excellunch is Back! Kamis (23/11) berlokasi di IDX Incubator excellence.asia kembali hadir dalam program Excellunch. excellunch kali ini bersama dengan Mr. Spirit Saut Sitompul. Ia adalah seorang yang kini dikenal sebagai Ethos Master dan Motivator Nasional. Sesuai dengan keahliannya, Pak Saut menyampaikan tentang pentingnya etos kerja bagi perusahaan. Sebelum membahas lebih detail, kita perlu tahu dulu nih apa itu etos?

Secara harfiah etos berasal dari bahasa Yunani (ethos) yang berarti sikap, kepribadian, karakter, watak, serta keyakinan atas sesuatu yang bisa dimiliki individu maupun kelompok. Sikap ini terbentuk oleh pengaruh budaya, kebiasaan, serta sistem nilai yang diyakini. Dari kata etos ini, dikenal pula kata etika, etiket yang hampir mendekati pada pengertian akhlak atau nilai-nilai yang berkaitan dengan baik buruk (moral). Sehingga dalam etos mengandung semangat untuk menyempurnakan sesuatu secara optimal, lebih baik, dan bahkan berupaya untuk mencapai kualitas kerja yang sesempurna mungkin. Dari pengertian tersebut, jelas banget etos kerja sangat dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan personal dan perusahaan. Nah, kenapa etos kerja diperlukan bagi perusahaan? Yuk, kita simak!

 

  • Etos kerja membangun sikap mental positif

 

Pak Saut mengungkapkan bahwa etos lekat kaitannya dengan hubungan spiritual, personal, dan organisasional. Untuk membangun hubungan tersebut salah satu caranya adalah dengan membangun kebiasaan untuk saling menyapa antar anggota perusahaan. Hal ini dilakukan untuk menggugah semangat karyawan, sehingga karyawan tidak merasa terbebani dengan pekerjaannya. Pak Saut memberikan contoh dengan sapaan “Selamat pagi? Semangat! – Selamat siang? Kerja keras! – Selamat sore? Gajian! – Selamat malam? Enak tenan!” Hal ini bisa diterapkan dalam setiap perusahaan dengan berbagai kreativitas. Sesuatu yang sangat simple, tetapi bisa memberikan dampak positif bagi seluruh anggota perusahaan. Dimulai dari sapaan, maka bisa mendorong suasana kerja yang nyaman, kekompakan dalam bekerja, membangun kerja sama, dan tentunya meningkatkan produktivitas karyawan.

 

  • Etos kerja mutlak diterapkan di perusahaan

 

Mengapa etos kerja mutlak diterapkan di perusahaan? Pak Saut memaparkan beberapa alasannya. Pertama, setiap manusia disebut sebagai homo faber. Ini merupakan konsep dimana manusia adalah pekerja. Artinya pekerjaan menjadi hal yang utama bagi kehidupan manusia. Kedua, etos bersifat fundamental karena keberhasilan ataupun kesuksesan seseorang ditentukan dari etos yang dimilikinya. Hal ini dibuktikan dari Harvard Business Review yang mengungkapkan bahwa kesuksesan seseorang diraih 20% karena kompetensi yang dimiliki, sedangkan 80% karena etos kerja/ perilaku. Semua ini semakin memperkuat bahwa etos kerja menjadi akar keberhasilan. Selain itu, berdasarkan riset dari Harvard Business Review mengungkapkan 68% karyawan pergi karena perilaku rekan kerja yang mengecewakan. Bahkan hanya ada 8% dari seluruh jumlah karyawan yang memiliki komitmen tinggi untuk membangun perusahaan, sedangkan 92% lainnya biasa-biasa saja. Perusahaan jelas harus membangun etos kerja karyawannya. Kesuksesan bisa diraih bukan hanya karena memiliki karyawan yang kompeten secara ilmu, tetapi unggul dalam kualitas dan kepribadiannya.

 

  • Etos kerja bermanfaat bagi perusahaan

 

Etos kerja bermanfaat bagi perusahaan karena apabila karyawan memiliki etos kerja yang tinggi, maka akan dapat meningkatkan kompetensinya. Artinya, etos kerja menjadi modal dasar bagi seseorang untuk bisa meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan yang dimilikinya. Tidak hanya kompeten, tetapi etos kerja jelas menumbukan karakter yang unggul bagi karyawan. “Buat apa karyawan Anda pandai, tetapi dia malas bekerja?” ungkap Pak Saut. Dengan adanya kompetensi dan berkarakter maka secara otomatis akan kinerja seseorang. Sehingga perusahaan tidak akan menghadapi persoalan internal karena produktivitas kerja terus meningkat.

Etos kerja ternyata menjadi akar kesuksesan bagi perusahaan. Hal ini sangat penting untuk dibangun, bahkan sejak dini. Perusahaan harus bisa menanamkan visi dan misi yang dimiliki pada semua anggota perusahaan. Tidak hanya kompetensi dan ketrampilan yang perlu dilatih, tetapi etos kerja harus dibangun terlebih dahulu. “Etos kerja merupakan pondasi. Perusahaan tidak boleh ragu untuk memberikan pelatihan etos kerja bagi karyawannya karena membangun etos kerja berarti berinvestasi,” ungkap Pak Saut.

Simak lebih lanjut Training 8 Etos Kerja Profesional Akar Keberhasilan Personal dan Organisasional dalam excellunch 23 November 2017 di https://www.youtube.com/watch?v=fGV5VZCoQ5A  

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

I agree to these terms.