excellunch is Back! Kamis (16/11) excellence.asia dalam program Excellunch kembali menghadirkan trainer terpercaya. Program knowledge sharing kali ini bersama Sujatmiko Donohadi. Pria kelahiran Surabaya yang akrab dipanggil Pak Ming adalah pakar bussiness coach dan behaviour analysis. Dalam training nya, Pak Ming membagikan “10 Tanda People Disengagement di Perusahaan”. Penasaran dengan materi yang diberikan oleh Pak Ming? Yuk, kita simak!

Berdasarkan legenda seorang pembersih di kantor NASA ditanya, “Apa yang sedang kamu lakukan?” Pembersih itu menjawab, “Saya sedang membantu menempatkan orang di bulan.” Jawaban ini mungkin terdengar aneh, tetapi ini menunjukkan bahwa NASA sukses membangun people engagement di perusahaannya. Lalu, apa itu people engagement?

Pak Ming mengatakan bahwa people engagement adalah situasi di mana setiap anggota organisasi terlibat aktif, baik itu intelektual maupun emosional. Selain itu, anggota perusahaan juga memiliki antusiasme yang tinggi dalam bekerja dan pro aktif melakukan yang terbaik. Selain itu, people engagement juga ditunjukkan dengan sikap karyawan yang selalu mencari cara untuk menyempurnakan setiap pekerjaannya.

Suatu riset di Amerika mengatakan bahwa organisasi ibarat perahu. Dalam perahu tersebut terdapat 10 orang. Ternyata hanya ada 3 orang yang mengayuh perahu, sedangkan 5 orang lain hanya menjadi penonton. Nah, yang berbahaya adalah 2 orang sisanya bukan hanya penonton, tetapi menjadi boat sinker. This is very irrational!” ungkap Pak Ming. Hal ini dikatakan irasional karena anggota perusahaan seharusnya mendukung perkembangan, tetapi malah menjadi musuh yang menenggelamkan perusahaannya alias jadi boat sinker.

Pak Ming memaparkan ada beberapa dampak yang muncul akibat people disengagement, di antaranya: produktivitas rendah, karyawan enggan untuk terlibat, tidak menyukai pekerjaan yang dilakukan, stress, bahkan mengundurkan diri. Persoalan di atas menunjukkan bahwa ternyata hampir 80% dari anggota perusahaan tidak memiliki engagement dan memberikan dampak negatif bagi perusahaan.

Permasalahannya banyak yang tidak menyadari adanya people disengagement ini dalam perusahaannya. Lalu, bagaimana kita dapat mengetahuinya? Pak Ming mengungkapkan terdapat 10 tanda people disengagement dalam suatu organisasi/ perusahaan, yaitu:

1.Malas belajar hal baru

Pak Ming mengungkapkan dalam hal ini karyawan akan mengeluarkan ‘mantra’ jika di ajak melakukan perubahan. “Mantra nya kalo ga rusak, ga usah diperbaiki atau dulu kita ga ngelakuin apa-apa juga jalan. Jadi kenapa mesti melakukan perubahan?” ungkap Pak Ming.

2.Tidak menyadari adanya masalah

Orang seringkali tidak menyadari bahwa unit atau bidangnya sedang mengalami masalah. Bahkan, kadang pimpinan juga tidak menyadarinya. Hal ini mengakibatkan tidak ada perbaikan yang dilakukan.

3.Sadar tetapi tidak pro aktif untuk menyelesaikan masalah

Kadang seseorang menyadari adanya permasalahan, tetapi malah bersikap apatis. Sehingga tidak ada keinginan untuk memperbaiki masalah yang ada, termasuk enggan untuk menciptakan improvement dan inovasi.

4.Tidak bersedia memberikan lebih, baik waktu dan energi

Hal ini biasanya ditandai dengan sikap anggota organisasi yang terburu-buru saat menjelang jam pulang kerja. “Kalau pulangnya jam lima sore, jam 16.30 uda mati’in komputer, terus jam 16.55 uda berdiri di depan fingerprint.” kata Pak Ming. Atau karyawan selalu melihat jam saat bekerja dan tidak bersedia memberikan waktu lebih untuk bekerja.

5.Tingkat turnover tinggi

Pak Ming mengungkapkan bahwa tidak semua perusahaan dengan turnover yang tinggi berarti mengalami people disengagement, tetapi apabila tanda ini muncul perlu waspada. Bisa jadi karyawan sudah tidak memiliki rasa nyaman, baik dengan lingkungan pekerjaan ataupun pemimpinnya.

6.Tingkat absen tinggi

Tanda ini diberi contoh dengan kasus. Misalnya, perusahaan Anda memiliki engineer yang harus dinas ke luar kota Senin-Kamis. Pada hari Jumat ia ijin karena sakit dan hal ini seringkali terjadi. Hal lain bisa juga dilihat apabila ada karyawan yang selalu ijin kerja setiap bulan. Apapun alasannya, entah sakit, urusan keluarga, dll. Kasus-kasus seperti ini menjadi salah satu tanda people disengagement.

7.Frustasi tinggi di antara karyawan dan pemimpin

Frustasi ini bisa terjadi seperti perumpamaan di mana hanya ada tiga orang yang mendayung dalam perahu. Sedangkan 7 orang lainnya hanya diam saja. Sama halnya dengan organisasi. Apabila hanya 3 orang yang bekerja keras, sedangkan yang lainnya ‘santai-santai’, bukankah ketiga orang itu akan frustasi?

8. Produktivitas rendah

Pekerjaan yang seharusnya bisa diselesaikan dalam waktu sehari dengan 10 orang. Hanya ada 3 orang yang bekerja, maka baru dapat diselesaikan selama 5 hari. Hal ini jelas merugikan perusahaan. Nilai produktivitas jelas sangat berpengaruh pada perusahaan untuk mencapai tujuannya. Apabila karyawan tidak produktif, bisa jadi karyawan mengalami disengaged.

9. Tidak termotivasi atas tanggung jawab utama

Tanda ke-9 ini ditunjukkan dengan tidak adanya motivasi dalam menyelesaikan pekerjaan dan tanggung jawab utama. Karyawan mulai tidak semangat dalam bekerja. Jika muncul masalah akan cenderung ‘cuek’ daripada peduli dan mencari solusi.

10. Pemimpin ragu dengan ide baru karena sulit menggerakkan anak buah

Tanda yang ke-10 muncul dari sisi pemimpin. Pemimpin memiliki keraguan terhadap tim nya. Ia tidak yakin apakah anggota tim nya dapat menyelesaikan suatu proyek atau pekerjaan karena ia sendiri tidak mampu menggerakkan anggotanya.

Pertanyaanya, apakah tanda-tanda tersebut muncul dalam perusahaan Anda?

Tanda-tanda di atas dapat diketahui dengan melakukan assessment terhadap anggota perusahaan, salah satunya melalui link rapid check-up: https://db.tt/OMGDgX16ZV . Pak Ming mengungkapkan bahwa seringkali suatu perusahaan gencar melakukan improvement and innovation. Namun hal itu tidak berjalan lancar. Mengapa?

“Problem utamanya adalah ketika bertemu dengan ‘orang’. Improvement dengan sistem apapun menjadi sia-sia apabila tidak terdapat people engagement. Padahal perusahaan sudah bayar mahal untuk melakukan proses improvement,” ungkap Pak Ming.

Lalu, bagaimana cara membangun people engagement? Perusahaan Anda dapat mulai melakukan managing people engagement hingga pembenahan budaya dan sistem perusahaan dengan melakukan workshop, training, dan coaching dengan pakar-pakar organisasi bisnis yang terpercaya.

Semua itu dapat Anda ditemukan di excellence.asia!

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

I agree to these terms.