Salah satu tolak ukur kesuksesan bisnis usaha kecil dan menengah (UKM), baik itu perusahaan dagang maupun perusahaan jasa, adalah kondisi finansialnya. Hal tersebut hanya dapat terlacak apabila kamu memiliki laporan keuangan yang tersusun secara rapi dan sistematis. Melalui laporan keuangan, kamu bisa melakukan perbandingan kondisi finansial UKM, misalnya perbandingan pada bulan ini dan sebelumnya.
Dari sini, kamu bisa mengetahui apakah bisnis kamu mengalami peningkatan keuntungan. Berdasarkan informasi yang didapat, kamu bisa segera mengambil keputusan atau tindakan yang diperlukan untuk kepentingan perusahaan.
Nah, pencatatan laporan keuangan untuk bisnis UKM ini didasarkan pada Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP), yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan mulai berlaku secara efektif sejak 1 Januari 2011. Standar ini dibuat untuk pelaku UKM yang hendak menggunakan prinsip-prinsip laporan keuangan untuk menyediakan informasi tentang posisi keuangan, kinerja keuangan, laporan arus kas, dan sebagainya.
Lalu, apa saja yang menjadi bagian dari proses pelaporan keuangan untuk UKM berdasarkan SAK ETAP?

Laporan Laba Rugi

Sesuai namanya, laporan laba rugi bertujuan untuk memberi informasi apakah bisnis kamu berada dalam kondisi laba atau rugi. Beberapa pelaku UKM juga menyebut laporan laba rugi sebagai income statement. Umumnya, penyusunan laporan laba rugi terbagi menjadi dua cara, yaitu:
Cara langsung (single step)Jika menerapkan cara ini dalam penyusunan laporan laba rugi, kamu hanya perlu menjumlahkan seluruh pendapatan dari atas sampai bawah menjadi satu kelompok, lalu menguranginya dengan total beban dalam periode yang berlaku.
Cara bertahap (multiple step)Cara ini dinilai relatif lebih susah dari single step. Pada metode ini, pendapatan bisnis dipisah menjadi dua kategori, yaitu pendapatan operasional (yang berasal dari kegiatan pokok) dan pendapatan non operasional (yang berasal dari luar kegiatan pokok). Baru setelah itu dikurangi dengan total beban atau biaya.Namun, apa pun cara penyusunan yang dipilih, ada beberapa komponen penting yang wajib ada dalam laporan laba rugi bisnis kamu. Beberapa komponen tersebut adalah pendapatan, laba rugi usaha, beban pinjaman, dan beban pajak. Berikut adalah contoh laporan keuangan laba rugi bisnis UKM.UKM, contoh laporan keuangan, perusahaan, perusahaan dagang, perusahaan jasa, laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan piutang, laporan utang, laporan persediaan, stok barang, software akuntansi, laporan perubahan modal, Aktiva

Laporan Neraca

Disebut juga dengan balance sheet, laporan neraca berfungsi untuk menunjukkan kondisi, informasi, dan posisi keuangan bisnis kamu pada periode waktu tertentu. Melalui laporan neraca inilah kamu dapat mengetahui data tentang kewajiban berupa utang, ekuitas atau modal perusahaan, dan jumlah aktiva berupa harta atau aset.

Nah, dalam penyusunan neraca, ada tiga komponen yang wajib kamu ketahui, yakni aset, liabilitas, dan ekuitas—yang jika digabungkan akan membentuk rumus seperti berikut:

Aset = Liabilitas + Ekuitas

Di bawah ini adalah contoh laporan keuangan penyusunan neraca yang bisa kamu lihat untuk bisnis UKM kamu.

UKM, contoh laporan keuangan, perusahaan, perusahaan dagang, perusahaan jasa, laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan piutang, laporan utang, laporan persediaan, stok barang, software akuntansi, laporan perubahan modal, AktivaLaporan Arus Kas

Penyusunan laporan arus kas bertujuan untuk menunjukkan data tentang aliran masuk dan keluar kas bisnis pada periode tertentu. Berdasarkan data arus kas terkini, kamu pun dapat memanfaatkan laporan jenis ini sebagai indikator jumlah arus kas pada periode selanjutnya.

Idealnya, laporan arus kas disusun menjadi tiga bagian berdasarkan sumber arus kas masuk, yakni arus kas dari kegiatan operasional, investasi, dan pendanaan. Sementara itu, arus kas keluar dilihat dari seberapa banyak jumlah beban biaya yang dikeluarkan perusahaan. Berikut contoh laporan keuangan arus kas untuk bisnis UKM.

UKM, contoh laporan keuangan, perusahaan, perusahaan dagang, perusahaan jasa, laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan piutang, laporan utang, laporan persediaan, stok barang, software akuntansi, laporan perubahan modal, AktivaLaporan Perubahan Modal

Apa pun bidang bisnis yang ditekuni, semuanya pasti berawal dari modal. Nah, pengelolaan modal begitu penting untuk memastikan bahwa kamu memanfaatkan setiap dana secara efisien. Itulah mengapa kamu membutuhkan laporan perubahan modal. Laporan keuangan satu ini menyediakan data mengenai seberapa besar perubahan modal yang telah terjadi sekaligus dengan penyebab perubahannya.

Untuk membuat laporan perubahan modal, kamu harus menyusun laporan laba rugi terlebih dulu. Pasalnya, penyusunan laporan perubahan modal membutuhkan beberapa data yang cukup spesifik, seperti pengambilan dana pribadi oleh pemilik pada tahun tertentu, modal pada awal periode, serta jumlah laba atau rugi bersih pada tahun tertentu. Seperti ini contoh laporan keuangan untuk perubahan modal yang bisa kamu terapkan pada bisnis UKM kamu:

UKM, contoh laporan keuangan, perusahaan, perusahaan dagang, perusahaan jasa, laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan piutang, laporan utang, laporan persediaan, stok barang, software akuntansi, laporan perubahan modal, AktivaCatatan atas Laporan Keuangan

Bagi yang masih merasa asing dengan laporan satu ini, catatan atas laporan keuangan adalah laporan yang berisi data-data tambahan atau terkait dengan laporan yang telah disajikan. Idealnya, catatan atas laporan keuangan bisa disusun secara naratif.

Tujuannya adalah untuk memberikan penjelasan yang lebih rinci tentang hal-hal yang tertera pada berbagai jenis laporan lainnya. Dari catatan atas laporan keuangan ini jugalah kamu bisa mengetahui sebab atau alasan tertentu sehubungan dengan data keuangan yang disajikan. Adanya catatan atas laporan keuangan akan memudahkan kamu dalam memahami laporan keuangan lain secara lebih mudah.

Beberapa Jenis dan Contoh Laporan Keuangan Lain

Selain kelima jenis dan contoh laporan keuangan di atas, sebetulnya masih ada beberapa jenis laporan keuangan lain yang dapat kamu buat untuk bisnis UKM kamu. Laporan-laporan ini dapat memberikan data finansial yang lebih spesifik sesuai dengan jenisnya masing-masing. Berikut adalah beberapa di antaranya.

Laporan persediaan

Jenis laporan satu ini umumnya hanya ada pada perusahaan dagang. Data di dalam laporan persediaan (inventory) mencakup stok barang, aktiva yang dimiliki perusahaan dagang untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal, hingga barang yang akan digunakan dalam membuat produk untuk dijual. Contoh laporan keuangan persediaan bisa kamu lihat di bawah ini.

UKM, contoh laporan keuangan, perusahaan, perusahaan dagang, perusahaan jasa, laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan piutang, laporan utang, laporan persediaan, stok barang, software akuntansi, laporan perubahan modal, AktivaLaporan utang

Dalam mendirikan dan mengelola bisnis, berutang merupakan hal yang wajar dilakukan. Bagaimana pun juga, kamu membutuhkan dana untuk membesarkan bisnis dan tidak semua orang memiliki tabungan pribadi yang cukup untuk itu. Berutang pun menjadi pilihan, baik mengajukan pinjaman ke bank atau lainnya.

Namun, kamu harus memastikan bahwa kamu dapat mengembalikan utang tersebut. Di sinilah laporan utang dapat membantu kamu. Laporan utang berisi informasi mengenai kewajiban yang masih harus dibayar perusahaan pada periode tertentu kepada lembaga, seseorang, atau perusahaan lain. Berikut contohnya.

UKM, contoh laporan keuangan, perusahaan, perusahaan dagang, perusahaan jasa, laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan piutang, laporan utang, laporan persediaan, stok barang, software akuntansi, laporan perubahan modal, AktivaSource: GEOCITIES.ws

Laporan piutang

Kebalikan dari laporan utang, laporan piutang menyajikan informasi mengenai kewajiban konsumen atau klien yang harus dibayarkan kepada kamu pada periode tertentu. Melalui laporan piutang, kamu pun bisa mengetahui siapa saja yang berutang kepada bisnis UKM kamu. kamu juga dapat mengetahui berapa nominal yang harus dibayarkan.

UKM, contoh laporan keuangan, perusahaan, perusahaan dagang, perusahaan jasa, laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan piutang, laporan utang, laporan persediaan, stok barang, software akuntansi, laporan perubahan modal, Aktiva

Mengingat ada cukup banyak jenis laporan keuangan yang harus dibuat untuk keperluan bisnis UKM kamu, tentu akan jauh lebih mudah, praktis, dan efisien apabila kamu memanfaatkan software akuntansi seperti Sleekr Accounting.

Berbagai fitur di dalamnya, seperti Dasbor Keuangan dan Manajemen Kas, akan memudahkan kamu dalam penyusunan laporan keuangan. Cukup masukkan data-data finansial bisnis dan Sleekr Accounting akan menghitungnya secara otomatis. Terlebih, platform Sleekr juga berbasis teknologi cloud sehingga kamu bisa mengaksesnya kapan pun dan di mana pun dengan data yang tersaji secara real-time.

Sumber artikel : http://www.sleekr.co/blog

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

I agree to these terms.