara biaya, volume (kuantitas penjualan) dan harga jual. Analisis cost volume profit analysis juga merupakan alat yang berguna untuk mengindentifikasi permasalahan yang berhubungan dengan perencanaan penjualan dan membantu perusahaan dalam memecahkan masalah tersebut.
Dalam analisis cost volume profit sangat membutuhkan penentuan titik impas atau break even point. Selain itu, titik impas sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk melakukan berbagai analisis. Sebagai contoh, apabila perusahaan ingin mengetahui dampak yang akan terjadi terhadap pendapatan, biaya dan laba sebagai akibat dari perubahan volume penjualan, maka manajemen perusahaan perlu mengetahui titik impas dalam unit penjualan.
Untuk menemukan titik impas dalam penjualan, manajemen harus berfokus pada perhitungan laba operasi (operating income). Langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah unit yang seharusnya dijual untuk mendapatkan laba yang ditargetkan (targeted profit).
3. Pengambilan Keputusan Taktis
Salah satu kegunaan terbaik dari informasi Manajemen akuntansi adalah membantu membuat keputusan berdasarkan data. Pemilik usaha perlu memutuskan produk apa yang akan dijual, berapa biaya, apa yang harus dipasarkan dan bagaimana cara memperluas, di antara banyak keputusan lainnya. Meskipun ada tempat dalam bisnis untuk menemukan firasat, dengan memeriksa informasi Manajemen akuntansi, pemilik dan manajer secara sistematis dapat mengevaluasi alternatif keputusan.Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan taktis adalah:
- Mengenali dan mendefinisikan masalah yang spesifik, misalnya kebutuhan tambahan ruangan untuk gudang, kantor, alasan kebutuhan dan bagaimana tambahan ruangan itu akan dimanfaatkan.
- Identifikasikan setiap alternatif sebagai solusi yang layak atas masalah tersebut dan eliminasi alternatif yang secara nyata tidak layak.
- Identifikasikan biaya dan manfaat sebagai relevan atau tidak relevan, serta eliminasikanlah biaya dan manfaat yang tidak relevan dari pertimbangan.
- Hitunglah total biaya dan manfaat yang relevan dari masing-masing alternatif.
- Nilailah faktor-faktor kualitatif.
- Pilihlah alternatif yang menawarkan manfaat terbesar secara keseluruhan
4. Pemilihan Sistem Pembebanan Biaya yang Tepat untuk Penentuan Harga Jual
Salah satu keputusan yang paling sulit yang dihadapi oleh perusahaan adalah mengenai penetapan harga (pricing). Pendapatan yang terima perusahaan harus dapat menutup biaya perusahaan untuk memperoleh laba, maka yang harus dilakukan adalah menetapkan biaya lebih dahulu baru menetapkan harga. Perusahaan menghitung biaya produk dan kemudian menambah laba yang diinginkan.
Penetapan harga dapat dilakukan dengan penetapan harga dengan melakukan perhitungan biaya target (target costing) adalah suatu metode penentuan biaya produk atau jasa berdasarkan harga (harga target) yang pelanggan bersedia membayar.
Umumnya perusahaan menetapkan suatu harga produk baru sebagai penjumlahan dari biaya dan laba yang diinginkan. Perhitungan biaya target merupakan metode terbalik dari harga untuk menentukan biaya. Departemen biaya menetapkan karakteristik dan harga produk yang paling diterima pelanggan, selanjutnya tugas teknisi perusahaan untuk mendesain serta mengembangkan produk sedemikian rupa sehingga biaya dan laba dapat ditutup dengan harga.
5. Mengontrol
Begitu rencana dibuat, pemilik menggunakan informasi manajemen akuntansi untuk mengendalikan bisnis. Dengan menghasilkan laporan kinerja, pemilik dapat mengetahui dimana bisnis berkinerja baik dan dimana mengalihkan usaha untuk mengendalikan kegiatan yang tidak memuaskan. Dalam usaha kecil yang memisahkan fungsi kepemilikan dan pengelolaan, pemilik dapat menggunakan laporan kinerja untuk mengawasi bisnis tanpa terlibat dalam operasi sehari-hari. Hal ini memungkinkan pemiliknya untuk melakukan investasi lain atau mengelola perusahaan lain.
6. Evaluasi Manajemen
Bagi pemilik yang tidak mengelola bisnis mereka, informasi manajemen akuntansi dapat digunakan untuk mengevaluasi manajer bisnis. Balance scorecard menggunakan data keuangan dan non keuangan untuk memberikan cara untuk mengevaluasi kinerja sambil mempertimbangkan keuntungan, namun tidak menjadikannya keseluruhan fokus evaluasi. Sistem manajemen akuntansi unik karena mereka akan memberikan informasi keuangan, seperti yang diharapkan, namun juga dapat dikonfigurasikan untuk menyediakan informasi non keuangan juga.
Setelah Anda membaca ke-6 bagian penjelasan sebelumnya, manajemen akuntansi memang perlu dan sangat penting bagi Anda kuasai sebagai calon pengusaha sukses di sebuah perusahaan. Hal ini akan membuat Anda dapat menggerakkan roda perusahaan agar kinerja perusahaan menjadi maksimal.
Sumber artikel : http://www.finansialku.com
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!