Saat ini para manajer dalam perusahaan tentu mengenali dampak yang ditimbulkan dari tindakan terhadap kinerja. Namun jarang yang menganggap bahwa pengukuran sebagai bagian penting dari strategi perusahaan. Misalnya, eksekutif dalam perusahaan memperkenalkan strategi baru dan proses yang lebih inovatif sebagai terobosan baru bagi kinerja dalam perusahaan. Namun mereka masih menggunakan indikator keuangan jangka pendek yang sama yang telah digunakan selama beberapa periode, indikator yang digunakan masih sama dengan metode yang lama. Apabila hal ini diterapkan dalam perusahaan kamu, berarti terjadi kegagalan dalam memperkenalkan langkah-langkah baru untuk memantau tujuan dan proses baru, termasuk mempertanyakan apakah langkah lama yang diterapkan masih relevan dengan inisiatif yang baru?

Penilaian kinerja merupakan hal yang esensial bagi perusahaan. Apabila perusahaan ingin memenangkan persaingan global yang semakin ketat, maka kinerja organisasinya harus mencerminkan peningkatan dari satu periode ke periode tertentu. Jelas pengukuran kinerja secara finansial saat ini tidak cukup untuk mencerminkan kinerja organisasi yang sesungguhnya, sehingga dikembangkan suatu konsep Balanced Scorecard.

Apa itu Balanced Scorecard?

Konsep Balanced Scorecard mengukur kinerja suatu organisasi dari empat perspektif yaitu perspektif finansial, perspektif customer, perspektif proses bisnis internal, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Konsep Balanced Scorecard ini pada dasarnya merupakan penerjemahan strategi dan tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan dalam jangka panjang, yang kemudian diukur dan dimonitor secara berkelanjutan.

Bagaimanapun pengukuran yang efektif harus menjadi bagian integral dari proses manajemen. Balanced Scorecard, pertama kali diusulkan dalam HBR edisi Januari-Februari 1992 (“The Balanced Scorecard—Measures that Drive Performance”), memberikan kerangka kerja komprehensif pada eksekutif dalam menerjemahkan tujuan strategis perusahaan ke dalam serangkaian ukuran kinerja yang koheren. Lebih dari sekadar latihan pengukuran, Balanced Scorecard adalah sistem manajemen yang dapat memotivasi terobosan baru pada bidang-bidang penting seperti produk, proses, pelanggan, pengembangan pasar, dan internal development.

Apakah perusahaan kamu telah menerapkan Balanced Scorecard? Dalam artikel ini excellence.asia merangkum 7 Manfaat Utama dalam Penggunaan Balanced Scorecard.

1. Perencanaan Strategis yang Lebih Baik

Balanced Scorecard menyediakan kerangka kerja yang kuat untuk membangun dan mengkomunikasikan strategi. Model bisnis divisualisasikan dalam Peta Strategi yang membantu manajer untuk berpikir tentang hubungan sebab-akibat antara beberapa tujuan strategis yang berbeda. Proses menciptakan peta strategi memastikan bahwa keberhasilan dalam suatu perusahaan bisa dicapai melalui serangkaian tujuan strategis yang saling terkait. Hal ini berarti bahwa hasil kinerja serta faktor pendukung kinerja diidentifikasi untuk membuat gambaran utuh tentang strategi perusahaan.

2. Peningkatan Komunikasi Strategi & Eksekusi

Adanya gambaran strategi bersama secara menyeluruh dan saling terkait tentu membuka peluang bagi perusahaan untuk mengkomunikasikan strategi secara internal dan eksternal.

Dalam Balanced Scorecard setiap divisi dalam perusahaan harus berkolaborasi dengan divisi lain untuk bisa mencapai tujuan.

Adanya Balanced Scorecard mendorong peningkatan komunikasi strategi dalam perusahaan, baik internal maupun eksternal. Kolaborasi dan keterlibatan staf dan pemangku kepentingan dalam perusahaan tentu akan berlangsung secara rutin dalam perusahaan. Tidak hanya itu, adanya saling keterkaitan antar divisi juga berdampak pada sistem kinerja perusahaan yang lebih terbuka dan dinamis.

BACA JUGA : 4 Tips Kesukseskan Manajemen Sumber Daya Manusia

3. Penyelarasan Proyek dan Inisiatif yang Lebih Baik

Balanced Scorecard membantu organisasi memetakan proyek dan dan inisiatif ke dalam berbagai tujuan strategis yang berbeda, di mana pada akhirnya akan memastikan bahwa proyek dan inisiatif sangat terfokus pada penyampaian tujuan yang paling strategis.

4. Informasi Manajemen yang Lebih Berkualitas

Pendekatan Balanced Scorecard  membantu organisasi mendesain indikator kinerja utama untuk berbagai tujuan strategis perusahaan. Hal ini memastikan bahwa perusahaan mengukur apa yang sebenarnya penting untuk dilakukan.

Penelitian menunjukkan bahwa perusahaan dengan pendekatan Balanced Scorecard cenderung memiliki manajemen informasi dan pengambilan keputusan dengan kualitas yang lebih baik.

5. Peningkatan Pelaporan Kinerja

Balanced Scorecard dapat menjadi panduan dari desain laporan perusahaan. Hal ini memastikan bahwa pelaporan manajemen berfokus pada isu-isu strategis yang penting  dan membantu perusahaan melakukan monitoring dari pelaksanaan rencana perusahaan.

6. Penyelarasan Organisasi yang Lebih Baik

Balanced Scorecard memungkinkan perusahaan untuk lebih menyelaraskan struktur organisasi mereka dengan tujuan strategis. Untuk melaksanakan rencana dengan baik, organisasi perlu memastikan bahwa semua unit bisnis dan fungsi pendukung bekerja menuju tujuan yang sama. Mengimplementasikan Balanced Scorecard ke dalam unit-unit tersebut akan membantu mencapai penyelarasan organisasi yang lebih baik, dan menyelaraskan strategi dan operasional.

7. Penyelarasan Proses yang Lebih Baik

Penerapan Balanced Scorecard yang baik juga membantu menyelaraskan proses organisasi seperti penganggaran, manajemen risiko dan analitik dengan prioritas strategis. Ini akan membantu menciptakan organisasi yang benar-benar berfokus pada strategi.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *