Kompetisi dalam perusahaan tentu sering menjadi kontroversi. Beberapa berpendapat bahwa kompetisi dapat menghasilkan output yang positif, tetapi ada juga yang mengatakan kompetisi bisa menciptakan budaya negatif yang kejam.

Kedua argumen tersebut tidak salah, tetapi tidak sepenuhnya benar. Beberapa bisnis menciptakan budaya yang kejam dan mempromosikannya, sementara yang lain menekankan kinerja tim melalui kompetisi antar anggota/ tim. Kamu membutuhkan pendekatan kolaboratif agar bisa menggali manfaat dari kompetisi tanpa memunculkan ‘nada negatif’.

Jika kamu mampu menciptakan kompetisi yang menyenangkan, efektif, dan berorientasi tim, tentu ada banyak hal yang bisa diperoleh. Pertanyaannya, bagaimana caranya? Berikut adalah 6 cara meningkatkan produktivitas, membuat karyawan dalam perusahaan lebih bahagia dan semangat meningkatkan profit perusahaan.

1. Orang menikmati kompetisi

Mihaly seorang Psikolog dan Penulis “Flow: The Psychology of Optimal Experience,” melakukan penelitian dan menggunakan istilah ‘flow’. Ia memaparkan bahwa ketika seseorang mengalami ‘flow’ didefinisikan sebagai tenggelam dalam aktivitas sampai orang tersebut tersesat dalam tugas yang sedang dihadapinya.

Mihaly menemukan bahwa kompetisi adalah salah satu situasi utama ketika orang ‘mengalami flow’ – selama kompetisinya cukup sulit. Jika tugasnya terlalu mudah, maka orang tidak perlu banyak usaha. Jika tugas yang diberikan terlalu menantang, orang akan cenderung menyerah. Nah, pada tingkat kesulitan yang tepat orang dapat menenggelamkan dirinya pada tugas yang sedang dihadapi. Semua konsentrasi dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan dan yang terpenting adalah: hal ini menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat.

Dari konsep tersebut, jelas sekali bahwa menciptakan kompetisi di kantor dapat mendorong pengalaman ini. Dengan membenamkan karyawan dalam mencapai tujuan, maka waktu mereka di kantor akan jadi lebih menyenangkan. Mereka akan terdorong untuk bekerja dan pada gilirannya akan mencapai tingkat produktivitas yang lebih tinggi. Kenapa? Karena mereka menyerang pekerjaannya dengan kekuatan yang lebih besar.

2.Kompetisi bisa memunculkan kreativitas

Ketika orang berkompetisi, mereka menuntut dirinya agar berhasil dan ini memacu kreativitas dalam dirinya. Kreativitas ini mengarah pada peningkatan produktivitas. Adanya kompetisi, orang akan berusaha mencari solusi kreatif agar bisa berhasil.

Nah, ketika karyawan ingin berhasil, mereka terdorong untuk bereksperimen dengan pendekatan yang mengarah pada hasil yang lebih baik. Biasanya hal ini sering terjadi dalam tim pemasaran atau penjualan. Seorang sales misalnya, dirinya ingin mencapai target maksimal maka ia mencoba berbagai alternatif cara kreatif untuk memasarkan produknya. Sehingga ia bisa menjadi sales yang unggul dalam timnya, sekaligus bersaing dengan kompetitor.

3.Menumbuhkan budaya ‘saling memotivasi’

Kompetisi dalam perusahaan memunculkan standar kerja yang lebih tinggi. Ketika seorang rekan menjual lebih banyak produk pada kuartal ini, tentu rekan kerja nya akan bekerja dengan lebih ekstra agar bisa menjadi ‘sama’ atau bahkan ‘lebih baik’.

Kamu mungkin tidak menyadari bahwa ‘kamu sering melihat upaya apa saja yang dilakukan rekan kerja mu hingga bisa sukses seperti sekarang’. Nah, dengan kompetisi di kantor bisa mendorong budaya ‘saling memotivasi’.

4.Kompetisi bisa mendorong citra positif perusahaan di mata karyawan

Kompetisi yang dijalankan secara kolaboratif dan efektif, bisa memberikan citra yang lebih positif bagi perusahaan di mata karyawan. Pada akhir kompetisi, karyawan dapat melihat kembali pencapaian dan kemajuan yang telah dialami. Apalagi dengan adanya apresiasi dari perusahaan yang diberikan kepada karyawan yang berhasil. Hal itu jelas menjadi sangat berharga. Karyawan akan merasa bangga dan menumbuhkan perspektif ‘usaha ku tidak pernah sia-sia dan membuahkan hasil untuk perusahaan’.

Hal ini tidak hanya menarik perhatian, tetapi bisa memotivasi karyawan untuk merekomendasikan perusahaan kepada teman-temannya. Dan perlu diketahui, bekerja dengan teman bisa meningkatkan produktivitas, lho.

5.Kompetisi yang benar harus memberikan penghargaan atas kerja keras

Kita semua pernah mendengar cerita tentang seorang karyawan yang membantu perusahaan mencapai penjualan $1juta dan menerima bonus $2.000 sebagai imbalannya. Nah, situasi seperti ini bisa menghambat kerja keras dan tidak membuat karyawan bahagia.

Kompetisi bisa mendorong kerja keras. Mereka yang bekerja keras dan mencapai keberhasilan, tentu akan memberikan manfaat bagi perusahaan. Kompetisi bisa menghasilkan lebih banyak penghasilan daripada biaya hadiah.

Namun perusahaan kamu tidak perlu berkompetisi secara konstan, ya. Semua dilakukan secara bertahap. Saat menerapkan tantangan ini, penting bagi perusahaan mu untuk menyiapkan sistem kompetisi terlebih dahulu. Sehingga sistem tersebut dapat membantu mempertahankan budaya perusahaan yang positif. Semangat bisa didorong atau dibasahi oleh kompetisi. Apabila hal ini dipersiapkan dengan baik dan diterapkan secara tepat, maka perusahaan kamu secara dramatis dapat meningkatkan kesuksesan, produktivitas, dan mencapai keberhasilan.

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

I agree to these terms.