Jika kamu sedang membangun sebuah bisnis, tentu kamu menyadari bahwa cara mengatur keuangan perusahaan merupakan hal terpenting dalam menentukan suksesnya sebuah bisnis. Secara sederhana, cara mengatur keuangan perusahaan yang benar tentunya berhasil mendapatkan lebih banyak keuntungan daripada mengeluarkannya.

Keuntungan yang berlebih disebut laba, dan setiap orang pasti mengharapkan memperoleh laba untuk dibagi ke para pemilik perusahaan, dan sebagian lagi dipakai untuk ekspansi bisnis. Ketika hal ini terjadi, berarti kamu telah berhasil menemukan cara mengatur keuangan perusahaan yang baik.

Untuk membantu kamu dalam membuat keputusan-keputusan yang tepat mengenai cara mengatur keuangan perusahaan, kami memiliki 9 faktor penting yang perlu kamu pelajari untuk menghindari kas negatif dan gagalnya seluruh sistem operasional:

9 Faktor yang Berdampak Besar dalam Cara Mengatur Keuangan Perusahaan:

    1. Papan Skor Laba
    2. Pengelolaan Key Performance Indicator
    3. Program Sistem Akuntansi
    4. Pengelolaan Arus Kas
    5. Team Building
    6. Productivity Metric
    7. Anggaran
    8. Klien yang Tepat
    9. Target Finansial

Ingin tahu lebih dalam? Kami akan membahasnya satu persatu.

1. Papan Skor Laba

Cobalah bertanya ke anggota tim inti manajemen tentang indicator dan pendorong utama pertumbuhan bisnis perusahaan kamu. Kira-kira apa jawaban mereka?Apakah jawaban mereka papan skor? Apakah kamu setuju?

Lalu bagaimana pemantauan skor tersebut bisa mempengaruhi cara pengaturan keuangan perusahaan? Apakah kamu mempunyai akses untuk memantau angka-angka tersebut, dan seberapa sering kamu memantaunya?

Setiap perusahaan harus memiliki 4 papan skor atau score card utama:

  1. Sales (Penjualan)
  2. Gross Profit (Laba Kotor)
  3. Gross Profit Percentage (Persentase Laba Kotor)
  4. Nett Income (Pendapatan Bersih)

Masing-masing papan skor perlu dipantau setiap kuartal untuk mendapatkan data mengenai:

  1. Bagaimana tren yang sedang berjalan? Apakah naik, turun, atau stagnan?
  2. Bagaimana target yang yang sudah ditetapkan sebelumnya? Apakah tercapai atau tidak?

Selanjutnya, hasil yang didapat harus dianalisis untuk pengembangan di periode berikutnya.

Begitulah siklusnya: analisis-keputusan-tindakan-hasil, yang akan berputar terus di setiap periode. Pemantauan papan skor laba akan menunjukkan tren serta antisipasi di masa depan yang akan membantu kamu untuk menemukan cara mengatur keuangan perusahaan yang lebih baik. Bila tren menunjukkan peningkatan, maka kamu bisa mengalokasikan dana untuk pos yang memerlukan. Bila ada penurunan, tentunya kamu perlu segera memperketat pengeluaran.

2. Pengelolaan Key Performance Indicator

Faktor kedua adalah bagaimana kamu mengelola KPI. Sebelum membahasnya lebih jauh, ada baiknya kamu memastikan: Apakah selama ini kamu mempunyai KPI yang bisa digunakan untuk membuat keputusan? Apakah kamu mendapatkan laporan keuangan dan laporan manajemen?

Apabila kamu hanya mendapatkan laporan keuangan dan tidak mendapatkan laporan manajemen, sudah saatnya kamu mengetahui pentingnya kegunaan laporan manajemen yang bisa meningkatkan kinerja dan keuntungan perusahaan.

Ada 2 jenis KPI untuk laporan manajemen, berdasarkan pada apa yang kamu jual. Perusahaan yang menjual barang akan memfokuskan KPI pada:

  1. Angka penjualan
  2. Biaya produksi
  3. Perputaran persediaan (Inventory Turnover)
  4. Rasio DSO (Days Sales Outstanding), yaitu jangka waktu tertagihnya piutang tertentu

Sementara, perusahaan yang menjual jasa akan memfokuskan KPI pada:

  1. Penetapan harga jual
  2. ROI (Return on Investment) dari biaya gaji yang dikeluarkan
  3. Biaya gaji per jam terbayar
  4. Penghasilan per jam yang diterima
  5. Rasio DSO (Days Sales Outstanding), yaitu jangka waktu tertagihnya piutang tertentu

Laporan Manajemen akan sangat memberikan manfaat bagi kamu dalam mengetahui gambaran spesifik dari kondisi perusahaan. Akan tetapi, pastikanlah bahwa laporan tersebut bisa kamu tindaklanjuti sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan bisnis berikutnya, termasuk bagaimana cara mengatur keuangan perusahaan yang tepat.

Sayangnya, banyak pelaku bisnis yang belum menyadari pentingnya laporan manajemen karena pertimbangan faktor biaya dan keterbatasan waktu. Hal yang harus diperhatikan adalah jika kamu tidak menganalisis laporan manajemen setiap bulannya, kamu akan kehilangan kesempatan untuk berkembang dan menghindari menjalankan program berbiaya tinggi yang tidak memberikan imbal balik investasi (ROI – Return On Investment)

Kini, kamu tahu pentingnya laporan manajemen terhadap cara mengatur keuangan perusahaan, terutama untuk produksi dan biaya gaji yang paling banyak menyedot dana.

3. Sistem Program Akuntansi

Apakah kamu memiliki program akutansi yang terkomputerisasi? Dengan membangun program akutansi yang lebih modern, kamu dapat memastikan penerimaan data yang lebih relevan, lebih cepat, dan lebih sedikit kemungkinan kesalahan dibandingkan dengan proses manual.

Selain itu, laporan yang kamu dapatkan juga akan lebih bermanfaat, akurat, dan tepat waktu dengan biaya yang lebih rendah. Hal ini merupakan keunggulan utama yang tidak dimiliki bisnis skala kecil di masa lalu, dan bisa kamu manfaatkan sekarang untuk menganalisis cara mengatur keuangan perusahaan yang sesuai untuk bisnis kamu.

Apabila kamu memerlukan sistem yang bisa di-customized dan lebih terintegrasi antara akuntansi dan proses bisnis lainnya, maka kamu dapat menggunakan ERP (Enterprise Resource Planning).

4. Perbaikan Arus Kas

Apa itu arus kas? Sebelum melakukan analisis untuk menemukan cara mengatur keuangan perusahaan, kamu harus memahami terlebih dahulu hubungan antara arus kas dan keuntungan perusahaan. Dengan memahami arus kas, kamu bisa mengetahui ke mana uang kamu mengalir. Meski bagi sebagian pebisnis arus kas dan keuntungan dapat menunjukkan hal berbeda, namun pengelolaan arus kas adalah bagian integral untuk kesuksesan dan kesehatan keuangan perusahaan.

Untuk lebih memahaminya, perhatikan perbandingan di bawah ini:

Uang perusahaan kamu terletak di aset seperti:

  • Inventaris
  • Aset Tetap – Mesin dan Bangunan
  • Piutang Usaha
  • Biaya Bayar Di Muka

Di lain sisi, kamu menggunakan uang untuk membayar hutang seperti:

  • Hutang Usaha
  • Hutang Pajak
  • Hutang Biaya
  • Pinjaman Bank

Arus kas dapat membantu kamu dalam membuat keputusan dalam menentukan kapan saatnya berinvestasi atau menunda investasi, apakah menunda mengeluarkan uang atau saatnya membelanjakan uang.

Dengan demikian, perbaikilah arus kas perusahaan dengan berbagai strategi pengelolaan, karena menghasilkan keuntungan saja tidak cukup untuk menjamin kesuksesan dan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang.

5. Team Building

Apakah kamu pernah berpikir bagaimana memotivasi tim kamu untuk mendorong kinerja bisnis dan menghasilkan keuntungan yang optimal?

Merupakan hal yang penting untuk terus mengevaluasi produktivitas dari sumber daya manusia kamu, dan memberikan pemahaman yang sama tentang strategi bisnis yang ingin kamu jalankan, termasuk:

  • Apa tujuan perusahaan kamu
  • Mengapa pelanggan harus membeli dari kamu
  • Apa yang akan mereka dapatkan dengan bekerja di perusahaan kamu

Ketika kamu dan tim memiliki pemikiran serta visi yang sama, maka akan timbul keterlibatan dari semua anggota sehingga mendorong produktivitas dan tentunya keuntungan perusahaan.

Di samping itu, hal terpenting yang harus kamu perhatikan adalah bagaimana membuat tim kamu tetap bahagia dengan menghargai kinerja mereka. Jika kamu menghargai tim sebagai sumber daya terpenting, kamu perlu mendengarkan kebutuhan pelatihan, tujuan karir dan gagasan mereka untuk bisnis kamu.

Ada beberapa cara untuk mengukur apakah karyawan kamu bahagia dan menghasilkan karya berkualitas, dan salah satu cara yang paling sederhana adalah dengan mewajibkan para supervisor untuk turun dan mendengar kebutuhan dari para tim mereka.

Ingatlah bahwa karyawan dengan tingkat kebahagiaan yang baik akan membuat perusahaan menjadi lebih baik, mereka akan lebih terpacu untuk melayani klien dengan sepenuh hati. Anggota tim yang tidak produktif hanya akan memakan biaya sia-sia, dan harus segera digantikan karena akan memberatkan keuangan perusahaan. Hal ini termasuk faktor terpenting dalam cara mengatur keuangan perusahaan.

6. Productivity Metric

Jika kamu tidak pernah melakukan pengukuran ini, kamu harus segera melakukannya.

Apabila bisnis kamu adalah “people business” – bisnis yang menghasilkan uang dengan memberikan pelayanan yang diberikan oleh karyawan – kamu perlu berfokus pada KPI karyawan.

Ada banyak hal yang harus diprioritaskan tentang pengawasan angka, yang berkaitan dengan apa yang penting dan menilai KPI bersama dengan tim. Tentunya, ada banyak pertanyaan yang harus kamu tanyakan sebagai seorang pimpinan. Namun dengan penetapan KPI yang tepat, karyawan akan dapat menentukan target pada scorecard-nya masing-masing dan kamu bisa menganalisis untuk memastikan bahwa garis tren pendapatan perjam yang dibayarkan meningkat pada tingkat yang sama atau lebih besar daripada biaya tenaga kerja perjam yang dibayarkan.

Pimpinan yang berpikir strategis memkamung karyawan sebagai aset bisnis. Tingkat pergantian karyawan yang lebih rendah akan membantu mereka mencapai margin keuntungan yang ditargetkan, dan hal ini akan memudahkan perusahaan menemukan cara megatur keuangan perusahaan yang sehat.

7. Anggaran

Berdasarkan sebuah artikel yang dimuat di majalah Entrepreneur, hanya 47% pemilik usaha kecil yang memiliki anggaran.

Anggaran keuangan perusahaan adalah pedoman kamu dalam mengukur dan mengawasi kinerja keuangan. Karena itu, sebagai salah satu cara mengatur keuangan perusahaan, anggaran harus selalu dievaluasi atau bahkan direvisi. Lakukan evaluasi anggaran selama 6 bulan sekali. Dalam periode itu, kamu sudah memiliki informasi yang penting untuk membantu kamu melakukan evaluasi, namun tidak disarankan untuk melakukan koreksi dalam periode ini karena masih terlalu dini.

Sayangnya hanya sebagian kecil perusahaan usaha kecil yang memiliki anggaran. Jika kamu tidak memiliki anggaran, bagaimana kamu dapat menjawab pertanyaan di bawah ini:

  • Bagaimana pendapataan akan berubah di paruh tahun kedua?
  • Berapakah target % laba kotor? (Cara cepat memperkirakan harga pokok penjualan)
  • Berapakah penyesuaian biaya yang harus dilakukan mengantisipasi perubahan pendapatan?
  • Apakah untuk mencapai target pendapatan harus dikeluarkan biaya lebih untuk marketing atau sales?
  • Apakah membutuhkan tempat lebih besar untuk menampung karyawan baru?

Banyak pemilik bisnis merasa membuat anggaran adalah hal yang membuat frustrasi, dan hal ini dapat dimaklumi. Hal yang sulit adalah memprediksi biaya operasional selama satu tahun serta memberi ruang untuk pengeluaran tak terduga yang mungkin muncul. Namun, merencanakan anggaran tahunan bisa lebih mudah bila kamu membaginya menjadi 2 bagian dalam setahun.

8. Klien Tepat

Bagaimana memilih klien yang tepat dapat membantu kamu menemukan cara mengatur keuangan perusahaan yang baik? Inilah jawabannya.

Ada model bisnis yang berbasis jasa dimana perusahaan menarik dan mempertahankan basis klien. Semua hal yang dilakukan perusahaan itu berfokus pada networking, marketing, dan aktivitas lainnya yang bertujuan membuat klien tetap menggunakan jasa perusahaan tersebut.

Namun apa jadinya jika kamu klien yang memberikan nilai margin rendah? Bagaimana dengan klien yang selalu membayar tidak tepat waktu? Apakah kamu akan mempertahankannya? Semata-mata demi arus kas atau ketakutan tidak bisa mencari klien baru dengan margin lebih tinggi?

Tinggalkan klien yang buruk supaya tidak menjadi bencana bagi tim dan kesuksesan perusahaan kamu. Hal itu memang tidak mudah, apalagi ketika kamu sedang mencari klien baru. Namun memutus klien yang buruk memungkinkan kamu merelokasi sumber daya yang kamu ke tempat lain yang lebih produktif.

9. Target Finansial Bisnis

Terakhir, lakukanlah langkah besar menuju kesuksesan perusahaan kamu dengan cara menulis target finansial. Hal itu juga akan membantu kamu mengendalikan perusahaan, karena kamu sedang membuat haluan pengaturan keuangan perusahaan.

Ingatlah tidak ada hal yang terlalu awal untuk menuliskan target yang ingin kamu capai di masa mendatang. Hal ini hanya bisa dilakukan oleh kamu sebagai pemilik bisnis, yang tidak mungkin dilakukan oleh karyawan. Hanya kamu yang memahami fokus arah bisnis dan tujuan perusahaan, serta cara mengatur keuangan perusahaan untuk mencapai keuntungan yang optimal. Dengan menuliskan target finansial, kamu akan menghubungkan elemen kesuksesan yakni kepuasan pelanggan, pencapaian target pendapatan, dan kinerja karyawan untuk mencapai target tersebut.

Ini Saatnya Memperbaiki Cara Mengatur Keuangan Usaha kamu

kamu seorang pengusaha dan belum melakukan 9 faktor diatas? Inilah saatnya kamu melakukan langkah pertama. kamu tidak dapat melakukannya sekaligus, namun apabila kamu melakukannya dengan bertahap dan seksama, kamu akan merasakan hasilnya. 9 faktor ini adalah alat pembelajaran terbaik sebagai cara mengatur keuangan perusahaan untuk tumbuh dan berkembang secara cepat.

Keberhasilan kamu dalam menemukan cara mengatur keuangan perusahaan dapat dimulai dari sekarang.

Sumber artikel : https://www.logiframe.com/id/cara-mengatur-keuangan/

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *