excellunch is Back! Kamis (30/11) excellence.asia hadir kembali dalam program excellunch bersama Wahyudi yang adalah Professional Life Coach. Live streaming dimulai tepat pukul 12.00 dari IDX Incubator, coaching yang akrab dipanggil Pak Wahyu menyampaikan tentang Coaching for Performance: Bringing Out The Best in Your People. Sebelum membahas lebih mendalam, kita tentu sering mendengar kata ‘coaching’. Namun sebenarnya apa arti coaching?

Pak Wahyu mengungkapkan bahwa coaching adalah tools yang dapat digunakan untuk meningkatkan performa kerja.Orang seringkali beranggapan bahwa coaching adalah pelatihan, tetapi ternyata tidak hanya sekedar pelatihan. “Coach berasal dari suatu kata dalam bahasa Inggris yang berarti ‘gerbong’,” kata Pak Wahyu. “A coach is literally a vehicle which carries a person or group of people from some starting location to a desired location.” Kalimat tersebut dikutip oleh Pak Wahyu dalam excellunch. Pak Wahyu menyampaikan bahwa dalam coach sendiri terdapat tiga elemen yang harus dipenuhi, yakni goal, resources, dan habbit.  Sebelum semuanya tercapai, akan ada kondisi sekarang dan kondisi yang diharapkan. Dalam hal ini coaching menjadi sarana yang digunakan untuk bisa melakukan perubahan, baik dari kebiasaan maupun perilaku seseorang, sehingga bisa mencapai tujuan yang diharapkan. Sukses atau tidaknya suatu coaching bergantung pada ‘diri sendiri’, dimana kemauan untuk berubah harus muncul dari dalam diri seseorang untuk bisa mencapai keberhasilan. Berdasarkan International Coach Federation (ICF), Coaching Profesional adalah kemitraan antara seorang Coach dan Klien, dalam proses yang kreatif dan memicu pikiran untuk mengilhami mereka memaksimalkan potensi personal dan profesionalnya. Apabila mengacu pemahaman ICF, maka sangat jelas bahwa dalam coaching dibutuhkan relationship. “Tidak boleh ada kedudukan yang lebih tinggi atau lebih rendah antara coach dengan pesertanya, melainkan semua setara,” papar Pak Wahyudi. Hal ini dibutuhkan untuk bisa membangun kedekatan dan menggali permasalahan yang ada.

Membawa tim menjadi yang terbaik tentu menjadi harapan setiap pemimpin. Apalagi dalam suatu perusahaan, jelas pemimpin memiliki peran yang sangat penting. Maka dibutuhkan keterampilan untuk bisa menjadi atasan sekaligus coach bagi anggotanya. Hal ini dibutuhkan agar dapat mencapai keberhasilan. “Menjadi Coach harus memiliki prinsip, kompetensi, dan bahkan strategi,” kata Pak Wahyu. Pertanyaannya, bagaimana cara untuk bisa menjadi coach yang handal?

Anda dapat menemukan jawabannya dalam excellunch edisi 30 November 2017 bersama Bapak Wahyudi di https://www.youtube.com/watch?v=iDo7i3v1PRc

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

I agree to these terms.