Menjadi seorang entrepreneur artinya menjadi seseorang yang siap bekerja keras. Entrepreneur tidak hanya cukup dengan modal materi besar, tetapi membutuhkan strategi yang tepat agar bisa bekerja cerdas.

Sebagai entrepreneur, jelas kamu harus memikirkan ‘akan dibawa kemana bisnis yang kamu kelola?’ Kamu bisa belajar dari banyak hal, mulai dari internet, pelatihan, diskusi, atau belajar dari orang-orang yang telah sukses dalam berbisnis. Namun tentu tidak semudah itu kamu membawa bisnis pada kesuksesan. Sebelum kamu beranjak pada sejuta aktivitas untuk mengembangkan bisnis, kamu terlebih dahulu wajib membangun Business Model.

Apa itu Business Model?

Ada banyak definisi tentang Business Model yang bisa kamu temukan. Banyak ahli mengungkapkan definisi dari Business Model.

“Definition of a business model: (a) an architecture for the product, service and information flows, including a description of the various business actors and their roles; and (b) a de- scription of the potential benefits for the various business actors; and (c) a description of the sources of revenues.” Timmers (1998)

Pengertian yang paling dasar dari Business Model adalah suatu metode yang digunakan oleh perusahaan atau bisnis untuk menjalankan bisnisnya agar dapat memperoleh penghasilan dan mempertahankan bisnisnya.

Pertanyaan yang muncul : Bagaimana Membangun Business Model ?

Tentu ada banyak cara untuk membangun Business Model. Apabila kamu masih pemain baru dalam dunia entrepreneur tentu ini saat yang tepat untuk memulainya. Business Model bisa kamu ciptakan untuk mendukung strategi dan aktivitas yang akan dilakukan, tentunya demi mengembangkan dan mempertahankan bisnis. Salah satu cara mudah untuk membangun Business Model adalah memulainya dengan Business Model Canvas.

Business Model Canvas

002-the-business-model-canvas

Tools yang saat ini sangat populer di dunia yang diciptakan oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur dengan Buku Best Seller-nya Business Model Generation yang disebarluaskan metode dan sistemnya oleh STRATEGYZER.COM ke seluruh dunia.

Berikut 9 Elemen dari Business Model Canvas:

Customer Segment – Segmen Pelanggan mana yang dituju atau membutuhkan Produk atau Jasa dari Bisnis yang dilakukan.

Value Proposition – Nilai dari produk atau jasa yang akan diberikan kepada pelanggan yang bermanfaat dan memberi nilai tambah bagi mereka.

Distribution Channel – Saluran yang akan digunakan oleh perusahaan untuk dapat memberikan nilai dari produk atau jasa kepada setiap segmen pelanggan yang membutuhkan.

Customer Relationship – Strategy yang diperlukan atau siapa yang akan menjalankan untuk membuat saluran distribusi nilai dan produk selalu lancar sampai ke tangan pelanggan.

Revenue Stream – Sumber pemasukan atau pendapatan dari sebuah bisnis yang diterima dari nilai manfaat yang didapat oleh para pelanggan.

Key Resources – Sumber daya utama yang sangat diperlukan yang merupakan asset penting agar aktifitas bisnis dapat berjalan lancar dan terkontrol dengan baik.

Key Activities – Aktifitas Utama yang dilakukan untuk mendapatkan hasil dari bisnis, dan merupakan hal yang perlu diukur efektifitasnya setiap waktu.

Key Partnership – Partner utama yang sangat berpengaruh terhadap konsistensi dan keberlangsungan bisnis agar dapat berjalan dalam jangka waktu yang lama.

Cost Structures – Struktur Biaya yang perlu dipantau dan diperhatikan agar bisnis tetap efisien dalam perjalanannya mendapatkan Revenue.

Apa Manfaat Business Model bagi Bisnis kamu?

Mudah melakukan SINERGY dengan seluruh Departemen Inti dalam Perusahaan. Business Model Canvas dapat digunakan untuk melihat hubungan yang erat dan kuat dalam memberikan Value kepada pelanggan kamu dan juga value ke dalam perusahaan yang bersinergi dari sudut pkamung Departemen Sales/Marketing, Operasional dan Finance dalam sebuah Perusahaan.

  1. Menghemat waktu dalam melakukan KOORDINASI untuk pengambilan keputusan dan tindakan yang berhubungan dengan STRATEGI yang akan dilakukan.
  2. Mudah dalam melakukan MODIFIKASI model bisnis, yang cocok dan selalu dapat beradaptasi dengan kondisi bisnis yang terjadi setiap saat.
  3. Metode ini FOKUS dalam memberikan VALUE yang tepat bagi pelanggan dengan secara konsisten memenuhi keinginan pelanggan dengan strategi terukur yang tepat.
  4. Metode ini telah TERBUKTI membantu bisnis besar seperti APPLE, GOOGLE, NESPRESSO, TESLA, LEGO, SKYPE, UBER dan masih banyak perusahaan Multinasional lain untuk tetap tumbuh dan berkembang semakin besar dan kamu dapat lihat perusahaan multinasional company lainnya.

Sekarang #CumaButuhKomitmen untuk Mengembangkan Bisnis Kamu

Sumber Artikel : Coach Getty (Partners of excellence.asia)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

I agree to these terms.