Dampak covid-19 terhadap perekonomian memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Untuk itu, mengatur kembali manajemen keuangan pribadi dan keluarga sangat penting terutama untuk para generasi sandwich di musim pandemi seperti saat ini.

Generasi sandwich (sandwich generation) merupakan sebuah istilah bagi generasi yang terhimpit secara finansial untuk mencukupi kebutuhan pihak atas dan pihak bawah, dan bukan hanya dirinya saja (anggapan bahwa mereka harus menghidupi orang tuanya serta keturunannya kelak).

Kamu para generasi sandwich memiliki beban finansial yang harus dibagi untuk pribadi dan keluarga pasti sedang dihadapi dengan berbagai kekhawatiran karena dampak negatif yang diberikan oleh covid-19 terhadap ekonomi saat ini. Ya kan?

Dengan melihat berbagai perusahaan yang harus memotong gaji sampai merumahkan banyak karyawannya dan berbagai bisnis kecil lainnya yang gulung tikar, membuat kamu mau tidak mau harus bisa mempersiapkan kondisi keuangan untuk berbagai hal terburuk yang mungkin terjadi baik sebagai karyawan ataupun pengusaha.

Tidak tahu kapan pandemi covid-19 akan selesai, alangkah baiknya untuk kamu mulai mengatur strategi bagaimana cara mengatur keuangan kamu kembali demi kondisi keuangan yang tetap stabil, dengan berbagai resiko terburuk yang mengancam. Berikut ini adalah tips mengatur keuangan untuk para generasi sandwich di tengah kondisi pandemi covid-19 saat ini:

1. Mengevaluasi Sumber Penghasilan saat Ini

Untuk kamu yang berpenghasilan bulanan tanpa ada pemotongan mungkin merasa tidak perlu repot, tapi ingat berbagai kemungkinan bisa terjadi kedepannya, dan resiko tersebut semakin tinggi karena musim pandemi ini. 

Apapun sumber penghasilan kamu baik itu sebagai pedagang, freelancer maupun karyawan, resiko penurunan drastis dalam pemasukan bisa terjadi kapanpun, apalagi di saat seperti ini. Jadi untuk mencegah kemungkinan terburuk, sebaiknya kamu merubah sedikit point-point pengeluaran di perencanaan keuangan kamu nih.

Misalnya point pengeluaran kamu  adalah: Living – Saving – Parents – Entertainment

Untuk kondisi rawan saat ini, sebaiknya diubah menjadi: Living – Saving – Parents – Emergency Fund

Musim pandemi seperti saat ini, sebaiknya uang yang ada dipakai untuk kebutuhan yang lebih penting baik untuk sehari-hari dan untuk kondisi darurat di kemudian hari. Bagi yang sudah berumah tangga, bisa mengurangi sedikit point saving untuk dioper ke emergency fund kalau nanti ada kebutuhan rumah tangga mendadak, sehingga tabungan kamu bisa tetap aman dan stabil. Dan karena sulit kemana-mana karena aturan PSBB di banyak tempat, bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk lebih berhemat. Enak kan?

2. Hindari Pembelian dengan Sistem Cicilan

Mau ini mau itu… Eiittzzzz Tunda dulu keinginan punya handphone baru atau barang lainnya yang dikira tidak terlalu penting, walaupun pilihan pembayaran ada yang bersistem cicilan. Untuk kondisi pandemi seperti saat ini, berhemat dan menyimpan setiap uang yang jauh lebih penting daripada membeli sesuatu yang bersifat tersier.

Walaupun kamu sudah menabung atau mempersiapkan dana untuk itu, lebih baik ditunda dulu sampai masa kritis covid-19 selesai. Lebih baik simpan kartu kredit atau apapun yang bisa memicu keinginan untuk berbelanja jauh-jauh dari jangkauan kamu. Kalaupun darurat, lebih baik dipakai untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Jadi intinya sembunyikan dulu kartu kreditmu hihi… 

3. Cari Sumber Penghasilan Tambahan

Untuk kamu yang bekerja di perusahaan yang mengalami dampak krisis ekonomi terparah karena musim pandemi ini, sebaiknya mempertimbangkan untuk mencoba sumber penghasilan baru.

Peluang bisnis yang muncul karena pandemi ini ternyata cukup menguntungkan. Seperti jasa delivery bahan makanan, makanan cepat saji, atau berjualan frozen food secara online bisa menjadi contoh bisnis atau pekerjaan sampingan yang bisa dijajal di saat seperti ini loh.

4. Mengurangi Pembelian yang Tidak Terlalu Dibutuhkan

“Duh tas incaran bulan lalu sedang diskon 50%, skincare buy 1 get 1, sepatu flash sale, toiletries sedang murah dan bla bla bla…”

Pembelian ini bisa apa saja, mulai dari barang-barang yang dipakai sehari-hari sampai dengan bahan makanan yang bisa dikonsumsi setiap hari. Kalau misalnya kamu menghabiskan sekitar Rp500rb untuk kebutuhan seperti peralatan mandi. Lebih baik dikurangi menjadi Rp300rb dengan mengurangi biaya sabun mandi dan shampo.

Selama kamu bekerja di rumah dan tidak bepergian kemana-mana dengan begitu peralatan mandi tidak akan habis seperti biasanya kan?

Begitu juga dengan biaya lain yang tidak perlu dikeluarkan karena tidak keluar rumah bisa kamu alokasikan untuk tabungan, atau dijadikan dana darurat seperti dana untuk ongkos transportasi kerja dan biaya makan diluar.

5. Sisihkan Uang Sisa yang Ada untuk Investasi

Kalau gaji kamu masih menyisakan lumayan banyak bahkan setelah dialokasikan ke berbagai point pengeluaran kamu, sebaiknya dimanfaatkan untuk dijadikan investasi daripada berbelanja online.

Kamu bisa membuka tabungan berjangka sesuai dengan kebutuhan. Bisa dimulai dari 1 sampai 10 tahun dengan sistem autodebet. Keuntungan membuka tabungan berjangka adalah bunga yang diberikan lebih tinggi daripada tabungan biasa, setoran awalnya pun murah yaitu mulai dari Rp100rban

Selain itu, jenis investasi ratusan ribu lainnya yang bisa dicoba adalah emas batangan atau antam. Kamu bisa memulai investasi mulai dari 0,5 gram yang masih harganya masih berada Rp400 ribuan sampai Rp500 ribuan. Tenang saja, sekarang sudah banyak kok jenis investasi emas online seperti pegadaian. Kalo sisa uang kamulumayan banyak bisa membeli yang 1 gram sekaligus. Wow!!!

Pentingnya Mempersiapkan Dana Darurat untuk Keadaan Krisis

Emergency fund savings written on the jar with money.

Di masa-masa mengkhawatirkan saat ini, kamu harus membuang jauh perilaku konsumtif dan lebih banyak mengalokasikan uang yang ada untuk ditabung dan dana darurat. Mengingat resiko PHK, usaha sepi bahkan sampai bangkrut memiliki resiko yang cukup tinggi dimusim pandemi seperti saat ini.

Terutama untuk yang merupakan generasi sandwich dimana kamu harus membagi pendapatan tidak hanya untuk kebutuhan diri sendiri tapi juga keluarga atau orangtua. Ingat semakin banyak point pengeluarannya artinya harus semakin pintar-pintar kamu dalam mengatur dan menggunakan uang ya… Memang berat tapi kalau kamu jalankan dengan baik, hasilnya juga akan memuaskan, apalagi berjangka panjang. 

Sumber : Cermati.com

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *