Jaman now dunia digital berkembang pesat bersamaan dengan banyaknya generasi milenial. Sebenarnya apa sih arti generasi milenial?

Peneliti sosial sering mengelompokan generasi yang lahir antara 1980-2000 sebagai generasi milenial. Bisa dikatakan bahwa generasi milenial adalah generasi produktif saat ini. Mengapa? karena generasi milenial adalah generasi muda masa kini yang saat ini berusia antara 15–34 tahun.  Sehingga kita akan banyak menjumpai generasi milenial di tempat kerja. Banyak orang bilang kalau generasi milenial ini adalah generasi yang anti terhadap kekangan dan tekanan. Atau malah ada yang bilang kalau generasi milenial adalah generasi yang susah diatur. Apakah benar? Hal ini seringkali menimbulkan kekhawatiran bagi para atasan karena harus berhadapan dengan generasi milenial.

Untuk mengurangi kekhawatiran hadirnya generasi milenial di tempat kerja, kita memberikan 5 tips untuk memperlakukan generasi milenial di tempat kerja. Yuk, kita simak!

1.Bangun kerja sama

Kita gak perlu khawatir dengan kehadiran generasi milenial. Justri ini merupakan awal yang baik, karena mayoritas generasi milenial cenderung dinamis. Kita harus membangun kerja sama apabila rekan kerja/ bawahan kamu adalah generasi milenial. Membangun kerja sama sekaligus mengajak mereka maju menghadapi tantangan adalah salah satu cara memperlakukan generasi milenial di tempat kerja. Kerja sama yang dibangun akan membuat mereka berkontribusi lebih, karena generasi milenial adalah generasi yang penuh dengan kreativitas dan ide-ide gila.

2.Dekatkan diri secara personal

Nah, jika kamu punya rekan kerja generasi milenial jangan membangun tembok, tetapi bangunlah kedekatan personal. Jadikan mereka sebagai teman bahkan sahabat. Rasa nyaman dalam dunia kerja menjadi salah satu pilihan utama bagi generasi milenial. Sehingga apabila kamu bisa mendekatkan diri secara personal kepada mereka, maka mereka akan merasa betah di kantor. Alhasil, kamu bersama generasi milenial dapat menumbuhkan semangat kerja yang tinggi.

3.Menjadi Pembimbing, bukan Boss

Banyak orang berkata generasi milenial tidak bisa taat pada peraturan. Hal ini jelas salah besar. Mereka bukan tidak mau taat pada peraturan, tetapi mereka tidak suka diatur apalagi didikte dalam bekerja. Apabila kamu menjadi atasan di kantor dan memiliki bawahan generasi milenial, maka inilah saatnya kamu menjadi pembimbing yang baik. Menjadi pembimbing akan menumbuhkan rasa kepedulian yang tinggi. Mereka akan lebih mendengarkan arahan yang diberikan. Jangan bersikap dan memposisikan diri sebagai boss yang galak di mata generasi milenial. Boss galak bisa menjadi ‘momok’ bagi generasi milenial dan membuat mereka enggan berdiskusi dengan kamu. Namun dengan menjadi pembimbing mereka akan menaruh rasa hormat dan segan, sehingga akan lebih terbuka mendengarkan saran dan arahan yang diberikan.

4.Bangun tantangan menjadi peluang

Menghadapi persaingan ketat dalam dunia bisnis membuat kamu tidak hanya bekerja ekstra, tetapi juga bekerja secara cerdas. Tantangan seringkali membuat kamu memperoleh pekerjaan yang lebih banyak. Apabila kamu memiliki rekan kerja atau bawahan generasi milenial, jangan buat mereka merasa tertekan dengan tantangan yang dihadapi. Bangun motivasi dan mengubah pola pikir bahwa tantangan adalah peluang untuk maju. Generasi milenial menyukai tantangan, tetapi tidak suka tekanan. Sehingga hal yang paling tepat adalah menjadikan tantangan sebagai peluang untuk berkembang di mata generasi milenial.

5.Beri apresiasi

Prestasi diperoleh bukan tanpa perjuangan. Bukan berarti kamu harus membayar mahal apabila anak buahmu meraih prestasi, ya. Apabila kamu memiliki staf generasi milenial, maka jangan ragu memberikan apresiasi apabila mereka berhasil dalam mencapai target atau meraih prestasinya. Apresiasi tersebut bisa dimulai dari hal kecil, seperti berkata, “Selamat, kamu hebat bisa mencapai target. Bulan depan pasti kamu bisa lebih baik.” Atau dengan merayakan kecil-kecilan membeli pizza dan dirayakan bersama-sama. Bentuk apresiasi ini sekaligus membangun kekompakan dalam tim. Tidak hanya itu, apresiasi bisa menjadi motivasi bagi generasi milenial untuk semakin meningkatkan kualitas kerjanya.

Semoga artikel ini bisa membantu kamu untuk menghadapi generasi milenial di tempat kerja, ya!

1 reply

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply to ridho jhon Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

I agree to these terms.