Branding? Apa sih yang terlintas dipikiran kamu saat mendengar branding? Merk? Atau pencitraan? Branding dalam dunia bisnis mutlak dilakukan karena dengan branding maka sebenarnya penjual sedang membuat pembeli atau calon pembeli merasa familiar dan percaya dengan produk yang ditawarkan nantinya. Kenapa? Karena semakin sering orang mendengar atau melihat sosok suatu produk, maka tanpa disadari orang akan familiar dengan produk tersebut.

Coba ingat-ingat lagi, apakah pernah dulu kamu makan sesuatu sebagai contoh kerupuk udang di sebuah restoran. Kerupuk udang tersebut sangat enak, namun tidak ada nama ataupun logo di bungkusnya. 1 tahun lewat, kamu mencoba mampir ke restoran tersebut lagi dan coba memesan kerupuk udang yang sama, ternyata tidak ada. Padahal kalau kamu tahu namanya atau mungkin ada logo-nya, pasti akan kamu cari dan beli langsung, iya kan? 

Bayangkan apabila kamu adalah pemilik bisnis kerupuk udang tersebut. Apabila produk kamu sangat dicari oleh konsumen, namun konsumen tidak dapat menemukannya karena produk kamu tidak memiliki nama ataupun logo yang menjadi dasar dari identitas pribadi produk, kamu akan kehilangan potential sales! dan ini menyebabkan bisnis yang kamu bangun tidak dapat berkembang. Nah makanya perlu nih kamu memiliki branding untuk produk kamu, dan kamu tahu gak apa manfaatnya? Berikut ini adalah manfaatnya 

5 manfaat branding bagi bisnis , yaitu : 

1. Mudah mendapatkan loyalitas pelanggan

Tidak mudah untuk membuat konsumen selalu mengingat produk atau mungkin bahkan penjualnya. Dengan melakukan branding, ada banyak hal yang biasanya dilakukan kamu sebagai penjual sehingga pelanggan akan memberikan kesan bahwa kamu selalu menawarkan produk yang unggul sehingga konsumen akan merasa tidak rugi untuk kembali memilih produk yang sama pada masa masa yang akan datang.

2. Memberikan daya tarik bagi konsumen

Dengan melakukan branding, maka lambang produk perusahaan yang kamu buat otomatis akan tersimpan dalam memori pelanggan. Branding yang cukup baik, menarik, terpercaya dan dilakukan terus menerus akan membuat pelanggan tertarik menggunakan produk yang kamu tawarkan.

3. Memberikan peluang bagi pelaku usaha untuk melakukan diferensiasi usaha

Branding yang melekat pada pelanggan akan memudahkan kamu melakukan diferensiasi usaha karena logo tentunya akan tetap melekat pada tiap produk yang berbeda.

4. Memberikan ciri khusus yang dapat membedakan produk anda dengan produk pesaing

Branding yang kuat akan semakin memudahkan konsumen membedakan produk Anda dengan produk pesaing, baik dari logo produk, logo perusahaan bahkan hingga kepercayaan konsumen lainnya dalam menggunakan produk yang sama.

5. Membuka peluang buat kamu untuk menetapkan harga jual yang lebih tinggi

Ketika suatu produk sudah dikenal cukup baik oleh masyarakat, maka kamu sebagai penjual jauh lebih mudah untuk menetapkan harga yang lebih tinggi. Harga tidak akan menjadi masalah yang karena pembeli merasa bahwa produk yang ditawarkan pasti memiliki keunggulan.

Gitu loh jadinya… Nah gimana nih? Coba liat produk kamu dan pikir lagi, apakah kamu sudah melakukan “branding”?

Punya usaha, tapi bingung mau buka outlet store yang oke dimana? 

Apakah kamu tahu bahwa strategi pemilihan lokasi usaha menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan pemasaran dari sebuah usaha?
Karena semakin strategis lokasi usaha yang dipilih, semkain tinggi pula tingkat penjualan dan berpengaruh terhadap kesuksesan sebuah usaha. Begitu juga sebaliknya, jika lokasi usaha yang dipilih tidak strategis maka penjualan pun juga tidak akan terlalu bagus. 

Bingung caranya bagaimana? 

Naaahh berikut ini ada beberapa hal yang kamu harus perhatikan dalam hal memilih tempat atau lokasi usaha yang strategis :

1. Mudah terlihat

Memilih tempat yang mudah terlihat akan membuat tempat usaha kamu cepat dikenal banyak orang. Kalau usaha yang kamu jalankan adalah ritel, consumer goods, atau fashion, naaahhhh…. akan membutuhkan tempat yang mudah dilihat banyak orang sehingga dapat menarik konsumen serta menekan biaya promosi. Oke kan? 

2. Akses

Arus orang dan kendaraan serta kemudahan akses menuju lokasi usaha juga harus dipertimbangkan. Dengan memilih lokasi dimana banyak orang yang berlalu lalang serta akses yang tidak rumit akan membuka peluang kunjungan konsumen. 

3. Dekat dengan konsumen

Bukan berarti pacaran ya hehe jangan salah sangka dulu. Tentukan siapa yang menjadi target pasar kamu, apakah untuk umum, wanita, anak-anak, atau usia tertentu. Membuka usaha dilokasi yang dekat dengan konsumen akan memudahkan mereka untuk mengunjungi tempat usaha kamu, terlebih mereka bisa menghemat waktu dan biaya. Ibarat kata biar konsumen gak perlu ribet-ribet datang ke store kamu. 

4. Sewa tempat

Hal yang wajar kalau lokasi yang strategis mematok harga sewa yang tinggi. Inilah yang harus kamu pertimbangkan. Sewa tempat yang mahal secara bertahap akan tertutup dengan keuntungan yang kamu peroleh setiap bulannya. Tetap bersabar intinya, karena semuanya membutuhkan proses dan sambil menunggu, tentunya kamu harus membuat kalkulasi yang baik sebelum memutuskan menyewa tempat tersebut.

5. Perijinan

Patent License agreement LICENSING business man hand working on laptop computer

Jangan mengabaikan masalah legalitas, baik legalitas usaha, produk yang dijual, atau legalitas tempat usaha. Mengabaikan hal ini akan mengakibatkan resiko yang besar buat usaha kamu. Jangan sampai saat usaha kamu sudah berjalan namun harus menghadapi masalah perijinan, misalnya legalitas tempat usaha.

6. Lingkungan sekitar tempat usaha

Tempat usaha juga tidak bisa dilepaskan dari lingkungan sekitarnya yang turut mempengaruhi image usaha serta minat pelanggan untuk berkunjung. Misalnya, kalau kamu mau membuka usaha kuliner, lebih baik kalau tetangga kamu  adalah usaha cafe, alat tulis, atau warnet. Jangan memaksakan membuka usaha kuliner yang berdeketan dengan bengkel, tempat cuci kendaraan, atau toko bangunan, nanti kasian customer kamu makan bercampur asap. Carilah tempat yang setidaknya ramah lingkungan dan nyaman untuk customer makan di tempat kamu. 


Pernah merasa cape bekerja dan berpikir untuk menjadi pengusaha? Sebaiknya kamu ketahui dulu tujuh perbedaan karakter antara pekerja dan pengusaha supaya gak salah pilih ke depannya.

Setelah memasuki usia angkatan kerja, umumnya para calon pekerja beramai – ramai pergi ke event job fair untuk mencari pekerjaan, betul gak? hehe

Sebagian lainnya ada yang memilih melamar pekerjaan melalui portal lowongan pekerjaan. Semua itu dilakukan demi bisa membiayai kehidupan diri sendiri.

Untuk yang mau mencoba cara anti-mainstream, mereka bisa untuk langsung coba merintis usaha meskipun gak ada jaminan langsung berhasil. Tujuannya juga hampir sama, untuk menghidupi kebutuhan pribadi.

Dari kedua pilihan di atas, terlihat ada perbedaan dalam diri seseorang untuk mencapai kesuksesan. Selain jalan yang berbeda, ada hal lainnya yang membedakan dua karakter orang tersebut.

Penasaran? yuk, simak tujuh perbedaan karakter antara pengusaha dan pekerja berikut ini 

1. Pekerja melatih kelemahan, pengusaha melatih kelebihan

Mengutip dari entrepreneur, dalam dunia kerja kita diarahkan untuk bisa melakukan berbagai macam tugas agar lebih efisien. Caranya, dengan melatih suatu hal yang sebelumnya kita kurang kuasai supaya bisa dikerjakan.

Sebaliknya, di dunia usaha para pelaku bisnis akan mengembangkan apa yang menjadi kelebihan dari diri mereka sendiri. Dengan begitu produk atau jasa yang dijual bisa semakin berkembang.

2. Pekerja berusaha perfeksionis, pengusaha berusaha bangkit

Karyawan yang bekerja di suatu perusahaan akan terus diawasi oleh atasan mereka untuk meminimalkan kesalahan yang terjadi, bener gak nih? Karena jika tidak, akan berpengaruh terhadap performa keseluruhan tim.

Sedangkan dalam diri seorang entrepreneur ditanamkan rasa untuk mau mencoba dan tidak takut buat gagal. Karena lebih baik gagal dari pada gak mencoba sama sekali. Kita bisa melihat contoh pemilik Alibaba Group yakni Jack Ma yang sempat jatuh bangun sebelum berhasil menjadi salah satu orang terkaya di China.

3. Pekerja seorang multitasking, pengusaha monotasking

Kalau dihadapkan pada suatu pilihan, umumnya para karyawan akan mencoba ke hal yang lebih menarik. Karena mereka takut kesempatan tersebut gak akan datang kembali.

Tapi bagi wirausahawan lebih fokus pada yang sedang dikerjakan lebih penting di bandingkan mencoba hal yang belum tentu berhasil baginya. Kecuali kalau kamu berani mengambil resiko ya.

CEO Amazon Warren Buffet pernah berkata, “Yang membedakan orang sukses dengan orang yang sukses banget adalah orang yang sukses banget hampir selalu berkata tidak pada segala hal.”

4. Pekerja merasa terancam dengan orang pintar, pengusaha merekrutnya

Dalam sebuah korporasi yang ketat, sudah pasti seleksi akan terjadi pada suatu saat. Di mana yang pintar akan tergeser dengan yang lebih pintar. Tentu ini bakal menjadi ancaman bagi siapapun, termasuk yang pintar.

Kalau karakternya diubah menjadi seorang pebisnis, pasti kita akan mencari orang yang lebih pintar dari sebelumnya guna menghasilkan sesuatu secara lebih produktif. Buat apa udah menggaji mahal-mahal tapi hasilnya belum maksimal?

5. Pekerja mencari keseimbangan hidup, pengusaha menghindarinya

Untuk beberapa orang, keseimbangan hidup antara pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah sesuatu yang gak bisa ditolerir lagi.

Karena kalau waktu bekerja udah melampaui batas, bisa menyebabkan produktivitas bekerja jadi berkurang. Lebih parahnya lagi bisa mengakibatkan stres bahkan depresi.

Tapi kalau kamu adalah seorang yang gak punya masalah dengan keseimbangan hidup mungkin menjadi seorang pebisnis adalah jawabannya.

Di bandingkan mencari keseimbangan, mereka justru percaya bahwa kesulitan yang dihadapi merupakan sebuah konsekuensi atas apa yang dipilih. Semua rasa sakit yang dirasakan akan terbayarkan suatu saat nanti.

6. Pekerja mengincar jenjang karier, pengusaha mengejar peningkatan bisnis

Vector illustration for website banner, marketing material, business presentation, online advertising.

Mengutip dari Huffpost, untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik salah satu cara bagi seorang karyawan adalah dengan bekerja keras mendapatkan jenjang karier. Pola pikir seperti itu udah pasti akan tertanam dalam dirinya. Apakah kamu juga begitu?

Sedangkan bagi pelaku usaha mereka akan mencari cara bagaimana bisnis yang dijalani mampu terus berkembang. Caranya bukan cuma dengan bekerja keras, tapi juga menumbuhkan ide yang kreatif dan inovatif.

Sedangkan bagi pelaku usaha mereka akan mencari cara bagaimana bisnis yang dijalani mampu terus berkembang. Caranya bukan cuma dengan bekerja keras, tapi juga menumbuhkan ide yang kreatif dan inovatif.

7. Uang adalah segalanya, waktu adalah uang

Kamu pasti pernah mendengar istilah ‘Time is Money’? Nah, kata-kata ini sangat cocok menggambarkan karakter seorang pebisnis karena semua waktu yang mereka lakukan semata-mata untuk berinvestasi pada produk yang dikembangkan.

Bagi para pekerja, mereka hanya mengharapkan uang sebagai timbal balik tugas yang dikerjakan. Bisa tetap bermanfaat juga apabila sebagian uangnya digunakan untuk berinvestasi.

Itulah perbedaan karakter antara pengusaha dan pekerja. Kira-kira karakter mana yang  sesuai menggambarkan diri kamu saat ini, seorang pekerja atau pengusaha? 

by Christantio Utama 



Pernahkah kamu malas jalan keluar tapi ingin membeli sesuatu untuk dimakan ataupun dipakai? 

Apakah kamu termasuk orang sibuk yang jarang memiliki waktu untuk keluar pergi jalan-jalan ke mall untuk shopping? 

Atau mungkin apakah kamu yang merupakan usaha pemula tapi tidak sanggup membayar uang sewa untuk tempat berjualan?

Nah semua pertanyaan diatas terjawab sudah dengan 1 kalimat yaitu Business Online/Online Shopping.

Di masa ini bisnis online di Indonesia sangat berkembang pesat dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya. Mungkin hal ini terjadi karena berkembangnya juga teknologi internet di Indonesia dan ditambah dengan pengguna internet yang mengakses dari gadgetnya masing – masing. Karena perkembangan inilah yang membuat bisnis online ramai dilakukan di Indonesia. Dari yang menjual barang hingga jasa, mereka tawarkan di internet.

Pernah kepikiran mau buka usaha/bisnis online? 

Bisnis online akan menjadi sesuatu yang mudah jika kita sudah mengerti dasarnya, yaitu teknik menjual. Teknik menjual juga bisa di implementasikan kedalam teknik internet marketing. Internet marketing pun bukan hal yang sepele, karena internet marketing juga sangat luas pembahasannya.

Tapi kamu tahu gak apa saja manfaat business online? Naahh berikut manfaatnya :

1. Bisa dikerjakan dimana saja dan kapan saja 

Ketika memutuskan untuk menjalani bisnis online, maka kelebihan pertama yang akan kamu dapatkan adalah bisnis yang berbasis online tersebut bisa dikerjakan dimana saja dan darimana saja. Hal ini bisa dipahami karena memang dalam prosesnya bisnis yang berbasis pada sistem online tidak terikat waktu dan juga tempat.

2. Hanya membutuhkan modal awal bisnis yang relatif kecil

Kemudian kelebihan kedua dari bisnis online adalah modal awal bisnis yang relatif kecil. Tidak seperti bisnis offline, bisnis ini akan cenderung membutuhkan modal yang relatif kecil. Hal ini dikarenakan ada beberapa kebutuhan dari bisnis offline seperti toko atau pembangunan toko yang tidak harus dipenuhi pada bisnis berbasis online.

3. Jangkauan pasar lebih banyak dan luas

Yang ketiga, kelebihan dari bisnis online adalah jangkauan pasar dan konsumen yang lebih luas dan tidak ada batasan tempat atau daerah. Ini merupakan salah satu hal utama yang membuat banyak orang akan lebih tertarik untuk menggunakan bisnis dengan basis online dari pada offline.

4. Transaksi jual beli yang tergolong cepat

Dan yang terakhir adalah transaksi jual beli yang tergolong cepat. Hal ini dapat dipahami karena dengan menggunakan media bisnis online, transaksi antara penjual dan pembeli dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja dengan menggunakan bantuan media online.

Kira-kira gimana nih? apakah kamu tertarik untuk membuka bisnis online?

Terdapat  tiga komponen sistem yakni perangkat pengukuran, jaringan komunikasi, dan aplikasi perangkat lunak. Berdasarkan studi MIT, sektor pembangunan membuang setidaknya 30% energinya dengan percuma, maka dari itu sistem ini ditujukan untuk menganalisa efisiensi dan mengurangi tingkat pemakaian energi. Untuk lebih memahami manfaat sistem manajemen energi  ini dilandaskan pada 5 aspek yakni: berapa banyak, di mana, kapan, apa dan bagaimana

  • Pertama, berapa banyak jumlah energi yang dikonsumsi?

Identifikasi kesalahan penagihan (billing errors) adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan, dengan grafik daya dan energi, pengguna dapat melihat akurasi biaya energi. Pengguna juga dapat mengecek contracted power instalasi mereka, karena jika daya yang dikontrak menunjukkan hasil yang jauh lebih tinggi dari batas konsumsi maksimum, pengguna dapat mengubah kontrak berdasarkan tingkat utilitas dan tentunya hal ini tentu dapat menurunkan jumlah tagihan di akhir bulan. 

Energy bill simulation
  • Kedua, kapan energi dikonsumsi?

Hal ini perlu diperhatikan karena adanya beberapa jam operasional yang padat. Selain ditujukan untuk mengidentifikasi kesalahan dalam penagihan, hal ini juga dapat mempermudah untuk identifikasi jumlah konsumsi yang tidak lazim. Dengan adanya pendeteksian ini, penggunaan energi dapat dikurangi dan dikelola dengan lebih baik. Penggunaan energi yang tidak lazim dapat dideteksi dengan mengecek waktu penggunaan energi tersebut, yang berarti bila ada penggunaan energi di waktu non operasional akan terlihat. Dikarenakan tidak adanya kendali penuh atas seluruh beban instalasi, sistem scada akan mencatat penggunaan energi di seluruh pabrik dan akan membantu untuk mendeteksi dan menghilangkan beban yang tidak perlu.

Weeekly Enegery Chart
  • Ketiga, penggunaan energi.

Di mana penggunaan energi terjadi ini memerankan peranan besar dalam sistem, karena informasi tersebut dapat membantu pengguna untuk mengetahui jumlah energi yang terpakai untuk air conditioning, penerangan, server komputer dsb. Informasi pemakaian energi dapat dibandingkan berdasarkan pemasangan, zona atau pemakaian. Hal ini juga sesuai dengan strategi pengalokasian biaya dalam nilai moneter untuk memperkirakan biaya sehingga penghematan biaya dapat dilakukan. Jenis manajemen ini sangat penting dilakukan ketika menerapkan ISO 50001 Energy Management System, karena fokus area utama adalah area dengan nilai konsumsi terbesar.

Audit energi dapat dilakukan sebelum perusahaan memasang sistem manajemen energi untuk mengetahui berapa, kapan, dan di mana energi dikonsumsi dan mengusulkan upaya untuk penghematan.

Consumptions compared by areas and uses
  • Keempat, Bagaimana saya membayar energi? 

Dengan tarif yang ada, sistem manajemen energi memungkinkan pengguna untuk mengelola jam kerja untuk mencapai penghematan yang optimal, misalnya: mengalokasikan lebih banyak konsumsi energi untuk digunakan selama jam yang tidak termasuk dalam peak hour akan memungkinkan perusahaan untuk menggunakan jumlah energi yang sama dengan biaya yang lebih rendah. Kedua, informasi yang disediakan oleh sistem memungkinkan pengguna untuk mengelola faktor daya melalui kapasitor bank untuk menghindari penalti. Demikian pula, sistem juga dapat membantu menghitung permintaan daya (power demand) yang diperlukan untuk menghindari perkiraan yang berlebihan yang dapat mengakibatkan penghamburan uang melalui fixed costs atau melampaui permintaan daya maksimum dan mendapatkan penalti.

Reactive energy and Maximum Demand breakdown
  • Kelima, apa kualitas jaringan instalasi?

Dikarenakan harmonisa memiliki kecenderungan untuk mengganggu performa sistem melalui sistem dan filter manajemen energi tentunya biaya pemeliharaan dapat dicegah. Misalnya, terjadi gangguan yang disebabkan oleh harmonisa yang menyebabkan performa motor listrik mengalami degradasi yang dapat memicu gangguan pada sistem komunikasi dan kontrol, adapun kemungkinan lainnya seperti kemampuan trip proteksi listrik, yang dapat mengakibatkan putusnya sirkuit listrik namun juga earth leakage protection. Hal ini perlu diperhatikan karena dengan meningkatkan kualitas jaringan instalasi, perusahaan dapat menghindari kemungkinan yang tidak diinginkan, sehingga tingkat produktivitas dapat meningkat. Sistem ini juga memungkinkan pengguna untuk lebih waspada saat terjadi kesalahan.

Kesimpulannya, dengan sistem manajemen energi, perusahaan dapat lebih kompetitif dikarenakan biaya yang perlu dikeluarkan berkurang dan lebih efisien karena biaya pemeliharaan dapat dihindari dan keputusan strategis dapat dilakukan. Keberlanjutan (sustainability) merupakan hal yang penting, terutama di Indonesia, dengan tingkat kebakaran hutan dan pencemaran udara yang tersebar di pulau Sumatera, Kalimantan, Riau dan Jakarta. Sistem ini memungkinkan pengurangan jejak karbon dan pemborosan energi yang tidak diperlukan karena pabrik yang sangat bergantung pada bahan bakar fosil. Secara keseluruhan, sistem manajemen energi ini tidak hanya dapat menyediakan informasi real-time mengenai konsumsi energi namun juga mengurangi pengeluaran biaya tagihan listrik dan meningkatkan kinerja.

Penulis : Anastasia Annelie Limputra

Analisis SWOT merupakan sebuah analisis yang penting untuk dilakukan bagi bisnis UKM. Mengapa demikian? Analisis SWOT adalah sebuah bentuk perencanaan strategi bisnis yang diambil dari 4 sisi utamanya, SWOT, Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Kesempatan/Peluang) dan Threat (Ancaman).

Strength dan weakness adalah internal perusahaan kamu seperti hal-hal yang kamu kendalikan dan dapat berubah. Contohnya termasuk siapa yang ada di tim kamu, paten dan kekayaan intelektual serta lokasimu. 

Opportunity dan threat adalah eksternal — hal-hal yang terjadi di luar perusahaan Anda, di pasar yang lebih besar. Anda dapat memanfaatkan peluang dan melindungi dari ancaman, tetapi Anda tidak dapat mengubahnya. Contohnya termasuk pesaing, harga bahan baku, dan tren belanja pelanggan.

Siapa yang perlu melakukan analisis SWOT?

Agar analisis SWOT efektif, pendiri dan pemimpin perusahaan perlu terlibat secara mendalam. Ini bukan tugas yang bisa didelegasikan kepada orang lain.

Kalau kamu sudah memulai atau menjalankan bisnis sendiri, Naaahhh gak perlu takut, karena kamu masih bisa melakukan analisis SWOT. Ambil semua sudut pandang tambahan dari teman yang tahu sedikit tentang bisnis kamu, atau bahkan vendor dan supplier. Kuncinya adalah memiliki sudut pandang yang berbeda. Untuk perusahaan startup, analisis SWOT adalah bagian dari proses perencanaan bisnis. Ini akan membantu kamu untuk menyusun strategi dimulai dengan langkah yang benar dan mengetahui arah yang akan kamu tuju. 

Lalu bagaimana caranya untuk melakukan analisis SWOT dengan benar?

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang dapat kamu diskusikan bersama orang lain atau temanmu. Pertanyaan ini membantu kamu untuk menjelaskan setiap bagian dan memicu pemikiran kreatif.

Strength

  • Proses bisnis seperti apa yang akan berhasil? 
  • Aset apa yang kamu miliki di tim, seperti pengetahuan, pendidikan, jaringan, keterampilan, dan reputasi?
  • Aset dalam bentuk fisik seperti apa yang kamu miliki, seperti pelanggan, peralatan, teknologi, uang tunai, dan paten?
  • Apa keunggulan tersendiri yang kamu miliki dibandingkan kompetitor lainnya?
Frayed rope about to break isolated over white background

Weakness

Kelemahan merupakan faktor negatif yang akan mengganggu kekuatan perusahaan, maka dari itu berikut ini adalah hal-hal yang mungkin perlu tingkatkan untuk menjadi kompetitif. 

  • Apakah ada proses bisnis yang perlu diperbaiki?
  • Adakah kekurangan aset yang dibutuhkan perusahaan, seperti uang atau peralatan?
  • Apakah ada celah atau gap dalam satu tim?
  • Apakah lokasi perusahaan sudah ideal untuk menentukan kesuksesan?

Opportunity

Peluang adalah faktor eksternal dalam lingkungan bisnis yang berkontribusi pada kesuksesan kamu.

  • Apakah pemasaranmu berkembang dan apakah ada tren yang akan mendorong orang untuk membeli lebih banyak dari apa yang kamu jual?
  • Adakah event baru yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk menumbuhkan bisnis? 
  • Apakah ada perubahan peraturan yang akan mempengaruhi perusahaanmu secara positif?
  • jika bisnismu berjalan lancar, apakah pelanggan akan menganggap kamu sukses?

Threat

Ancaman adalah faktor eksternal yang tidak dapat kamu kendalikan. Tapi kamu bisa menempatkan rencana darurat untuk menanganinya jika itu terjadi.

  • Apakah kamu memiliki pesaing potensial yang dapat memasuki pemasaranmu?
  • Apakah supplier akan selalu dapat memasok bahan baku yang kamu butuhkan dengan harga yang kamu sesuaikan?
  • Bisakah perkembangan teknologi di masa depan mengubah cara kamu menjalankan bisnis?
  • Apakah perilaku konsumen berubah dengan cara yang dapat berdampak negatif bagi bisnis kamu?
  • Adakah diluar sana dengan tren pasar yang bisa menjadi ancaman?

Setelah analisis SWOT selesai, kamu siap untuk mengubahnya menjadi strategi nyata. Bagaimanapun, latihan ini adalah tentang menghasilkan strategi yang dapat kamu kerjakan selama beberapa bulan ke depan. 

Apakah kamu sudah melakukan analisis SWOT? 

Business skills when we applied can co more than just make money. They can potentially make money and do some real good, which is immensily satisfying. To do that, it’s important to think outside the box, take risks, and be an entrepreneur. – Jeffrey Skoll 

Thinking outside the box berarti kamu siap untuk mempertimbangkan berbagai solusi dan metode untuk mencapai hasil yang kamu inginkan. Artinya: kamu ingin pergi dari titik A ke titik B, tapi kamu tidak mau mengambil rute yang biasa saja untuk sampai ke sana. Sebagai entrepreneur, memiliki pemikiran yang berbeda memiliki efek yang kuat dan positif untuk karir kamu.

Tapi kamu tahu gak caranya supaya bisa berpikir outside the box? Sebenarnya ada banyak macam cara contohnya seperti dibawah ini.

1. Learn New Things

Belajar hal-hal baru yang belum kamu pernah pelajari, bisa memacu ide untuk berpikir outside the box. Kamu bisa belajar musik untuk menajamkan pikiran. Karena semakin banyak informasi yang dapat diakses oleh otak kamu, semakin banyak juga otak dapat menghasilkan ide-ide yang tidak biasa. 

2. Surround Yourself With Creative People

Manusia adalah makhluk sosial. Kamu akan terinspirasi ketika orang lain terinspirasi. Kreativitas akan tetap tinggi saat kamu bekerja atau berteman dengan orang-orang yang menginspirasikan kreativitas. 

3. Change Up Your Routine

Bangun pagi, sarapan, mandi, kerja, pulang malam, tidur lalu bangun pagi lagi. Apakah hanya itu saja aktivitas yang sedang kamu jalankan sekarang ini? Singkirkan rutinitas tersebut. Kreativitas tumbuh saat kamu tidak terjebak dalam rutinitas lama yang sama. Bahkan perubahan terkecil dapat memiliki sesuatu yang baik untuk mendorong pemikiran kreatif. Keluarlah dari zona nyaman dan mari mulai melakukan hal-hal baru, terutama hal-hal yang belum kamu rencanakan akan membantu kamu lebih mudah menghadapi situasi-situasi baru. Ini juga membantu untuk membuka pikiran dan mendatangkan ide-ide yang tidak biasa dari situasi yang baru.

4. Daydreaming

Pernah melamun? Nah… Melamun membantu kamu mengingat informasi. Ini adalah kunci saat thinking outside the box, karena melamun dapat membantu kamu membuat koneksi yang mungkin tidak kamu pertimbangkan sebelumnya. Seringkali ide-ide terbaik  muncul entah dari mana saat sedang melamun. Tapi bukan berarti kamu harus melamun terus loh ya hehe…

Jadi bagaimana cara kamu thinking outside the box? Atau mungkin apakah termasuk kamu orang yang thinking outside the box?

Mendengar kata storytelling tentu tidak asing lagi bagi kita. Storytelling jelas terkait dengan ‘cerita atau narasi’. Salah seorang tokoh mengungkapkan tentang kekuatan dari narasi.

“The best narratives must have a beginning, middle, and an end. The more interesting and powerful, the more likely it is that they will be remembered.” (Bali at al, 2009)

Bagaimana cara membangun cerita yang bagus? Steve Denning (2000) mengungkapkan sejumlah karakteristik untuk bisa membangun cerita yang bagus, yakni :

  • Berfokus pada hal yang positif (cerita yang memiliki akhir bahagia), dan menyampaikan kisah sukses
  • Hadirnya sosok ‘pahlawan’, dan menceritakan bagaimana perspektif pahlawan tersebut
  • Cerita memiliki plot yang tidak biasa yang mampu menarik perhatian kita

Narasi yang kuat tentu akan membuat orang mudah mengingat. Tak jauh berbeda dalam bisnis, bagaimana bisa membuat suatu brand menjadi top of mind bagi masyarakat? Bisnis membutuhkan banyak aktivitas untuk bisa membangun brand awareness dan reputasi nya. Kita tahu banyak brand terkenal di masyarakat karena mereka bisa menyampaikan suatu pesan yang unik dan menarik, sehingga orang mudah mengingatnya.

Pada dasarnya, storytelling dapat disampaikan melalui bentuk komunikasi, baik lisan maupun tertulis, gambar, video, dll.

Pertanyaan : Mengapa dalam mengembangkan bisnis membutuhkan storytelling?

Kisah yang dikomunikasikan dengan jelas adalah tulang punggung dari strategi pemasaran yang kuat

Walaupun setiap bisnis memiliki kisah yang harus diceritakan, tidak sedikit bisnis yang gagal dalam mengkomunikasikan pemasaran secara jelas, menarik dan efektif. Pemilik bisnis tentu memiliki banyak ide, visi dan impian untuk dicapai. Salah satu cara untuk mencapai kesuksesan dalam membangun brand adalah dengan melakukan iklan, promosi, serta berbagai aktivitas yang mendukung sistem pemasaran. Namun permasalahan yang sering timbul adalah ‘kegagalan dalam menyampaikan pesan secara spesifik’. Banyak bisnis maupun perusahaan gagal menyampaikan pesan melalui cerita, malah tidak sedikit yang membangun pesan yang membingungkan, ambigu, dan tidak konsisten.

Apabila kamu memiliki bisnis yang baru dimulai, maka ini adalah saat yang tepat untuk melakukan investasi dalam mengembangkan storytelling. Kenapa?

Pertama, storytelling menjadi salah satu alat untuk mengatur konten, sehingga konten yang diproduksi menjadi lebih terarah. Ketika strategi pemasaran suatu brand diproduksi di bawah sebuah cerita, tentu setiap konten yang dihasilkan akan mengandung nilai yang dapat mendukung visi dan misi bisnis secara menyeluruh.

Kedua, adanya storytelling membantu menyederhanakan kompleksitas dari visi dan mempermudah sosialisasi tujuan bisnis ke masyarakat. Bisnis yang sukses harus memiliki strategi untuk menyampaikan dan mengkomunikasikan tujuan dan nilai-nilai bisnis melalui sebuah cerita yang dapat menarik perhatian orang.

Kemampuan untuk menceritakan suatu kisah yang baik sangat penting dan dapat membuat bisnis sukses atau malah menghancurkan bisnis. Apabila bisnis memiliki kemampuan storytelling yang kuat secara otomatis bisnis tersebut mudah diingat oleh masyarakat karena ia memiliki pesan unik yang membedakan dirinya di pasar serta dapat menghasilkan keuntungan.

Perusahaan-perusahaan paling sukses di dunia memiliki kisah mendalam di belakang mereka (seringkali sangat terkait dengan pendiri mereka) yang menanamkan rasa tujuan dan makna yang lebih besar ke dalam apa yang mereka lakukan. Misalnya, Apple, Tesla, dan Google jauh lebih dari sekadar perusahaan – mereka adalah merek warisan yang diciptakan oleh orang-orang yang visioner yang bercita-cita untuk mengubah dunia.

Mungkin bisnis kamu tidak bercita-cita untuk menjadi Apple atau Tesla berikutnya, tetapi patut ditanyakan: Apakah bisnis yang saya miliki ini hanya sekedar menjadi penyedia produk maupun layanan, atau memiliki sebuah visi yang dipercaya dan diterima oleh audiens?

Storytelling adalah keunggulan kompetitif

Jika kita membuka portal media online maupun mengakses internet tentu ada puluhan juta konten yang dibuat, dan bahkan dibagikan lebih banyak setiap harinya. Tidak menutup kemungkinan konsumen terlalu jenuh dengan informasi.

Bisnis yang kamu kelola saat ini mungkin benar-benar memiliki produk atau layanan yang lebih baik daripada kompetitor, tetapi apakah konsumen mengetahui hal tersebut? Storytelling dibutuhkan untuk menceritakan kisah yang sangat penting untuk membuat bisnis menjadi unggul.

Sama halnya dengan individu-individu yang sukses dan berpengaruh karena mereka memiliki brand yang kuat. Banyak bisnis yang sukses, baik global maupun nasional yang membawa cerita para pendirinya mulai dari merintis hingga membawa pada kesuksesannya.

Sama seperti individu dapat menjadi lebih berpengaruh dan cepat secara profesional dengan memiliki merek pribadi yang kuat, bisnis dengan cerita yang luar biasa dapat memenangkan audiensi dan meningkatkan nilai yang dirasakan dari mereknya.

Kekuatan storytelling dibuktikan oleh peneliti Rob Walker dan Joshua Glenn yang memamerkan nilai storytelling dengan mendaftarkan benda-benda ‘tidak penting’ di eBay. Mereka menambahkan cerita pendek yang menyentuh pembacanya. Barang-barang yang awalnya dibeli seharga tidak lebih dari dari $ 1,50 masing-masing, dijual kembali hampir $ 8.000 – menyoroti bagaimana strategi storytelling yang cerdas dapat berkontribusi untuk meningkatkan nilai yang dirasakan dari suatu barang dan menghasilkan pengembalian investasi yang besar.

Storytelling menghubungkan orang secara emosional dan menciptakan loyalitas terhadap brand

Adanya cerita tentu dapat menghubungkan kita dengan orang lain, membantu kita memahami dunia, dan mengkomunikasikan nilai-nilai dan keyakinan kita. Sebuah cerita yang bagus akan membuat kita berpikir dan merasakan, dan membantu kita untuk memperoleh informasi yang mungkin tidak bisa dilakukan oleh angka, data, dan presentasi.

Cerita-cerita yang kuat dapat memasuki emosional seseorang, membuat benar-benar terhubung dengan mereka. Hal yang terpenting adalah membuat orang lain menjadi percaya pada bisnis kita melalui storytelling. Bisnis tidak boleh takut untuk menceritakan kisah lengkapnya – mulai dari perjuangan, konflik, kegagalan, kesuksesan, dll.

Loyalitas terhadap merek maupun brand jangka panjang diciptakan oleh bisnis yang dapat mengemas visi menjadi kisah yang indah dan menawan, serta mengkomunikasikan kisah ini dengan jelas kepada audiens menggunakan strategi pemasaran yang efektif dan tulus.

Sekarang #CumaButuhKomitmen untuk Mengembangkan Bisnis Kamu

“Saya ingin UKM Indonesia naik kelas”.

Kalimat ini diungkapkan oleh Presiden RI Joko Widodo.

Menjadi entrepreneur bukan hal yang sulit. Siapapun bisa dan memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi seorang entrepreneur. Banyak orang bilang kalau jadi entrepreneur modal merupakan hal yang penting. Namun ‘modal’ di sini bukan semata modal materi, melainkan lebih pada modal ilmu dan skill dalam berbisnis. Semua bisa dilatih dan diperoleh dengan ‘belajar’.

Apakah kamu merupakan entrepreneur? Era globalisasi ini membawa perkembangan yang pesat pada dunia industri, termasuk UKM di Indonesia. Apalagi hadirnya teknologi internet jelas membuat banyak entrepreneur muda bermunculan, mulai dari online shop, reseller, makers, culinary, dan masih banyak lagi.

Persaingan yang ketat ini menjadi tantangan yang tidak bisa dihindari buat kamu para entrepreneur. Apabila kamu sudah menjalankan bisnis dalam periode waktu tertentu, pasti pada perjalanannya kamu akan merasakan satu titik di mana bisnis kamu berjalan secara stagnan.

Kadang kamu mungkin bertanya, kenapa ya bisnis saya gak berjalan lancar?

Berikut 3 Alasan Kenapa UKM Sulit Berkembang

1. UKM belum mengembangkan kualitas manajemen Sumber Daya Manusia

Kualitas manajemen SDM merupakan salah satu hal penting dalam berbisnis. Bisnis dapat berkembang apabila orang-orang di dalam bisnis tersebut memiliki kapasitas dan kemampuan yang mumpuni. Lalu, apakah SDM harus merekrut karyawan dengan keahlian yang luar biasa? Rekrutmen secara selektif memang menjadi salah satu hal yang diperhatikan, tetapi yang utama adalah “bagaimana manajemen SDM yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan karyawan?”

Sebagai entrepreneur sekaligus pemilik bisnis kamu harus bisa meningkatkan kualitas karyawan dalam bisnis kamu. Hal ini bisa dimulai sejak awal, misalnya kamu memiliki bisnis layanan laundry, kamu bisa memulai dengan melatih karyawan kamu tentang bagaimana cara melayani pelanggan. Mulai dari cara menyapa pelanggan, cara menghadapi komplain, menjelaskan sistem pembayaran kepada pelanggan, dll.

Edward L. Gubman observed in the Journal of Business Strategy, “the basic mission of human resources will always be to acquire, develop, and retain talent; align the workforce with the business; and be an excellent contributor to the business. Those three challenges will never change.”

Manajemen SDM sendiri dimulai dari memberikan pelatihan kepada karyawan, sehingga karyawan dapat bekerja dengan baik. Dalam UKM kamu sebagai pemilik bisnis secara otomatis juga harus menjadi seorang Human Resources Manager yang bertanggung jawab untuk mengelola SDM dalam bisnis. Sehingga sebagai entrepreneur kamu harus ‘mau terlibat’ dengan cara membangun komunikasi dua arah dengan karyawan. Entrepreneur bukan sekedar meraih mimpi untuk membangun bisnis, tetapi harus terbuka dengan berbagai masukan dalam proses bisnis yang disampaikan oleh karyawan.

2. UKM belum memiliki perencanaan bisnis dan anggaran

Kamu mungkin memulai bisnis dari hobi. Namun jangan pernah lupa, bahwa bisnis tidak akan bisa berjalan dengan hanya mengandalkan hobi dan passion. Apabila kamu sudah memulai bisnis, maka sangat penting untuk membuat perencanaan bisnis.

“Saya tidak memiliki ilmu untuk mengelola bisnis, gimana dong?” Ada banyak cara untuk kamu bisa memperoleh ilmu tentang perencanaan bisnis dan anggaran. Kamu bisa belajar dari berbagai sumber buku, artikel, jurnal, dan saat ini semua bisa kamu akses secara online. That’s very easy!

Menjadi seorang pemilik bisnis bisa diibaratkan kamu harus menjadi ‘manusia super’, artinya bisa mengelola bisnis mulai dari produksi, penjualan, operasional, SDM, dll. Nah, untuk bisa melakukan semua hal ini dengan baik dibutuhkan perencanaan bisnis dan anggaran yang baik.

Perencanaan bisnis mencakup target yang ingin kamu capai dan strategi yang dilakukan untuk mencapainya. Tidak hanya itu, kamu perlu membuat perencanaan bisnis mulai dari biaya produksi, biaya promosi, dan berbagai pengeluaran lainnya. Hal ini sangat diperlukan agar kamu dapat mencapai target yang diharapkan.

3. UKM belum membangun kolaborasi

Kolaborasi sangat diperlukan untuk mengembangkan bisnis kamu. Banyak UKM yang takut melakukan kolaborasi karena takut ide mereka dicuri. Padahal saat ini kolaborasi sangat diperlukan untuk bisa mengembangkan bisnis. Kolaborasi bisa dilakukan dalam bentuk apapun. Mulai dari kolaborasi dalam branding activity, hingga kolaborasi dalam dana investasi.

Ada dua tips untuk yang bisa kamu coba dalam menjalankan kolaborasi. Pertama adalah dengan membangun tujuan yang jelas. Kamu harus membangun tujuan yang jelas dari kolaborasi yang akan dilakukan, misalnya: saya akan melakukan kolaborasi untuk bisa memperluas pasar. Saat ini pasar bisnis kamu masih di Jakarta, kamu ingin memperluas pasar di Yogyakarta. Tujuan yang jelas menjadi langkah awal kolaborasi yang sukses.

Kedua, berikan kesempatan kepada yang lain untuk menjadi pemimpin dalam project kolaborasi. Jangan menutup peluang kepada rekan bisnis kamu untuk menjadi pemimpin dalam project kolaborasi yang sedang berjalan. Hal ini bisa dilakukan untuk menciptakan exposure lebih bagi rekan bisnis kamu untuk bisa menghadapi tantangan di depan. Tidak hanya itu, kamu sebagai pemilik bisnis juga memiliki tantangan khusus untuk menjadi pendengar dan membantu menemukan solusi dengan insight yang baru apabila ada masalah yang dihadapi. Hal ini membuat kamu menjadi pemilik bisnis yang lebih fleksibel dan belajar memahami kebutuhan orang lain dalam bisnis kamu.

Tiga alasan di atas merupakan alasan-alasan utama yang membuat UKM sulit berkembang. Salah satu kunci penting keberhasilan adalah “never stop learning”. Sejalan dengan visi dan misi excellence.asia mengajak teman-teman pelaku bisnis UKM untuk bergabung dengan EXCELLOKA by excellence.asia. 

EXCELLOKA by excellence.asia bertujuan untuk memberdayakan Small Business Owner dengan memberikan knowledge dan skill yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis, mulai dari Sales, Marketing, Finance, Accounting, Legal, Tax, Operation, dan lain-lain, secara GRATIS.

EXCELLOKA sendiri diambil dari kata excel (percepatan) dan loka (dimensi) berarti dimensi percepatan. EXCELLOKA yang diusung excellence.asia diharapkan menjadi dimensi bagi UMKM di Indonesia untuk mempercepat pengembangan bisnisnya. Para pelaku bisnis UMKM diajak untuk mengikuti pelatihan secara berkesinambungan agar dapat mengembangkan usahanya dan mampu bersaing di perekenomian lokal, nasional, bahkan internasional. Pelatihan ini membuka peluang bagi para pengusaha di Indonesia untuk bisa membangun bisnis terkemuka.

Sekarang #cumabutuhkomitmen untuk mengembangkan bisnis kamu. 

Kita tentu sudah sering mendengar arti dari coaching. Menurut International Coach Federation (ICF), coaching merupakan bentuk kemitraan bersama klien untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional yang dimilikinya dengan proses yang menstimulasi dan mengeksplorasi pemikiran dan proses kreatif. Coaching bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kinerja.

Bukti Coaching Bermanfaat

Coaching dikatakan bermanfaat terbukti dari hasil survey yang dilakukan ICF bahwa coaching meningkatkan performa kerja 70%, meningkatkan manajemen bisnis 61%, meningkatkan manajemen waktu 57%, dan meningkatkan efektivitas tim hingga 51%.

Pada tahun 2001 penelitian pada lebih dari 100 pimpinan yang mayoritas berasal dari perusahaan Fortune 1000, menemukan bahwa perusahaan mencapai return of investment  rata-rata 600% setelah mereka melakukan program one on one excecutive coaching dan leadership development.

Pada 2002 studi pada perusahaan level menengah mencapai rata-rata ROI lebih dari 520% dari sisi inisiasi program management and leadership coaching. The Denver Post melaporkan Survey Manchester pada 140 perusahaan yang menyampaikan bahwa investasi waktu dan uang pada coaching sangat layak dilakukan. Mengingat rata-rata pengembalian yang dapat diperoleh adalah $5 dari setiap $1 yang dianggarkan.

Dr. Brian Underhill (American Society and People Development), ahli desain dan manajemen dalam implementasi executive coaching tingkat dunia melaporkan studi penelitiannya pada tahun 2008 bahwa 43% CEO dan 71% eksekutif senior memiliki Coach. 63% organisasi ingin meningkatkan implementasi program coaching untuk 5 tahun ke depan. 92% pemimpin yang telah di coach menyatakan rencana mereka untuk meneruskan kerja sama dengan Coach.

Berdasarkan survey-survey di atas jelas bahwa ternyata coaching sangat bermanfaat. Apabila menerapkan coaching di perusahaan, maka kita dapat menemukan tiga manfaat sekaligus. Manfaat tersebut dapat dirasakan oleh karyawan, pimpinan, dan pastinya untuk perusahaan.

Lalu, apa saja manfaat coaching?

1. Manfaat coaching bagi karyawan

Coaching yang dilakukan bagi karyawan memiliki manfaat yang sangat berarti. Karyawan yang memperoleh coaching dari perusahaannya, maka akan mampu mengembangkan potensi kerjanya. Hal ini memberikan dampak pada efektivitas dan kompetensi kerja yang dimiliki. Tidak hanya itu, dengan adanya kompetensi kerja yang maksimal tentu memberikan kepuasan kerja bagi karyawan. Bahkan dapat membangkitkan kemandirian, motivasi, dan komitmen dalam penyelesaian tugas. Coaching yang tepat menjadikan karyawan mampu menyelesaikan tanggung jawabnya. Sehingga performance kerja pun meningkat. Pada tahap selanjutnya karyawan semakin terampil dalam mengambil keputusan.

2. Manfaat coaching bagi atasan

Apabila tim yang dipimpin memperoleh coaching dengan tepat, maka atasan akan memperoleh tim kerja yang kuat. Tim yang solid dan kuat akan membawa atasan untuk bisa melakukan pengembangan kinerja dengan lebih strategis. Tidak hanya itu, apabila anggota tim memperoleh coaching langsung dari atasannya jelas bahwa atasan akan menjadi starmaker. Ia akan menjadi sosok pemimpin yang mampu meningkatkan dan mengembangkan potensi orang lain. Pemimpin ataupun atasan bisa menjadi sosok yang dapat memberikan coaching secara efektif.

3. Manfaat coaching bagi perusahaan

Coaching yang dilakukan bagi internal perusahaan dapat membawa dampak positif. Salah satunya adalah peningkatan profit. Selain itu, coaching yang efektif membawa karyawan pada sikap keterbukaan. Sehingga komunikasi menjadi lebih efektif. Budaya perusahaan yang efektif pun terbentuk. Tidak hanya itu, hal ini juga mempermudah dalam pengembangan SDM yang berkelanjutan.

Hal-hal di atas menggambarkan bahwa coaching sangat menunjang untuk perkembangan perusahaan, khusus nya secara internal. Tunggu apalagi? Anda dapat juga menemukan berbagai coaching untuk mengembangkan dan membangun perusahaan yang lebih maju bersama https://www.excellence.asia/