Posts

Perkembangan dunia kewirausahaan juga tidak dapat dilepaskan dari pengaruh dunia digital. Tentunya kamu sebagai small-business owner juga harus dapat memanfaatkan hal ini. Bukan hanya sekedar mengikuti jaman, tetapi memanfaatkan perkembangan dunia digital ternyata juga ternyata dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan bisnis.

Perkembangan dunia digital membuat banyak aplikasi baru mulai bermunculan. Tidak hanya aplikasi yang bermanfaat bagi individu, tetapi juga banyak aplikasi baru yang dapat membantu bisnis. Small-business owner seperti kamu dituntut untuk tidak hanya berkerja keras, tetapi juga bekerja cerdas.

Baca juga: Mulai Aja Dulu dalam Berbisnis Bener atau Gak, sih?

Nah, dari sekian banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk bisnis, berikut adalah rekomendasi 5 aplikasi yang wajib dimiliki oleh small-business owner.

1.Drive by Google

Sekarang sudah bukan jamannya lagi untuk menyimpan file di USB. USB mudah hilang atau rusak. Sekarang jamannya menyimpan file kamu di cloud. Drive by Google adalah aplikasi penyimpanan cloud yang dapat kamu gunakan secara gratis. Kamu tidak perlu lagi khawatir kehilangan USB kamu. File presentasi kamu atau perhitungan budget ataupun surat yang sedang kamu kerjakan dapat kamu akses dimanapun juga (selama ada akses internet tentunya). File yang kamu simpan ini juga bisa dibagikan kepada rekan kerja kapan pun dibutuhkan.  Mudah bukan?

2.Slack

Dalam bisnis, komunikasi dengan team adalah hal yang paling penting. Slack bisa jadi salah satu aplikasi yang mendukung hal ini. Aplikasi ini dapat kamu gunakan secara gratis untuk berkomunikasi dengan team kamu. Kamu dapat mengelompokkan team sesuai perannya dan membuat ruang bicara yang berbeda untuk setiap topik,, misalnya ruang Marketing dimana kamu berbicara dengan team tentang strategi pemasaran, atau ruang Finance dimana kamu bertukar pikiran dengan team tentang anggaran maupun tagihan, dan sebagainya. Kamu juga bisa membuat supaya ruang tersebut hanya dapat diakses oleh team tertentu saja sehingga team selain Finance, misalnya, tidak dapat mengakses obrolan di ruang Finance. Slack juga bisa diakses di semua media, baik komputer, tablet, bahkan smartphone kamu lho.

3.Trello

Trello merupakan salah satu aplikasi yang bisa meningkatkan efektivitas kinerja kamu, lho. Aplikasi ini layaknya to do list tetapi dengan fitur-fitur yang lebih lengkap dan sangat nyaman digunakan untuk bekerja secara kolaborasi tanpa harus saling bertemu dalam satu tempat atau ruangan. Kamu bisa menambahkan lebih dari satu grup atau juga team kerja di dalam Trello yang bisa diatur sebagai private atau public. Board di dalam Trello bisa diasumsikan sebagai sebuah papan tulis besar tempat kita meletakkan to do list note. Penggunaan aplikasi Trello akan memudahkan kamu untuk melakukan monitoring kinerja team ataupun karyawan.

4.Evernote

Aplikasi Evernote ini bisa kamu unduh gratis,lho. Aplikasi ini bisa kamu gunakan untuk membantu mengingat segala hal. Selain bisa dijalankan di komputer pribadi, Evernote juga bisa diakses di smartphone dan tablet berbasis iOS serta Android. Dengan Evernote, kamu bisa merekam segala aktivitas saat kamu mengadakan meeting bersama team. Kamu bisa mendikte apa yang diucapkan dan otomatis dirubah menjadi teks di Evernote. Saat sedang brainstorming bersama team, kamu bisa membuat coretan ide yang muncul di papan tulis atau kertas kemudian gunakan Evernote untuk mengambil foto coretan kamu untuk kemudian disimpan dan diakses dengan mudah di kemudian hari. Ini cara cerdas untuk mencatat hasil meeting kan?

5.MailChimp

Dalam berbisnis, aktivitas pemasaran dan publikasi menjadi sangat penting. Apalagi buat kamu yang sedang fokus pada pengembangan bisnis. Nah, aplikasi MailChimp ini sangat berguna untuk membagikan informasi kepada customer melalui email. MailChimp ini bisa dikatakan sebagai layanan email marketing yang bisa kamu manfaatkan untuk bisnis kamu. Dengan MailChimp kamu bisa membuat newsletter dan mengirimkannya secara berkala ke semua customer kamu. Dan berita baiknya, MailChimp ini gratis lho walaupun ada batasan maksimum email yang dapat dikirim dalam 1 bulan tapi sudah lebih dari cukup kok untuk kamu yang baru mulai berbisnis.

Baca juga 4 Tips Untuk Memulai Bisnis

Kelima aplikasi di atas merupakan rekomendasi yang wajib dimiliki oleh kamu yang sedang memulai bisnis. Sudah saatnya kamu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Teknologi tidak hanya bisa membawa bisnis kamu berkembang, bahkan siap bersaing di dunia industri yang lebih luas. Jadi, tunggu apalagi? Gunakan teknologi supaya kamu bisa bekerja dengan cerdas.

Saat ini dunia digital berkembang banget dan banyak bisnis baru bermunculan. Perkembangan ini tentu membuka peluang buat kamu untuk menjadi entrepreneur. Kamu mungkin pengen buka usaha, tapi bingung mau buka usaha apa, ya? Atau kamu memikirkan jumlah modal yang harus dimiliki untuk bisa berbisnis. Nah, kemarin EXCELLOKA by excellence.asia hadir di Medan, lho. Dalam acara ini EXCELLOKA mengangkat tema “Women Entrepreneurs : We Can Do It”.

Acara ini diselenggarakan 21 April 2018 bertepatan dengan Hari Kartini bertempat di Ev Hive @Clapham Medan. EXCELLOKA mengundang dua pembicara perempuan buat berbagi kiat dalam berbisnis, lho. Bersama Alween Ong (Ketua TDA 3.0 Medan) dan Christine Lim (Fashion Designer) peserta diajak mendengar pengalaman mereka dalam berbisnis. Alween dan Christine adalah dua sosok perempuan asal Medan yang sukses merintis bisnisnya dan menjadi bukti bahwa perempuan juga bisa berbisnis.

Apa aja ya, tips untuk memulai bisnis ala Alween Ong dan Christine Lim?

1.Bangun rasa percaya diri

“Kegiatan saya keseharian adalah mengelola digital printing. Kalau ditanya kenapa saya mau jadi wirausaha? Karena saya yakin kalau dunia ini bisa berkembang sangat luas dan bisa membangun perekonomian negara kita,”kata Alween.

Dirinya mengakui bahwa dia adalah seorang sosiopreneurship. Alween membangun usaha bukan sekedar untuk keuntungan, tetapi membangun usaha berbasis kegiatan sosial.

“Bukan menjadi rahasia, bahwa permasalahan sosial dan ekonomi Indonesia adalah kemiskinan dan banyaknya pengangguran,” tutur Alween. Ia meyakini bahwa dengan berbisnis ia bisa membantu banyak orang, termasuk kedua orang tua yang dicintainya. Cerita Alween jadi bukti kalau kita harus punya rasa percaya diri dalam berbisnis, lho. Kalau gak percaya diri gimana bisa maju?

Baca juga: 5 Hal yang Harus Dimiliki untuk Menjadi Pebisnis Wanita Sukses

 

2.Mulai dari hobi

“Saya suka desain dari TK dan aku pengen hobi aku itu jadi profesi aku kelak,” ungkap Christine.

Ia adalah seorang fashion designer asal Medan yang juga memiliki hobi traveling. Dia mengatakan bahwa bisnis fashion yang sekarang dikelola olehnya berawal dari hobi. Hobi itu dia tekuni dan membawanya sukses dalam dunia bisnis fashion. “Saya kursus fashion design setelah SMA, dilanjutkan 1 tahun di jakarta. Kemudian saya balik Medan dan mencoba memulai.” Awalnya Christine dibantu kedua orang tuanya dalam permodalan dan dirinya membuka toko khusus untuk custom dress and wedding dress di Medan. Gak disangka, setahun menjalankan bisnis dirinya bisa mengembalikan modal dari kedua orang tuanya. Hingga saat ini Christine mengelola bisnis nya secara mandiri. Tentunya dengan penuh rasa senang, karena bisnis ini adalah passion yang dimiliki Christine Lim. Buat kamu yang tertarik untuk berbisnis, kamu bisa coba memulai dari hobi yang kamu sukai, lho.

3.Punya Komitmen

“Ngejalanin bisnis di tiga bulan pertama itu lagi on fire, semangat menggebu-gebu. Tiga bulan berikutnya mulai bingung soal penjualan atau konsumen. Terus sampai satu tahun dan sampai enam tahun bener-bener ngerasain gimana jatuh bangun dalam berbisnis,” kata Alween.

Dia mengatakan kalau mau berbisnis harus bener-bener punya komitmen. Jangan cepet puas ketika berhasil dan jangan gampang jenuh ketika bisnis yang kita jalankan sulit berkembang.

“Pada saat itu orang tua saya gak mendukung, karena beranggapan bahwa fashion design di Indonesia ini kurang bagus. Kalau mau bagus itu di luar negeri. Tapi karena saya sudah berkomitmen dari kecil sampai gede, dan orang tua saya mendengar hal itu. Akhirnya mereka mendukung saya, dengan catatan harus jalani sampai akhir. Karena banyak banget sekarang orang gak berkomitmen,” cerita Christine dalam EXCELLOKA Medan.

Kedua perempuan ini mengakui bahwa untuk berbisnis gak cuma butuh modal atau kemampuan, tetapi terlebih harus punya komitmen untuk setia ngejalanin bisnis. Kita gak boleh cepet jenuh, apalagi putus asa kalau bisnis yang kita jalankan hasilnya belum sesuai harapan. Agar bisa mencapai tujuan keberhasilan, kita harus punya komitmen.

Baca juga: Empat Penyebab Kegagalan Mencapai GOAL

 

4.Mau belajar

Belajar itu gak cuma dimulai dari TK sampai kuliah, lho. Dalam kehidupan keseharian kita juga harus belajar, termasuk dalam berbisnis. “Ketika ngejalanin bisnis, saya semakin menyadari kalo dalam berbisnis ini gak cuma mikirin untung atau rugi. Saya juga belajar tentang komunikasi, tentang gimana cara menuangkan ide, hingga hal-hal teknis lain yang harus saya pelajari juga,” kata Alween. Sedangkan Christine berkata, “Awal memulai bisnis saya gak ngerti gimana cara ngitung untung rugi, dan saya belajar dari mama saya. Hingga akhirnya saya bisa mengelola bisnis sendiri secara mandiri.” Christine mengungkapkan bahwa dia harus banyak belajar tentang cara mengelola bisnis dari kedua orang tuanya. Begitu juga dengan Alween, dirinya mengatakan bahwa dia juga banyak belajar tentang berbisnis melalui coaching dan komunitas-komunitas.

Jadi, buat kamu yang mau memulai bisnis sudah siapkah melakukan 4 hal tersebut?

Check http://www.excelloka.com