Sudah jadi tradisi kalau Lebaran identik dengan mudik dan berlibur. Hal ini gak bisa dihindari apalagi buat kita yang ada di kota besar. Tidak jarang kantor mendadak kosong karena orang-orang mudik atau berlibur. Buat kamu para pemilik bisnis, mungkin kamu galau karena takut meninggalkan bisnis kamu saat mudik atau berlibur.

Menurut Survei yang dilakukan oleh OnDeck, hanya 57% dari pemilik bisnis yang berencana untuk mengambil liburan di tahun ini.

Dari mereka yang berlibur, ternyata, 67% berencana tetap mengecek pekerjaannya setidaknya sekali sehari saat liburan.

Kecemasan liburan ternyata ‘nyata’, lho. Sebagai pemilik usaha, kamu tentu ingin lebih menikmati liburan bersama pasangan, keluarga, atau sahabat. Berikut ada 5 kiat untuk menghilangkan stress dalam mengelola bisnis saat kamu sedang liburan, dan kamu bisa tetep berjemur di tepi pantai, lho.

1. Pilih orang yang bisa kamu percaya

Sebelum mikirin teknologi apa yang bisa kamu pakai buat mengelola bisnis saat kamu pergi, mending kamu mikirin dulu siapa orang yang bisa kamu percaya untuk tetap mendukung bisnis yang kamu kelola. Kamu harus punya satu orang kepercayaan yang tetep masuk kerja dan bertanggung jawab ketika kamu liburan. Hal ini bisa membantu kamu menenangkan pikiran, lho. Untuk memastikan ini bisa berjalan lancar, kamu harus dapat berkomunikasi dengan karyawan yang akan kamu beri tanggung jawab. Cara ini jelas mempermudah kamu untuk bisa terus memonitor bisnis dan ‘tetep bisa holiday’.

2. Persiapkan berbagai skenario

Banyak hal bisa terjadi dalam sehari. Sebelum kamu mau bersantai di tepi pantai, pertimbangkan berbagai skenario yang bisa terjadi saat kamu meninggalkan bisnis kamu dan bagaimana cara mengatasinya. Hal ini sangat penting supaya karyawan kamu bisa segera mengambil keputusan tanpa harus selalu mengganggu jadwal berjemur kamu di pantai. Ini adalah berbagai skenario yang harus kamu persiapkan, misalnya apakah karyawan mengharapkan kamu tetap check-in dengan pekerjaan secara rutin? ; apakah orang yang kamu percaya sudah memiliki otoritas untuk mengambil keputusan? ;  dalam kondisi darurat apa kamu harus dihubungi ?

Ini semua adalah skenario yang bagus untuk dipersiapkan sebelum kamu memutuskan berlibur. Perjelas harapan yang kamu miliki sebelum kamu berlibur. Pastikan semua tim tahu bagaimana dan kapan harus menghubungi kamu saat kamu sedang berlibur.

3. Tentukan batasan untuk diri kamu sendiri

Sama seperti kamu harus menetapkan batas-batas dengan tim kamu, kamu juga harus menentukan batasan untuk diri kamu sendiri.

Sebanyak 40% pelancong setuju kalau smartphone mereka adalah barang paling penting yang harus dibawa saat berlibur. Bahkan lebih dari 67% melaporkan jika mereka menggunakan smartphone setiap hari.

Mungkin ketika kita pergi beberapa jam saja atau sedang di rumah seharian, memeriksa email kantor lewat smartphone adalah aktivitas yang wajar. Nah, kali ini kamu harus bisa membangun batasan. “Ini bukan liburan kalau saya terpaku pada smartphone dan email kantor”. Kamu bisa membuat komitmen sebelum liburan, lho. Caranya dengan menentukan jadwal rutin check in dengan pekerjaan selama liburan. Hindari godaan untuk check in lebih sering. Kalau kamu sudah mempersiapkannya dan mengkomunikasikan ke tim, maka mereka juga tidak akan mengharapkan tanggapan segera saat kamu sedang berlibur.

4. Manfaatkan berbagai aplikasi

Kalau tim kamu menggunakan alat kolaborasi berbasis cloud, seperti Trello, TeamWave, Slack, Chat by Google, atau Evernote, gunakan itu untuk bisa tetap dalam ‘lingkaran’ – tetapi tetap dalam batas-batas yang kamu sudah tetapkan untuk diri sendiri. Melalui aplikasi-aplikasi tersebut, kamu bisa menyelesaikan masalah tanpa terikat ‘harus berada di tempat kerja’. Kamu bisa membangun mindset bahwa bisnis kamu tetap berjalan lancar walaupun kamu tidak ada. Ini penting banget buat kamu para pelaku bisnis, lho.

5. Jadwalkan ‘hangout’

Tidak semua masalah yang muncul harus diselesaikan oleh kamu sebagai pemilik bisnis. Namun demikian, dalam beberapa kasus, bertemu tatap muka, bahkan walaupun hanya beberapa menit, sangat membantu untuk menenangkan karyawan saat menghadapi masalah pekerjaan dan mengubah situasi. Kamu sebagai pemilik bisnis bisa memanfaatkan ‘Google Hangouts’ ataupun Whatsapp Video Call di laptop, tablet, atau smartphone.

 

Menjalankan bisnis saat berlibur hanyalah satu dari banyak tantangan yang harus kamu hadapi sebagai pemilik bisnis. Kamu harus bisa meluangkan waktu untuk tetap online dan berkomunikasi dengan tim atau karyawan kamu. Hal ini menunjukkan kepedulianmu sebagai ‘pemilik bisnis’ sekaligus memastikan produktivitas tidak turun selama kamu berlibur. Jadi, mau liburan kemana besok?

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *